DREAMERS.ID - Korea Selatan terus menunjukkan kemajuan teknologinya. Walau di tengah pandemi, para ahli tidak henti mengembangkan teknologi taksi drone yang nantinya diprediksi bisa menjadi transportasi alternatif untuk menghindari macet.
Pada Rabu (11/11) pagi waktu setempat, taksi yang menyerupai drone pertama kalinya uji coba terbang di atas kawasan Yeouido Seoul, sebagai bagian dari peta jalan Korea Selatan untuk mewujudkan komersialisasi mobilitas udara perkotaan pada tahun 2025.
Pemerintah Metropolitan Seoul bersama-sama menyelenggarakan acara dengan Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi untuk mendemonstrasikan taksi drone sebagai bagian dari mobilitas masa depan yang dapat mengurangi kemacetan lalu lintas kota.
Untuk demonstrasi, satu pesawat drone dengan dua tempat duduk tanpa seorang pun di dalamnya digunakan. Pesawat yang diproduksi oleh pembuat drone Cina EHang terbang 1,8 kilometer di sekitar Taman Yeouido Hangang, Jembatan Seogang, Bamseom, dan Jembatan Mapo dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut selama sekitar tujuh menit.
Di acara tersebut, perusahaan Korea Hyundai Motor dan Hanwha Systems juga memamerkan model pesawat tak berawak mereka yang sedang dikembangkan. Sistem Hanwha meluncurkan mock-up dari kendaraan udara pribadinya Butterfly yang sepertiga ukuran sebenarnya yang diinginkan.
Pesawat ini sedang dalam pengembangan bersama dengan pabrikan AS Overair. Butterfly adalah mesin lepas landas dan pendaratan vertikal elektrik, atau eVTOL, yang dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan dan kebisingan rendah.
Hyundai Motor juga memamerkan model pesawat yang sedang dikembangkan yang pertama kali diperkenalkan pada ajang CES 2020 awal tahun ini. Itu dibuat bekerja sama dengan perusahaan transportasi AS Uber Technologies.
Hyundai berencana untuk mengkomersialkan pesawat taksi drone dengan delapan tempat duduk pada tahun 2028.
(kiki)