DREAMERS.ID - Konten viral beruntun terkait Presiden Jokowi beredar sejak sepekan terakhir. Pasalnya, tagar #2019GantiPresiden sedang jadi trending di berbagai media sosial. Tema itu mulai viral setelah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menggaungkannya di akun Twitter pribadi.
Melansir Tribunnews, Dia menyebut gerakan ini sah, legal, dan konstitusional dalam rangka mewujudkan amanat UUD 1945 Pasal 22 E yang menyebut pemilihan presiden dan wakil presiden diselenggarakan lima tahun sekali.
Ada pula penjelasan jika tagar itu bukan semata-mata menyerang Presiden Jokowi, namun sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang dianggap belum bisa merealisasikan janji-janji kampanyenya. Meski diakui terkesan ‘kejam’, Mardani menilai hal ini perlu dilakukan untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Tak sedikit pula netizen yang mengamininya dengan alasan proses politik yang baik tidak bersifat satu pilihan atau monopoli, melainkan masyarakat harus mendapat pilihan dari pihak oposisi atau kubu baru dengan harapan memiliki kinerja yang lebih baik.Tak hanya tagarnya saja, namun banyak pula kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden yang dijual luas. Menanggapi viralnya tagar tersebut, nampaknya Jokowi tak mau ambil pusing dengan memberi komentar santai dalam suatu kesempatan.
Dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018), Jokowi sempat mengatakannya dengan nada bercanda. Menurutnya, kaus dan tagar itu tidak bisa mendorong pergantian presiden.
"Masa dengan kaos bisa ganti presiden," kata Jokowi diikuti tawa dari peserta acara. "Yang bisa ganti Presiden itu rakyat. Kalau rakyat berkehendak ya bisa, kalau rakyat nggak mau ya nggak bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT,"
(rei)