DREAMERS.ID - Kepolisian Hyehwa di Seoul telah menyerahkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan direktur agensi grup idola OMEGA X, A, ke kejaksaan dengan rekomendasi penuntutan.
Tim investigasi khusus untuk kasus perempuan dan remaja menyimpulkan bahwa A, yang juga istri dari mantan CEO agensi tersebut, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap enam member OMEGA X dalam beberapa kesempatan, termasuk saat perjalanan tur ke luar negeri.
Menurut laporan, pada Agustus 2023, tujuh dari sebelas member OMEGA X mengajukan gugatan terhadap A atas dugaan pelecehan seksual.
Dalam gugatan tersebut, beberapa member mengklaim bahwa pada 22 September 2022, saat menunggu penerbangan di sebuah bandara di Amerika Selatan untuk tur internasional, A dalam kondisi mabuk melakukan kontak fisik tanpa persetujuan, seperti memeluk dan menggandeng tangan mereka.
Member lain juga melaporkan bahwa pada Juli 2022, di ruang rapat agensi di Distrik Seongdong, Seoul, A diduga mengelus paha salah satu member selama wawancara.
Setelah penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa tuduhan pelecehan seksual terhadap enam member OMEGA X cukup beralasan untuk dituntut.
Namun, terkait gugatan dari Hwichan, polisi memutuskan untuk tidak melanjutkan ke penuntutan. Sebaliknya, A mengajukan gugatan balik, menuduh Hwichan melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama wawancara, dan kasus ini masih diselidiki oleh kejaksaan.
Isu ini pertama kali mencuat pada Oktober 2022 melalui laporan eksklusif media yang mengungkap dugaan kekerasan, pelecehan verbal, paksaan untuk menghadiri acara minum-minum, dan pelecehan seksual oleh mantan agensi OMEGA X.
Agensi membantah tuduhan tersebut pada 2023, mengklaim bahwa member OMEGA X justru bersekongkol dengan agensi lain untuk melakukan "tempering" (perebutan artis).
Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Sipil ke-20, memenangkan gugatan para member yang meminta konfirmasi bahwa kontrak eksklusif mereka dengan agensi tidak sah.
Pengadilan menyatakan bahwa pemutusan kontrak bukanlah tempering dan bahwa agensi bertanggung jawab atas rusaknya hubungan kepercayaan. Agensi juga diperintahkan untuk membayar kompensasi sebesar 5 juta won per member.
Agensi lama OMEGA X juga mengajukan gugatan ke Komisi Perdagangan yang Adil (Fair Trade Commission) dengan tuduhan tempering terhadap agensi baru OMEGA X, tetapi komisi tersebut pada Oktober 2024 memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran.
Selain tuduhan pelecehan seksual, A juga menghadapi tuduhan kekerasan fisik. Anggota Jaehan melaporkan bahwa pada 22 Oktober 2022, setelah konser OMEGA X di Los Angeles, A diduga menarik tudung bajunya dengan keras hingga ia terjatuh di depan lift hotel.
Kejaksaan telah menjatuhkan denda sebesar 500.000 won kepada A atas kasus ini, tetapi A mengajukan banding, dan sidang resmi dijadwalkan pada Juli mendatang.
(fzh)
Share 
