DREAMERS.ID - Maraknya kasus kekerasan terhadap siswa yang dilakukan oleh pengajar Indonesia tanpa izin orang tua ini, sangat berbanding terbalik dengan sebuah sekolah di Amerika.
Sebuah sekolah di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat ( AS), mengeluarkan surat permintaan izin kepada para orangtua murid. BBC melaporkan Selasa (11/9/2018), surat itu berisi permintaan agar sekolah diizinkan memberi hukuman berupa pukulan menggunakan papan kayu.
Sekolah Klasik dan Inovasi Georgia (GSIC) memutuskan untuk kembali mendisiplinkan muridnya dengan pukulan di bagian pantat.
Baca juga: Dukung Israel Sampai Deportasi, Apa yang Mungkin Terjadi Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS?
Pengawas Sekolah Jody Boulineau berkata, mereka sudah menerima 100 tanggapan dari orangtua murid. Sepertiga-nya mendukung anak mereka mendapat pendisiplinan seperti itu.Dalam surat yang beredar, murid baru mendapat pukulan jika sudah melakukan tiga kali pelanggaran. Sebelum dihukum, sekolah bakal memberi tahu orangtua mereka. Siswa yang melanggar kemudian dipanggil ke kantor guru, dan pintu ditutup.
Di sana, guru sudah menyiapkan sebuah papan pemukul. Papan itu mempunyai panjang 60 cm, lebar 15 cm, dan ketebalan 1,9 cm. Murid yang melanggar bakal mendapat hukuman tiga kali pukulan.
"Siswa bakal diminta berdiri dengan tangan memegang perabotan. Hukuman bakal disaksikan oleh saksi dewasa," demikian penjelasan surat itu.
(mdi)