Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Hidupnya Kurang dari 24 Jam, Wanita Ini Menikah Sebelum Meninggal 12 Jam Kemudian
25 Desember 2014 07:04 | 5847 hits

DREAMERSRADIO.COM - Sebuah kisah memilukan dialami oleh seorang ibu muda asal Inggris bernama Emma Gilhepsy, yang menderita penyakit kanker lidah. Ia meninggal dunia tepat 12 jam setelah menikah dengan pria pujaannya. 

Dilansir Daily Mail, Emma menikah dengan kekasihnya, Michael pada 20 November lalu di gereja St Johns Hospice, Lancaster, Inggris pukul 11 siang. Namun sayangnya, tepat pukul 11 malam atau 12 jam setelah mengikat janji pernikahan, Emma langsung menghembuskan napas terakhirnya.


Image source: rossparry.co.uk

Sebelum menikah, Emma dan Michael telah memiliki seorang anak berusia 5 tahun, yang kini akan menghabiskan malam Natal tanpa sang ibu. Emma juga meninggal dunia sebulan setelah ia berulang tahun yang ke-29.

Emma pertama kali menyadari ada yang salah pada Desember tahun lalu, di mana timbul bisul di bagian lidah yang tak kunjung sembuh. Ia pun memeriksa ke dokter dan pada Januari 2014, ia pun didiagnosa penyakit kanker lidah.

Baca juga: Update Terbaru Tragedi Suami Karina Coser Meninggal di Pantai Bali, Sempat Berusaha Diselamatkan?

Emma menjalani 2 kali operasi, termasuk melepas bagian lidahnya pada Februari. Namun pada bulan Juli, pihak keluarga diberitahu bahwa penyakit Emma tak bisa disembuhkan lagi karena kankernya sudah terlalu menjalar ke bagian hati, paru-paru, leher, dan bagian tulang panggul.


Image source: rossparry.co.uk

Kemudian di bulan November, mereka diberitahu bahwa Emma mungkin tak bisa bertahan hidup lebih dari 24 jam. Emma pun memutuskan untuk menikah Michael sebelum akhirnya meninggal. Sang suami menuturkan bahwa Emma bahkan tak pernah mengeluh soal penyakitnya dan selalu berpikir positif.

“Menikah adalah sesuatu yang selalu kami bicarakan untuk masa depan. Kami telah membicarakan tentang membeli sebuah rumah dan memiliki anak. Aku bersamanya saat dia meninggal, dan aku tak akan pernah melupakan itu,” tutur Michael.

(ctr)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio