DREAMERS.ID - Barack Obama yang jadi bintang utama di Kongres Diaspora Indonesia pada hari Sabtu (1/7) ini berbicara banyak soal pemikirannya tentang Indonesia. Salah satunya adalah isu perbedaan dan toleransi yang hangat tak hanya di Indonesia namun juga di dunia.
Mantan Presiden Amerika Serikat itu pun disambut meriah dan bercerita entang sikap toleransi yang dilihatnya dari sang ayah tiri, Lolo Soetoro yang adalah seorang Muslim. Hal itu pun dikatakannya menjadi pelajaran berharga untuknya.
"Ayah tiri saya, dia Muslim, tapi dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen," kata Obama yang disambut tepuk tangan riuh peserta yang berjumlah sekitar 4.000 orang.
"Dan ketika melihat Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, di tengah negara Muslim, Candi Prambanan yang Hindu dan dilindungi negara Muslim, wayang kulit dan Ramayana di negara Muslim, semangat Indonesia haruslah toleransi. Dan itu juga terlihat dari gereja dan mesjid yang bersebelahan," tutur Obama. "Bhinneka Tunggal Ika. Unity in Diversity,"
Menurut suami dari Michelle Obama itu, toleransi yang jadi cerminan inilah semangat dan karakter Indonesia yang harus ditiru negara Muslim di seluruh dunia. Namun tak bisa dipungkiri, Obama juga sadar adanya gelombang anti-toleransi yang berkembang pesat karena teknologi dan internet.
Sikap ‘orang yang berbeda dari kita’ itulah bentuk ‘nasionalisme yang salah’ karena adalah bentuk diskriminasi. Dan penting bagi rakyat Indonesia, termasuk anak muda untuk melawan politik semacam itu.
"Kita harus menghargai satu sama lain. Kalau kamu yakin benar pada kepercayaanmu, kamu tentunya tidak perlu khawatir dengan kepercayaan orang lain," pungkas Obama.
(rei)