DREAMERS.ID - Belum lama ini postingan Twitter seorang fans dari artis SM Entertainment menjadi viral karena berisi pengaduan pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf keamanan pada teater SMTOWN di COEX Artium. Pihak SM pun tak tinggal diam dan langsung angkat bicara terkait masalah ini.
Seperti yang tertulis dalam ‘kicauannya’, fans tersebut mengaku bahwa salah seorang penjaga keamanan (wanita) menyentuh daerah pribadi di tubuhnya dengan alasan memeriksa jika ada kamera yang disembunyikannya atau tidak.
“Mereka bilang mereka harus memeriksa dadaku karena bisa saja aku menyembunyikan kamera di sana? Aku tidak pernah mendengar seseorang berkata 'Aku akan menyentuh dadamu' sebelumnya dalam hidupku sampai akhirnya aku dengar di Artium," tulisnya.
Penggemar tersebut juga mengatakan bahwa hal yang paling konyol adalah saat staf tersebut menyuruhnya untuk mengangkat sedikit bajunya agar staf bisa memeriksa bagian bokong dan ia kembali ditarik ke pintu masuk oleh sang penjaga saat sedang mencari tempat duduknya.
Baca juga: Mantan Idola K-Pop Dijatuhi Hukuman Penjara Atas Kasus Rekaman Ilegal Hubungan Seksual
Meski ‘kicauan’ tersebut sudah dihapus, seorang fans lainnya juga ada yang berkomentar bahwa ia juga pernah mendapat tindakan kurang menyenangkan yaitu staf penjaga memukul bagian belakang mereka sebagai tanda harus segera masuk ke studio, dilansir dari laman Soompi.Atas hebohnya berita ini, perwakilan SM Entertainment pun memberikan tanggapannya dengan mengatakan bahwa ini sudah biasa terjadi dari sejumlah fans yang ekstrim. Mereka selalu mengatakan bahwa pemeriksaan yang ketat yang mengharuskan menyentuh tubuh mereka adalah pelecahan.
Pihak SM mengungkapkan bahwa mereka akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan karena masih menghargai penggemar dari artisnya tersebut. Karena, menurut mereka fans tersebut juga sangat dicurigai membawa kamera yang disembunyikan dan akan menggunakan bantuan CCTV untuk menyelediki lebih lanjut mengenai tuduhan tindakan pelecehan maupun kekerasan.
"Jika tidak mengakui dengan jelas bahwa ini adalah klaim palsu, kita tidak punya pilihan selain untuk mempertanggung jawabkannya secara hukum, dan kami akan menangani hal ini dengan cepat dan ketat," SM mengakhiri.
(tys)