Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Musik
>
Article
Kementerian Ungkap Ada Kesulitan dalam Penyelidikan Isu Sajaegi Solois Nilo
17 Juli 2018 13:31 | 824 hits

DREAMERS.ID - Pada bulan April kemarin, solois pria Korea bernama Nilo mendadak menjadi perbincangan publik lantaran lagunya mendadak berada di peringkat puncak portal musik Korea, sehingga dituding melakukan praktik sajaegi. Penyelidikan terkait isu itu pun masih berlanjut hingga sekarang.

Lagu berjudul ‘Pass’ milik Nilo ini berhasil masuk pada urutan pertama dan kedua di situs MelOn, Genie, Bugs, serta Mnet. Lagu tersebut dengan cepat mengalahkan beberapa lagu idola K-Pop populer seperti TWICE, EXO CBX, WINNER, hingga Wanna One. Namun dugaan itu sudah dibantah oleh pihak agensi.

Setelah itu mereka mengajukan peninjauan dari kementerian untuk menghilangkan tudingan tersebut. Pada Selasa (17/07) ini, Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan bahwa pemerintah masih terus menginvestigasi dugaan itu. Mereka tengah meminta data terkait dari penyedia jasa internet dan sudah dalam tahap pencarian ahli data besar.

Baca juga: Nilo dan Shaun Bebas Dari Tudingan Kecurangan Sajaegi, Ini Hasil Analisa Kementerian Budaya Korsel

Lebih lanjut perwakilan pemerintah mengatakan bahwa data yang dibawa oleh pihak Nilo saat itu berisi artikelnya sendiri dan materi pemasaran, di mana tidak mencukupi untuk membuktikan apakah adanya manipulasi chart jadi mereka meminta data tambahan dari portal musik MelOn.

“Untuk mengerti bagaimana jasa pembelian musik itu dijalankan, kami meminta informasi data pengguna dari MelOn. Kata MelOn itu membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk mengumpulkan datanya, jadi kami sedang menunggu,” jelasnya.

Perwakilan pemerintah itu mengaku jika baru kali pertama ini ada kontroversi manipulasi chart secara digital sehingga ada kesulitan dalam menganalisa datanya, “Kami akan mencari tahu apakah manipulasi atau tidak melalui perusahaan swasta yang spesialisasi (dalam menganalisa) data besar”.

Kesulitan lainnya  adalah institusi publik seperti Institusi Analisa Elektronik dan Telekomunikasi serta Agensi Internet dan Keamanan Korea yang menolak permintaan untuk memberikan data streaming dan analisis karena isu sensitif dan alasan lain. Kerja sama tidak bisa dipaksakan karena institusi tersebut tidak terafiliasi dengan Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio