Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Tak Temukan Pilihan Lain, Ini Cara Unik Kepolisian Dallas Bunuh Sniper Yang Tewaskan 5 Polisi
09 Juli 2016 20:00 | 1796 hits

DREAMERS.ID - Kondisi jalanan di Amerika Serikat semakin memanas dengan isu rasisme antara polisi dan warga kulit hitam. Aksi saling balas dendam dan klaim kejahatan antar kedua belah pihak semakin memburuk. Warga kulit hitam menuding polisi mendiskriminasi dan sering mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah yang ditimbulkan warganya, bahkan tidak segan menembak hingga tewas.

Hal ini membuat sebagian warga kulit hitam marah dan tidak jarang terjadi baku tembak di beberapa negara bagian. Puncaknya adalah di Dallas, Texas. Di mana saat terjadi demo besar-besaran, dikagetkan dengan aksi seorang penembak jitu alias sniper.


Micah Xavier Johnson, pelaku penembakan Dallas (CNN)

Pelaku yang diketahui bernama Micah Xavier Johnson itu menewaskan 5 orang polisi yang tengah mengamankan demonstrasi. Selain itu Johnson yangdilaporkan CNN seorang veteran perang Afghanistan, juga melukai 7 orang lainnya.

Setelah negosiasi berjam-jam yang tidak membuahkan hasil, Johnson masih saja menembaki polisi dari sebuah gedung parkir. Tidak melihat ada pilihan lain, kepolisian Dallas menggunakan sebuah robot untuk melumpuhkan pelaku.

Robot penjinak bom itu dikendalikan dari jarak jauh dan membawa peledak yang mendekati Johnson dan meledakkan dirinya yang langsung menewaskan sang pelaku. Cara ini, menurut Kepala Polisi Dallas David Brown merupakan cara terbaik untuk menghindari korban tewas lagi dari pihak polisi.


Image source: CNN

Sejak tahun 2006, Pentagon membagikan 479 robot penjinak bom ke departemen kepolisian seluruh Amerika Serikat. Robot sejenis ini juga diturunkan di berbagai misi tempur AS di Irak dan Afghanistan. Biasanya robot ini digunakan untuk mengambil benda yang dicurigai bom agar tidak melukai aparat.

Menurut salah seorang keluarganya, Johnson adalah sosok pendiam dan marah atas penembakan warga kulit hitam oleh polisi. Tindakan peledakan ini juga dilakukan karena Johnson mengatakan akan “membunuh semua orang kulit putih” terutama polisi dalam proses negosiasi.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio