Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Imbas Utang Menumpuk dan Buruknya Layanan, Bolt Dikabarkan Tutup Tahun Depan
28 Desember 2018 10:30 | 5220 hits

DREAMERS.ID - Layanan internet Bolt dikabarkan bakal tutup pada Februari tahun depan. Menurut kabar yang beredar, para pelangganya akan menerima email yang memberitahukan tentang pemberhentian layanan ini pada pertengahan atau akhir Januari.

"Untuk existing pelanggan mulai pertengahan atau akhir Januari akan dapat email pemberitahuan kalau layanan Bolt disetop mulai Februari, tidak ada kompensasi apa-apa untuk pelanggan yang masih pakai Bolt," jelas seorang petugas gerai Bolt di kawasan Depok, Rian, mengutip CNN.

Lebih lanjut Rian juga menjelaskan bahwa di konternya, sehari bisa ada 20-30 pelanggan yang datang untuk setop berlangganan. Pasalnya, para pengguna Bolt belakangan kesulitan untuk melakukan isi ulang kuota.

Baca juga: Layanan Bolt Dihentikan, Pelanggan Dapat Internet Gratis dari Operator Lain

Selain itu, Rian mengaku kalau belakangan kecepatan layanan Bolt memang sengaja diturunkan. Memburuknya layanan dan tidak bisa mengisi ulang kuota internet Bolt lantas berimbas pada permintaan pemutusan kontrak layanan kepada Bolt. "Memang sengaja speed diturunin, karena dengan begitu pelanggan terasa kalau layanan memburuk," tuturnya. 

Tak hanya memperburuk layanan kepada pelanggan, menurut Rian dalam tiga bulan terakhir konter Bolt di Depok telah memutuskan hubungan kerja karyawannya. Gerai itu awalnya mempekerjakan enam orang dan saat ini hanya tersisa tiga orang saja.

Sementara itu dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun ketika dikonfirmasi kebenaran penutupan masih merahasiakan soal kelanjutan nasib Bolt. "Besok (Jumat) kami konpers (konferensi pers) jam 10.30 di ruang serbaguna Kominfo ya," jelas Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu lewat pesan teks, Kamis malam (27/12). Hal serupa diungkap oleh Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail MT.

Sebelum dikabarkan tutup, Bolt telah menunggak pembayaran penggunaan frekuensi 2,3 GHz kepada pemerintah sejak 2016. Total tunggakan mencapai Rp708,3 miliar. Dalam kesepakatan dengan pemerintah yang diumumkan 26 November lalu, Bolt menyatakan akan mencicil utang frekuensi mereka mulai Desember hingga September 2020 dengan lima kali pembayaran. 

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio