DREAMERS.ID - Tak bisa dipungkiri jika dalam beberapa hari terakhir, sebuah kisah mistis berkembang viral dalam sekejap. Kisah tersebut ditulis oleh sebuah akun bernama Simple Man yang mengaku menceritakan kisah kenalannya.
Menarik perhatian karena thread berjudul ‘KKN Di Desa Penari’ diceritakan berbagian-bagian hingga ratusan tweet yang dinantikan netizen. Bahkan keluar lagi versi baru dari sudut pandang tokoh lain dalam ceritanya.
Namun dari sisi psikologis, ternyata ada hal-hal yan harus diperhatikan ketika membaca atau menyimak cerita horor semacam ini. Memang tidak spesifik harus cerita ‘KKN Di Desa Penari’, namun ada toleransi diri yang harus diperhatikan.
Baca juga: 8 Cerita Horor Menyeramkan Idol K-pop dari Gedung Agensi sampai Dorm
"Orang yang mudah cemas sebaiknya menghindari konsumsi materi horor, karena dapat memberikan dampak negatif. Hal serupa pada yang merasa kegiatannya terganggu usai menonton, membaca, atau mendengar cerita horor," kata psikolog Gracia Ivonika dari Personal Growth.Via Detik, Gracia mengatakan, pengalaman tersebut menjadi informasi untuk mengetahui kadar toleransi terhadap materi horor. Pengalaman selanjutnya menjadi bahan refleksi sebelum kembali menikmati cerita horor atau konten misteri lainnya.
Mengenali batasan diri sendiri menjadi syarat utama sebelum menikmati materi horor. Gracia mengatakan, setiap orang memiliki toleransi atas berbagai emosi. Termasuk toleransi atas perasaan takut, gelisah, cemas, dan berbagai emosi lainnya.
(rei)