Dreamland
>
Berita
>
Article

Jangan Terburu Menghina Asing, Inikah Alasan Sebenarnya Panglima Gatot Gagal ke Amerika?

23 Oktober 2017 16:16 | 4648 hits

DREAMERS.ID - Cukup banyak spekulasi mengenai alasan di balik ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat. Padahal, jenderal bintang empat itu diundang sendiri oleh Panglima Tentara Amerika Serikat.

Tak sedikit pula netizen dan aksi pihak-pihak yang belum diketahui identitasnya memprotes pencekalan Negeri Paman Sam itu. Bahkan di sejumlah tempat, spanduk provokatif seperti bernada ‘Pulangkan Orang Amerika’ dan semacamnya dipajang di jalanan.

Namun Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI periode 2011-2013 Sulaiman Ponto mengatakan, perlu ada pengkajian ulang terlebih dahulu dan sebaiknya pihak Indonesia tidak buru-buru menuding siapa yang bersalah.

Karena menurut Sulaiman, kedatangan Panglima TNI sudah dipersiapkan oleh pihak Indonesia di Amerika, dan keperluan dokumen seperti visa pun sudah diselesaikan. Dalam konteks ini, masih menurut Sulaiman, Panglilma TNI bukan ditolak ke Amerika, buktinya larangan itu hanya bertahan 4 jam.

Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza

Dilanjutkannya, melansir Viva, dalam kasus Panglima TNI ini adalah boarding pass Jakarta menuju Doha keluar. Namun sayangnya, boarding pass Doha menuju Amerika yang tidak keluar. Pengecekan ini memang harus dilakukan maskapai mengingat adanya aturan ketat bahwa maskapai harus menginformasikan penumpangnya sebelum masuk AS.

"Kata siapa ditolak? Kenyataannya adalah boarding pass Doha ke AS yang tak keluar, bukan ada penolakan. Tidak keluar ini ada sistem protokoler yang tak dipenuhi," lanjut Sulaiman.

Terkait insiden ‘panas’ tersebut, pihak Kedubes AS juga sudah sempat menyampaikan permintaan maaf. Wakil Dubes Amerika untuk Indonesia juga sudah memastikan jika Gatot Nurmantyo tak lagi dilarang ke AS. Namun pihak Kementerian Luar Negeri tak berpuas hati dan masih menunggu penjelasan khusus alasan di balik terjadinya kasus ini.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio