Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Sering Dicap Jelek, 'Micin' Ternyata Punya Manfaat Kesehatan
29 Januari 2018 19:00 | 2824 hits

DREAMERS.ID - Bahan penyedap masakan yang satu ini memang sering dianggap tidak baik untuk kesehatan. Hal tersebut memang benar jika Monosodium Glutamat (MSG) atau yang biasa disebut micin atau vetsin dikonsumsi secara berlebihan.

Menurut Profresor Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, micin justru punya manfaat kesehatan. Ia menjelaskan, pada 1992, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut per hari konsumsi maksimal micin sebanyak 5 gram.

Namun, pada penelitian-penelitian berikutnya, tidak ada temuan perihal batas atas konsumsi micin. "Konsumsi micin dikatakan secukupnya, hingga rasa optimum yang ingin dicapai," katanya, mengutip dari CNN Indonesia. Nah berikut adalah beberapa dampak positif mengkonsumsi MSG secukupnya.

1. Mengurangi konsumsi garam

Beberapa orang menyiasati pengurangan MSG dengan memadukan gula dan garam. Perpaduan gula dan garam memang menciptakan rasa gurih pada masakan. Akan tetapi Hardinsyah menjelaskan, MSG terdiri dari natrium (12 persen), glutamat (78 persen) dan air (10 persen). Jumlah natrium atau garam dalam MSG tak seberapa jika dibanding garam dapur yakni sebanyak 36-39 persen.

2. Mempercepat waktu cerna makanan

Saat makanan dikonsumsi, pencernaan dimulai saat makanan dikunyah. Glutamat pada MSG merangsang produksi saliva sehingga makanan lebih cepat halus saat dikunyah. Kemudian proses ini berlanjut hingga ke lambung dan usus. Menurut Hardinsyah, makan lauk pauk dengan MSG lebih mudah dicerna daripada yang tidak.

3. Meningkatkan selera makan dan kualitas hidup lansia

Berdasarkan penelitian Kenji Toyama dari Universitas Kanagawa, MSG mampu meningkatkan asupan gizi karena nafsu makan bertambah. Selain itu, kualitas hidup lansia ini juga meningkat. Penelitian ini melibatkan 11 lansia di sebuah rumah sakit. Selama dua bulan, mereka diberi bubur dengan tambahan MSG sebanyak 0,5 persen. Artikel penelitian pun diterbitkan dalam Biological & Pharmaceutical Bulletin pada 2008.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio