DREAMERS.ID - Tak sedikit orang yang mengalami kegagalan dalam upaya menurunkan berat badan. Hal ini kemungkinan terjadi karena pemilihan cara diet yang kurang tepat. Jika seseorang berhasil menurunkan berat badan dengan sebuah metode diet tertentu, bukan berarti cara diet tersebut juga cocok bagi tubuhmu lho.
Seperti yang dipaparkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Tanya Byron dan beberapa rekannya dari Cambridge University, satu pola diet belum tentu cocok diterapkan untuk semua kondisi tubuh, mengutip laman Daily Mail.
Setelah periode penelitian berakhir, terungkap bahwa ada tiga tipe pola makan yang paling umum. Pertama adalah emotional eaters, kedua feasters dan ketiga constant cravers. Seperti apa kebiasaan makan mereka? Simak penjelasannya berikut ini yuk.
1. Emotional eaters
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Mereka yang masuk dalam kelompok ini, makan karena alasan psikologis dan memilih makan junk food saat merasa gelisah, sedih, stres atau depresi. Tipe ini umumnya tidak terlalu memedulikan seberapa banyak makanan yang masuk ke dalam mulut mereka selama ini bisa mengalihkan fokusnya dari emosi negatif.2. Feasters
Ketika makan, suatu hormon di dalam perut biasanya akan mengirimkan sinyal kuat ke otak untuk memberitahu kapan perut sudah kenyang. Tapi pada orang yang masuk dalam golongan feaster, jumlah kadar hormon yang dinamakan GLP-1 ini lebih sedikit diproduksi tubuh. Artinya, sinyal kenyang ke otak lebih lemah ketimbang orang dengan kadar GLP-1 normal. Karenanya, mereka akan terus makan tanpa sadar kalau makanan yang disantapnya sudah berlebihan.
3. Constant cravers
Tipe ini tidak pernah kenyang, mereka merasa kelaparan setiap waktu. Para ilmuwan meyakini hal ini disebabkan karena faktor genetik yang membuat seseorang selalu lapar. Pola diet yang dilakukan secara konstan setiap hari kurang tepat diterapkan pada constant craver, karena rasa laparnya juga dialami setiap hari.
(fzh)