DREAMERS.ID - Peristiwa mengejutkan terjadi di tepi jalan Manila, Filipina. Sebuah mayat tergeletak dengan tembakan di tubuhnya ditemukan pada 10 September lalu, namun foto-foto mayat tersebut baru terungkap beberapa hari terakhir.
Mayat wanita itu diketahui adalah Maria Aurora Moynihan (45) yang ternyata adalah anak dari Baron Antony Moynihan yag juga seorang bangsawan Inggris, Yang mengerikannya, ada sebuah pesan pada papan yang ditinggalkan di sebelah mayat.
“Pengedar narkoba ke kalangan artis” begitu kurang lebih pesan yang disampaikan oleh pelaku penembakan.
Melansir The Guardian, Baron Antony Moynihan yang datang ke Filipina pada akhir 1960-an memang dikenal aktif dalam perdagangan narkoba sebelum akhirnya meninggal pada 1991 karena stroke. Anaknya, Maria, juga diketahui terlibat dalam beberapa bisnis narkoba.
Saksi mengatakan kepada polisi jika mereka mendengar beberapa tembakan dan melihat sebuah mobil meninggalkan area tersebut namun tidak menghapal pelat mobilnya. Tidak diketahui siapa pelakunya, namun sejak 3 bulan pertama terpilihnya Presiden Rodrigo Duterte, hal seperti ini kerap terjadi.
Tecatat sudah 3.500 pengedar dan pecandu narkoba yang dibunuh di mana sebagian dari mereka tewas dalam operasi yang dilakukan polisi. Meski sebagian menganggap hal ini adalah cara ampuh memberantas narkoba, sebagian masyarakat menganggap pembunuhan tersebut melanggar HAM karena hukuman tidak melalui persidangn.
Sikap ‘main hakim sendiri’ ini memang bukan hal baru bagi Presiden Duterte. Ia dikenal membenci narkoba dan lantang menyerukan hukuman mati untuk para pelaku narkoba sejak jadi Wali Kota Davao City.
(rei)