DREAMERSRADIO.COM - Tragedi penembakan yang terjadi di pantai Tunisis meninggalkan duka yang mendalam. Salah satu korban, Gina Van Dort terkena luka tembak di wajah meminta cincin pernikahannya dikembalikan.
Gina yang mengalami luka tembak di bagian pipi ini juga terluka di bagian mata. Luka seriusnya ini membuat dirinya tak bisa bicara. Saat paramedis menemukannya, Gina sedang memeluk suaminya yang sudah meninggal dan menolak untuk melepasnya.
Karena luka yang dideritanya, cincin pernikahan harus dilepas dari tubuhnya saat petugas evakuasi berusaha untuk mengidentifikasi dirinya karena wajahnya sulit dikenali. Kronologi tragedi pun diceritakan oleh Dokter Hajer Kraiem yang mengobati Gina.
“Suaminya meninggal. Aku pergi ke Hotel (dekat pantai) dan di sana ada 3 korban tewas. Aku melihat Gina, ia sedang memeluk suaminya,” tutur Dr. Kraiem. “Ia tidak mau meninggalkannya, saat kami mau mengangkutnya (ke ambulans) ia menolak. Mungkin ia tidak tahu kalau suaminya telah meninggal,”
Karena tidak bisa bicara, Gina menuliskan catatan mengharukan. “Dia ucapkan terima kasih, sambil memegang tanganku ia bilang terima kasih. Dia wanita yang sangat kuat.” Ungkap Dr. Kraiem.
Penembakan brutal yang terjadi di pantai dan hotel Bellevue, Tunisia menewaskan 39 orang. Seorang tersangka bernama Seifeddine Rezgui yang diduga mendapat bantuan dari sebuah kelompok radikal.
(rei)