DREAMERSRADIO.COM - Taylor Swift saat ini adalah salah satu penyanyi yang terbilang sukses dengan penjualan albumnya secara masif di seluruh dunia. Maka tak heran, banyak pihak ketiga dalam industri musik dunia mendekati dirinya untuk menjadi perantara penjualan musik kepada penggemarnya.
Seperti yang dilakukan oleh Apple baru-baru ini. Perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat itu diketahui baru saja melakukan permohonan kepada Taylor untuk meminta izin agar lagu-lagunya dapat diputar di layanan streaming musik terbaru mereka, Apple Music.
Namun, secara tegas Taylor Swift mengatakan pihaknya tidak mau memberikan izin lagu-lagunya untuk diputar di layanan streaming musik Apple. Alasannya, karena sistem mendengarkan musik seperti itu tidak membagikan keuntungan secara adil bagi dirinya.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Hal ini sama persis seperti yang pernah dilakukannya ketika masih bekerjasama dengan layanan streaming musik asal Swedia yakni Spotify. Saat itu, Taylor menarik semua lagu-lagunya dari layanan tersebut dan merasa rugi karena keuntungannya tidak seberapa.The Verge melaporkan, pihak label rekaman Taylor Big Machine Records mengatakan bahwa mereka belum memiliki rencana apa pun untuk merilis album-album Swift seperti ‘1989’ di layanan streaming musik seperti Apple Music, Tidal, mau pun Spotify.
“Musik adalah seni, dan seni adalah sesuatu yang penting dan langka. Sesuatu yang penting dan langka itu sangat bernilai. Dan di dalam sesuatu yang bernilai itu ada harga yang harus dibayarkan,” tulis Swift dalam artikelnya di Wall Street Journal beberapa waktu lalu.
Hmm.. bagaimana menurutmu, Dreamers? ^^ (Syf)