DREAMERS.ID - Sembilan tahun menjalani karir dan terus berada di puncak adalah suatu fenomena yang tidak biasa di kancah K-Pop bahkan musik global, terlebih untuk sebuah grup. Dan BTS berhasil melaluinya.
Namun di balik hingar-bingar kesuksesan dan pencapaian BTS dalam beberapa tahun terakhir, grup beranggotakan tujuh member ini menyimpan kesulitan dan rasa sakit sendiri yang tak pernah diungkapkan.
Dalam video ‘Real Bangtan Dinner’ yang dirilis pada 14 Juni, RM berbicara tentang perjuangannya dengan identitas BTS dalam beberapa tahun terakhir, menjelaskan, “Sampai 'ON' dan 'Dynamite,' aku merasa seperti grup BTS ada di tanganku.”
“Tapi saat kami melakukan 'Butter' dan 'Permission to Dance', aku tidak benar-benar tahu lagi kami grup seperti apa,” imbuh sang leader.
Dia melanjutkan dengan berbicara tentang betapa padat dan sibuknya kehidupan idola, dengan mengatakan, “Tidak ada waktu bagiku untuk tumbuh. Bukan hanya dalam hal keterampilanku, tetapi sebagai manusia.”
“Aku (yang sekarang) orang yang sangat berbeda dari diriku 10 tahun yang lalu, dan aku perlu waktu untuk berpikir dan menjadi diriku sendiri, sehingga pikiran itu bisa matang menjadi sesuatu yang unik milikku.”
RM mengungkapkan, “Tapi setelah menghabiskan 10 tahun terakhir sebagai BTS, sambil menjalankan jadwal sibuk kita bersama, aku tidak bisa dewasa. Tidak ada waktu bagiku untuk berpikir. Aku harus tahu aku orang seperti apa, BTS grup seperti apa, mengapa aku di sini, apa arti para member bagiku, dan jalan yang harus kami ambil di masa depan.”
“Aku perlu mengingat hal-hal ini saat melakukan wawancara dan menulis lirik. Tapi mulai dari titik tertentu, aku belum yakin kami grup seperti apa,” pungkasnya.
Jimin mengamati, “Aku rasa kami baru saja mulai berpikir tentang artis seperti apa yang ingin kami ingat oleh penggemar kami. Aku pikir itu sebabnya kami mengalami masa sulit sekarang, karena kami telah memasuki fase di mana kami hanya mencoba menemukan identitas kami sekarang.”
Baca juga: Jungkook Kalahkan Rekor BTS untuk Penjualan Vinyl Terlaris di Hari Pertama Rilis
Suga menambahkan bahwa karena dia sangat lelah akhir-akhir ini, dia berjuang untuk menemukan inspirasi dalam hal penulisan lagu. “Yang paling sulit adalah menulis lirik,” katanya.“Aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk dikatakan. Aku harus menulis tentang hal-hal yang secara pribadi aku rasakan dan ingin aku katakan, tetapi aku merasa seperti sedang memaksakan sesuatu sekarang… dan itu sangat sulit,” imbuhnya.
RM menegaskan bahwa dia merasa perlu waktu untuk fokus sepenuhnya pada musik solonya, menjelaskan, “Di masa lalu, aku agak dapat menyeimbangkan mengerjakan musikku sendiri dengan aktivitas grup kami, tetapi sekarang aku tidak dapat melakukannya secara bersamaan.”
“Aku tidak bisa melakukan aktivitas grup dan kemudian hanya menekan tombol dan mengubah segalanya untuk fokus pada pekerjaanku sendiri. Aku menyadari bahwa aku benar-benar membutuhkan waktu sendiri.”
V mengenang, “J-Hope mengatakan ini sebelumnya kepadaku: 'Kami semua dapat benar-benar fokus pada kegiatan solo kami untuk saat ini, dan kemudian ketika kami kembali bersama sebagai sebuah grup, sinergi itu tidak akan seperti milik orang lain. Ini akan lebih baik dari sebelumnya’.”
Jimin menimpali, “Sejujurnya, J-Hope banyak membicarakan hal semacam ini.” Jin juga berbagi, “Melakukan aktivitas grup begitu lama, seperti yang kalian sebutkan sebelumnya, aku mulai merasa seperti menjadi mesin. Aku memiliki hobiku sendiri dan hal-hal yang ingin aku lakukan sendiri.”
RM melanjutkan, “Ketika orang mendengar nama grup kami, mereka berkata, 'Oh wow, BTS'. Tapi jujur, orang tidak benar-benar tahu siapa masing-masing member. Karena kami adalah penyanyi, aku pikir akan sangat berdampak bagi kami untuk menunjukkan [siapa kami] melalui musik dan penampilan kami. Jadi mulai sekarang, kami akan merilis album [solo] alih-alih mixtape.”
J-Hope kemudian menambahkan, “Aku sudah sering mengatakan ini kepada member lain, tetapi aku pikir kita perlu meluangkan waktu untuk belajar bagaimana bersatu lagi. Aku pikir waktu ini sangat penting, jadi aku harap kalian tidak melihat ini hanya dari sisi negatif.”
Suga menekankan, “Ini tidak seperti kita bubar.”
(fzh)