DREAMERS.ID - Setelah aksi yang dibawahinya mendapatkan protes dari pihak penggagas Car Free Day, salah satu panitia dari aksi yang bertajuk ‘Kita Indonesia’ yang mengurus bagian bidang advokasi, Taufik Basari, memberi tanggapannya.
Melansir Kompas, Taufik membantah bahwa aksi tersebut sebagai kegiatan bernuansa politik dan tidak ada dari pihaknya yang meminta secara khusus kepada para peserta aksi untuk membawa ataupun menggunakan atribut partai politik.
Menurutnya, panitia telah mengimbau para koordinator aksi untuk tidak menggunakan atribut parpol saat mengikuti aksi tersebut. Namun,Taufik menambahkan bahwa memang ada beberapa koordinator yang meminta izin untuk mengenakan baju berlambang parpol dengan tujuan memudahkan mereka dalam menandai kelompok sehingga mudah juga untuk mengurus keberangkatan dan kepulangan.
"Awalnya sudah kami hindari, tapi ada permintaan dari pimpinan massa menyampaikan mereka tidak bawa baju lain," ucap Taufik mengutip Kompas. Lebih lanjut, Taufik mengatakan bahwa dari segi konten, aksi ini sudah sesuai dengan Pergub Nomor 12 Tahun 2016.
Baca juga: Yes! Car Free Day Akan Digelar Kembali, Catat Lokasi dan Peraturannya
Selain tidak ada orasi politik, ia menyatakan tidak ada lontaran kebencian berbau SARA. Namun demikian, Taufik mengakui bahwa menggunakan atribut partai politik merupakan kesalahan mereka. Begitu juga dengan taman yang rusak pasca kegiatan tersebut."Tapi, kami sudah lakukan perbaikan dan sampah setelah kegiatan kami bersihkan. Kami meminta maaf kalau masih kurang," kata politikus Partai Nasdem ini.
Sementara itu, penggagas CFD lainnya, Ahmad Safrudin menilai bahwa para elite politik yang disebutnya dengan ‘guru bangsa’ itu seharusnya mempertontonkan sikap yang bisa dicontoh dan diteladani oleh masyarakat.
Ia juga menyayangkan atas pelanggaran yang dilakukan dan menyesalkan pernyataan para tokoh yang menganggap seolah tak terjadi apa-apa. Ahmad meminta agar para tokoh nasional yang terlibat dalam pelanggaran untuk segera meminta maaf.
(tys/kompas)