Berita Terkini Petisi Tangkap Amien Rais Ditandatangani 62 Ribu Orang

DREAMERS.ID - Petisi online yang digagas Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara Adi Kurniawan Masih bergulir dengan cepat dan mendapat banyak respon dari masyarakat dunia maya. Dengan judulnya Dukung Polri Tangkap Amien Rais, petisi tersebut terakhir mencapai 59 ribu tanda tangan.

Dari pantauan terkini, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 62 ribu orang. Petisi online ini dibuat karena Amien Rais selaku Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dianggap sebagai dalang dan provokator yang menyebabkan kerusuhan 21 dan 22 Mei yang terjadi di Bawaslu, Tanah Abang sampai Petamburan, Jakarta.

Andi menggulirkan petisi tersebut karena menganggap Pemilu harusnya telah selesai seiring dengan pengumuman kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin oleh KPU pada hari Selasa (21/5). Andi menganggap peratuan rakyat penting untuk dirajut kembali demi mempertahankan keutuhan bangsa, bukan untuk kepentingan orang atau kelompok, lansir CNN.

Kami melihat pasca pilpres 2019 ini rakyat terus diprovokasi untuk melakukan upaya-upaya melanggar hukum untuk membela capres-cawapres tertentu atas dalih adanya kecurangan dalam kontestasi tersebut. Dan itu terus digulirkan dari malam sampai pagi tadi 21-22 Mei 2019 terjadi demonstrasi yg mengakibatkan kerusuhan di Bawaslu RI-Tanah Abang-Petamburan, Jakarta Pusat. 

Kami tahu siapa dalang dari semua itu. Dan salah satunya adalah Amien Rais. Polri harus segera tangkap dan periksa Amien Rais karena dia adalah salah satu bagian dari provokator yang menyebabkan kerusuhan terjadi. Polri kami bersamamu, Rakyat bersamamu !!!

Adi menargetkan petisi itu diteken oleh 75 ribu orang sementara jumlahnya kini mencapai 62.787. Sementara Andre Rosadi, Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengatakan jika pihaknya tak mau ambil pusing dengan munculnya petisi tersebut.

"Silakan saja, tapi kami ada banyak hal yang lebih penting untuk diperhatikan dengan serius," kata Andre. "Tapi 8 warganya tewas Jokowi bungkam seribu bahasa. Itu lebih wajib dikomentari dibanding hanya petisi pak Amien Rais,"

Andre menyatakan BPN juga mendesak agar peristiwa kekerasan di aksi 22 Mei segera diusut tuntas. Ia juga menilai hingga kini baik Kapolri atau Presiden belum menunjukkan upaya serius untuk mengungkap aksi yang disebutnya brutal terhadap warga negara.

(rei)