Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Ratusan Warga Rohingya Tiba Di Pesisir Aceh Ditolak Warga, Ini Alasannya
17 November 2023 11:38 | 376 hits

DREAMERS.ID - Gelombang pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Namun kali ini warga menolak menerima para pengungsi tersebut, bahkan melarangnya untuk turun ke daratan. Sebanyak 249 pengungsi Rohingya itu tiba di Bireuen, Aceh menggunakan kapal kayu.

Melansir Detik, kapal tersebut tiba di bibir Pantai Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka Bireuen, pada Kamis (16/11) subuh waktu setempat. Ratusan pengungsi Rohingya memang sering terdampar di Aceh, namun kali ini kedatangan mereka ditolak. Begitu mendapat kabar pengungsi datang lagi, Masyarakat pun ramai-ramai mendatangi lokasi.

"Kesimpulan bersama masyarakat menolak kehadiran Rohingya ke daratan. Warga tidak menerima," kata Kepala Desa Pulo Pineung Mukhtaruddin.

Alasan yang dikemukakan Mukhtar, Masyarakat menolak para pengungsi Rohingya karena merepotkan setelah tinggal di daratan. Hal itu dinilai warga dari pengungsi yang tiba di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada pada 16 Oktober lalu. Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, sejumlah pengungsi nekat melompat ke laut dan berenang ke darat.

Pasca ditolak di Bireuen, pengungsi Rohingya tersebut melanjutkan perjalanan laut dan tiba di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara namun kembali ditolak.

"Mereka sudah melanjutkan perjalanan sebab masyarakat menolak keras dan mulai beringas," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto saat dimintai konfirmasi detikSumut, Kamis (16/11).

Pengungsi tersebut akhirnya melanjutkan perjalanan sekitar pukul 22.00 WIB usai kapal mereka diperbaiki Masyarakat dan diberikan bantuan logistic serta BBM kapal. Alasan lain kenapa Masyarakat menolak kedatangan pengungsi Rohingya tersebut karena tidak ada tempat penampungan serta kesan buruk dari pengungsi sebelumnya.

"Para pengungsi yang melarikan diri, tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat," jelas Henki.

Terlebih, dari laporan yang diterima, pengungsi Rohingya sempat diberikan bantuan berupa makanan, air mineral dan mi instan namun malah dibuang ke laut. Akhirnya mereka diminta melanjutkan perjalanan dan meninggalkan lokasi ke arah timur.

"Tadi mereka kita bantu kita berikan nasi, mi instan, air mineral, beras dan lainnya. Awalnya mereka menolak yang kita kasih dan beras sama Indomie dibuang ke laut," kata Kapolsek Jangka Ipda Novizal

"Salah satu alasan penolakan yang berkembang, karena imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma masyarakat setempat," kata Joko dalam keterangan kepada wartawan.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio