DREAMERS.ID - Bukan hanya jenis makanannya saja yang penting untuk kesehatan tapi juga waktu makannya. Khusus untuk sarapan, kapan sih waktu terbaik menyantapnya?
Dilansir dari Womens Health (6/9) setiap orang memiliki waktu makan yang berbeda-beda. Ini tergantung aktivitas, kondisi tubuh serta sistem pencernaannya. Ada yang bangun tidur langsung makan sarapan namun ada juga yang menikmati sarapan saat tiba di kantor.
Khusus untuk waktu sarapan, para ahli gizi merekomendasikan waktu yang tepat. Menurut Theresa Shank, seorang ahli gizi di Philadelphia mengatakan waktu paling pas menyantap menu sarapan adalah dua jam setelah bangun tidur.
"Makan sarapan pada jeda waktu ini berpengaruh pada nafsu makan serta gula darah cenderung lebih stabil sepanjang hari," kata Shank.
Ketika makan di waktu yang tidak tepat maka gula darah cenderung tidak stabil. Hal ini yang kemudian memberi dampak negatif pada tubuh. Shank mengatakan jika gula darah tak stabil maka akan muncul reaksi cepat lapar dan membuat nafsu makan meningkat.
"Saat kita bangun tidur, tubuh memerlukan jeda setelah berpuasa semalaman," tambah Shank. Tak peduli Anda bangun pukul 6 pagi atau siang, beri waktu dua jam sebelum menyantap menu sarapan.
Baca juga: Latihan Fisik Para Artis Korea yang Bisa Kamu Tiru untuk Tetap Bugar
Jeda waktu dua jam ini berlaku untuk semua orang. Namun, bagi penderita diabetes semakin lama jeda waktu sarapan maka semakin baik. Tapi menurut ahli gizi lainnya, jeda waktu ini tidaklah mengikat. Maya Feller dari lembaga nutrisi di Brookyn mengatakan, tidak perlu menunggu sampai dua jam kalau memang tubuh memerlukan asupan makanan."Jika Anda terbiasa berolahraga di pagi hari, Anda perlu mengidentifikasi apakah Anda perlu makan atau akan baik-baik saja tanpa makan terlebih dulu," kata Feller.
Ketika olahraga merasa pusing, artinya perut memerlukan asupan makanan. Cobalah menyantap sepotong roti panggang atau buah pisang yang bisa jadi energi saat olahraga berlangsung. Jangan memaksakan olahraga dalam keadaan perut kosong.
Sementara jika kamu termasuk orang yang terbiasa melewatkan waktu sarapan, percayalah ini kebiasaan buruk. Pasalnya, melewatkan makanan sarapan sama saja meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.
Apalagi jika perut kosong akan menyebabkan kurang konsentrasi, menurunnya gula darah hingga melambatnya sistem metabolisme. Tidah perlu menu sarapan komplit yang rumit.
Shank menyarankan untuk mengasup segelas air putih dan makanan ringan seperti yogurt, telur rebus atau buah segar. "Makan makanan kecil bisa membantu tubuh menyesuaikan diri sebelum beraktivitas," pungkas Shank.
(nou)