DREAMERSRADIO.COM - Bagi Dreamers yang berpuasa, berikut adalah 3 hal yang harus Dreamers ketahui tentang puasa. Puasa tidak hanya untuk memenuhi kewajiban, tetapi seperti yang dilansir dari nhs.uk, berpuasa juga bisa berpengaruh untuk kesehatan.
Berpuasa saat bulan Ramadhan bagus untuk tubuh asal dilakukan dengan benar.
Ketika badan terasa lapar, sebenarnya badan sedang mulai membakar lemak yang nantinya akan menjadi energi. Hal ini juga bisa menurunkan berat badan. Namun waktu berpuasa di berbagai negara berbeda-beda, bisa jadi lebih lama daripada negara kita. Hal itu bisa menyebabkan badan akan kekurangan protein untuk energi, dan itu tidak sehat.
Dr. Razeen Mahroof, seorang dokter dari Oxford mengatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara diet dan kesehatan. "Ramadhan bukan hanya soal menurunkan berat badan, tetapi juga aspek spiritual yang lebih besar daripada manfaat untuk tubuh."
Sebagai sumber energi
Perubahan yang terjadi pada tubuh selama proses berpuasa, tergantung dari panjangnya puasa. Tubuh memasuki masa berpuasa 8 jam atau lebih setelah makan terakhir, setelah usus selesai menyerap nutrisi dari makanan.
Pada masa normal, glukosa tubuh, yang tersimpan di dalam hati dan otot, adalah sumber energi utama bagi tubuh. Selama berpuasa, penyimpanan glukosa ini adalah sumber utama untuk menyediakan energi. Setelah glukosa habis, lemak adalah sumber lain yang menjadi energi bagi tubuh.
Baca juga: Tersandung Kasus Hukum, Ini Deretan Selebriti yang Berpuasa Dipenjara
Transisi tubuhRamadhan hanya berlangsung selama terbit matahari sampai terbenam matahari sehingga energi tubuh didapat dari sahur dan buka puasa. Hal ini dapat membantu transisi tubuh dari penggunaan glukosa sebagai sumber utama energi, lalu menggunakan lemak, dan mencegah kerusakan otot yang digunakan sebagai protein.
Dr. Mahroof berkata bahwa penggunaan lemak sebagai energi bisa menurunkan berat badan. Hal ini menjaga otot dan akhirnya menurunkan kadar kolesterol. Sebagai tambahan, penurunan berat badan bisa memberi efek yang bagus untuk diabetes dan menurunkan tekanan darah.
"Proses detoksifikasi juga terjadi dalam proses berpuasa, karena banyak racun yang tersimpan di dalam lemak tubuh bisa hilang dari tubuh," kata Dr. Mahroof.
Beberapa hari setelah berpuasa, kadar endorfin yang tinggi muncul pada darah, membuat kita menjadi lebih awas dan memberikan perasaan sejahtera. Mengkonsumsi makanan dan cairan secara seimbang juga penting saat berpuasa. Ginjal bekerja sangat efisien untuk mengatur cairan dalam tubuh dan kandungan garam, seperti sodium dan potassium. Tapi itu semua bisa hilang saat tubuh berkeringat.
"Cara untuk diet selama berpuasa adalah sama dengan diet saat tidak berpuasa," kata Dr. Mahroof. "Harus seimbang antara porsi karbohidrat, lemak dan protein."
Selamat berpuasa, Dreamers!