DREAMERS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan rekannya yang bernama Andreas Tjahyadi dilaporkan ke polisi oleh seseorang bernama Fransiska Kumalawati Susilo. Kasusnya bermula ketika Sandiaga dan Andreas dituduh menipu ketika menjual satu hamparan lahan seluas hampir 1 hektare seharga Rp 12 miliar.
Kini Andreas sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan dan penggelapan. Sandiaga Uno pun dipanggil polisi untuk memberi keterangan dan membeberkan jika ada perseteruan di antara dua kubu pengusaha.
"Sebetulnya buka-bukaan saja, bahwa ini ada dua kubu pengusaha besar yang berseteru. Dan kebetulan sebuah perusahaan yang dilikuidasi karena prospek bisnisnya tidak baik," kata Sandiaga, Rabu (18/1).
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
"Tidak ada yang ditutup-tutupi dan terang benderang," tuturnya menegaskan akan memberikan keterangans ecara terbuka.Menurut Sandi, likuiditas atas perusahaan itu sudah dilakukan secara penuh dan harusnya masuk ke dalam ranah perdata. Sandiaga pun mengakui hubungannya dengan para pengusaha itu masih baik sejak dulu.
Namun ketika dinobatkan sebagai Wakil Gubernur, Sandiaga membatasi diri dan menempatkan para pengusaha sebagai investor besar yang menanamkan bisnisnya di Jakarta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya ingin mereka juga terus berinvestasi di Jakarta dan menciptakan lapangan kerja. Walaupun mungkin ada historis di antara kami, tapi sekarang babak baru dalam kehidupan saya sebagai wakil gubernur," ujarnya.
(rei)