DREAMERS.ID - Bandara di Indonesia tengah berlomba-lomba meremajakan fasilitas bandaranya untuk menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung. Hal itu wajar dilakukan karena bandara adalah ‘wajah’ pertama suatu negara atau daerah, terlebih jika dilihat oleh pengunjung asing.
Tidak terkecuali Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika Juanda tengah meniru konsep Bandara terkenal di Korea Selatan sebagai referensi meremajakan bandara tersebut.
Setelah Terminal 3 dan dua landasan pacu rampung dibenahi, Soekarwo optimis jika Bandara Juanda bisa menjadi salah satu bandara terbesar di Asia. Pengembangan ini juga akan menjadikan bandara Juanda tidak hanya menjadi tempat naik-turun penumpang pesawat, tapi juga sebagai tempat rekreasi dan belanja.
“Kami belajar konsep pengembangannya dari Incheon,” kata Soekarwo melansir Tempo. “Akan jadisentra belanja untuk komunitas produk-produk lokal yang bermerek,”
Mengenai biaya yang dibutuhkan, Soekarwo tidak bersedia menyebutkannya. Namun ia mengaku jika garbarata atau jalan penghubung antar pesawat dan ruang tunggu calon penumpang ditambah. Soekarwo juga mengatakan jika Bandara Suvarnabhumi di Thailand kalah banyak dengan Juanda.
Bandara Juanda memang sedang menarik perhatian dengan perubahan besar-besarannya yang diklaim akan mengubah wajah bandara tersebut menjadi lebih cantik dan indah. Ke depannya, bandara ini akan jadi salah satu bandara terbaik di Indonesia dan Asia.
Soekarwo juga menyampaikan keinginannya untuk mengungguli kualitas bandara Incheon yang dinobatkan jadi bandara terbaik kedua di dunia.
(rei)