Dreamland
>
Berita
>
Article

Misi Berani Mati Ke Mars Ternyata Hoax

25 Mei 2013 01:00 | 2111 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kepadatan populasi manusia dan semakin rusaknya planet Bumi, membuat beberapa negara maju ingin membuat koloni di Planet Merah yang di soponsori perusahaan antariksa swasta asal Belanda, Mars One. Meski demikian, bagi media di China hal tersebut dianggap hanya hoax atau kabar angin semata.

Dilansir dari Space, terjadi ironis dimana kabar yang disanggah oleh media China tersebut ternyata terdapat 10 ribu orang China yang akan mengajukan diri pada misi tersebut. Sedangkan keraguan media China berdasarkan alamat kantor Mars One yang ternyata terdaftart pada alamat pendiri dan CEO Mars One, Bas Lansdorp yang berlokasi di kota Amersfoort.

Harian China itu melaporkan, kantor pusat Mars One berdiri di atas tanah yang bukan milik pribadi, alias mengontrak. Lansdorp dan rekan-rekannya hanya menempati beberapa meja di area kantor yang besar.

"Saat wartawan pergi ke kantor Mars One, mereka tidak melihat tanda-tanda atau logo Mars One. Oleh karena itu, media massa mengasumsikan Mars One mungkin penipuan komersial,” terang media tersebut.

Baca juga: Jarak Mendekat, Mars Bisa Terlihat dari Bumi Sepanjang Bulan Oktober?

Tak hanya itu, media China juga mengatakan seorang cendikiawan China menyebutkan Mars One sebagai publikasi komersil terang-terangan. Sedangkan pihak Mars One membantah tuduhan tersebut.  Perusahaan menekankan mereka akan mewujudkan rencana ambisius mengirim empat awak pada 2023 nanti.

“Mars One membuat kemajuan yang bagus atas rencananya. Kami telah dikontrak perusahaan AS untuk memulai pengerjaan Environmental Control and Life Support System and Mars Surface Exploration Spacesuit System, sistem pendukung proyek,” ungkap Aashima Dogra, perwakilan Mars One.

Sementara itu, perusahaan asal Arizona yang bekerja sama dengan Mars One pada Maret lalu, Paragon Space Development Corp, juga tengah mengerjakan peluncuran dua astronot untuk melintas di dekat Planet Mars pada Januari 2018 mendatang.

Lansdorp juga angkat bicara. Soal alamat Mars One yang berada di rumah pribadinya, ia mengatakan masuk akal daripada mendaftarkan alamat perusahaan pada kantor yang disewa. Ia memastikan proyek akan berjalan sesuai jadwal, meski ada kemungkinan ada penundaan.

Misi Mars One diperkirakan menghabiskan biaya US$6 miliar setara Rp58,8 triliun. Perusahaan ini juga berencana meluncurkan awak tambahan tiap dua tahun sesudahnya dengan biaya US$4 miliar, atau Rp39,2 triliun.

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio