DREAMERS.ID - Seorang Kapolsek Galang, AKP MN ramai dibicarakan karena mendaftarkan anaknya melalui jalur Rawan Melanjutkan Pendidikan atau RMP. MN memasukkan anaknya ke SMA Negeri favorit di Sumatera Utara dengan jalur surat miskin.
Hal ini dianggap kurang pantas, namun MN angkat bicara dengna mengatakan tak ambil pusing dengan hal tersebut. Baginya, yang penting adalah anaknya bisa bersekolah di SMA Negeri 1 Medan sesuai keinginannya dan anaknya. Lantas apa tanggapan Kapolsek MN ketika ditanya jalur itu tidak berbeda dengan mengambil hak orang miskin?
“Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan karena NEM-nya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu," ujarnya. "Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirin,"
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Mobil Patwal Terobos Iring-iringan KTT ASEAN Hingga Dimaki Sesama Polisi
MN menjelaskan, pihaknya mendapatkan surat miskin melalui prosedur resmi dan nyatanya surat tersebut keluar. MN juga mengatakan jika ia tidak malu menempuh jalur tersebut. Teenyata, cara ini bukan hanya dilakukan Kapolsek MN, namun ada orangtua siswa lain yang memanfaatkan jalur tersebut meski dirinya seorang pengusaha.Menurut orangtua siswa tersebut dengan inisial YA, tindakan tersebut tidak merugikan orang lain karena memang tidak dimanfaatkan maksimal oleh orang yang berhak menerimanya. YA mengaku mengambil jalur tersebut karena sang anak juga tidak cukup dalam hal nilai.
"Itu kan ada 30 orang kuotanya. Yang daftar hanya 10 orang. Makanya saya tidak ada merugikan orang lain kok. Yang jelas, saya sampaikan, saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk memasukkan anak saya ke SMA Negeri 1 Medan," ujarnya.
(rei)