Sosok Casey Stoner dalam ajang balapan motor bergengsi Moto GP merupakan salah satu sosok yang diperhitungkan para pembalap lain. Namun Stoner yang memutuskan pensiun dini dari ajang MotoGP membuat Andrea Dovizioso mengaku kehilangan.
Setelah dirinya mencetak dua gelar juara dunia, Stoner memutuskan pensiun dari dunia balap motor pada akhir 2012 kemarin. Alasannya, Stoner ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Stoner masih menjadi satu-satunya pebalap yang tampil konsisten dalam meraih kemenangan bersama Ducati. Selain dia, belum ada pebalap yang dengan baik menjinakkan keliaran Desmosedici, termasuk Loris Capirossi, Marco Melandri, Nicky Hayden, dan terakhir sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.
“Banyak yang akan berubah. Sejak saya seorang penggemar motor, melihat Casey membalap merupakan sebuah pertunjukkan dan saya akan merindukan apa yang dilakukannya dan bagaimana dia melakukan dengan gayanya,” ungkap Dovizioso dikutip MCN.
“Saya pikir Casey mengubah banyak hal di MotoGP. Contohnya, pendekatan uji coba dan garis yang diambilnya di trek. Semua pebalap berusaha belajar dan melakukan perbaikan, dan Casey termasuk salah satu pebalap itu yang kami ambil sebagai sebuah referensi,” terangnya.
"Jika anda melihat masa lalu, tak ada yang bisa tangguh dan cepat dari lap pertama atau kedua. Casey selalu melakukannya dan kami semua hampir mendekatinya. Saya mencoba mengingat kembali ketika Valentino (Rossi) mendominasi itu pada uji coba pasca-balapan, di mana dia bisa melakukannya dalam empat lap untuk melakukan yang sama ketika balapan. Tetapi Casey bisa melakukan ini pada lap pertama,” tambahnya.