DREAMERS.ID - Setelah pencarian cukup alot karena pelaku berpindah-pindah, eksekutor alias penembak yang menewaskan Davidson Tantono (31) di perampokan SPBU Daan Mogot akhirnya tertangkap. Tak hanya tertangkap, pelaku berinisial SFL itu ditembak mati petugas karena berusaha melawan.
"Iya, ada satu lagi (ditangkap) yang eksekutor, tapi saya belum dapat informasi lengkapnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melansir Detik.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjelaskan kronologi bagaimana SFL akhirnya terpaksa ditembak mati. SFL yang ditangkap di Banyuwangi itu diminta menunjukkan senjata api yang digunakannya untuk membunuh korban yang telah dibuangnya.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
"Tersangka atas nama SFL ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata api anggota. Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat lainnya," ucap Rudy."Tersangka mengaku membuang senjata api di jalan bypass Sidoarjo," ungkapnya. "Saat hendak menunjukkan tempat, dia mau mencabut senjata api anggota sehingga ditembak secara tegas dan terukur,"
Dengan ditangkapnya SFL, total sudah ada 5 pelaku perampokan disertai kekerasan di Daan Mogot. Selain ada juga satu pelaku berinisial IR yang ditembak mati karena berusaha melawan petugas pula saat diminta menunjukkan di mana tempat persembunyian sang kapten ini.
(rei)