DREAMERS.ID - Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masalah seorang polisi yang memukul seorang wanita. Apabila tidak memahami kronologinya, tentu memunculkan kesan bahwa polisi tersebut melakukan tindakan kasar, apalagi yang dipukulinya adalah wanita.
Namun ternyata, wanita yang dipukuli oleh Bripka Riyanto itu adalah keponakannya yang bernama Sulastri. Bripka Riyanto pun mengungkapkan alasan mengapa ia sampai melakukan tindakan kekerasan tersebut. Sulastri memang membuat kehebohan dengan naik ke atas panggung dan hampir membuka seluruh pakaiannya di hadapan publik, terpengaruh mabuk alkohol.
Awalnya pamannya sudah menyuruhnya baik-baik untuk menghentikan aksi Sulastri, namun permintaan tersebut diacuhkan oleh Sulastri. Karena terus diminta namun tidak juga berhenti, akhirnya Bripka Riyanto sampai harus memukulnya hingga pingsan.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Mobil Patwal Terobos Iring-iringan KTT ASEAN Hingga Dimaki Sesama Polisi
Masalah ini dikabarkan akhirnya diselesaikan dengan kekeluargaan. Namun sanksi tetap dijatuhkan untuk Bripka Ryanto, yang diputuskan terkena sanksi disiplin. Belum diputuskan apa, namun sanksi tersebut sudah dipastikan karena tindakan pemukulan sudah pasti salah, apalagi saat menggunakan seragam."Bripka Riyanto akan dikenai sanksi disiplin karena apa pun itu memukul tidak dibenarkan, apalagi menggunakan seragam. Polisi itu melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Jadi tindakan itu tidak sesuai dengan visi, misi, dan tugas pokok kepolisian," kata Kapolres Blora AKBP Saptono dilansir dari Kompas (3/6).
Riyanto sendiri sudah meminta maaf untuk aksinya. Meksi begitu, Sulastri dikenal memiliki kebiasaan buruk oleh keluarganya. Keluarga juga mengaku sudah jengah dengan sikap Sulastri yang sering mabuk-mabukan hingga berbuat onar, dan sudah tahan mengurusnya. Bripka Riyanto memang diminta mengurus pengawasan sepenuhnya.
(gbs)