DREAMERS.ID - Perawatan kecantikan kulit dapat dilakukan oleh berbagai cara, mulai dari facial scrub hingga peeling. Menjalankan satu dari dua perawatan tersebut tentu akan berdampak baik untuk wajah, seperti membersihkan pori-pori, mencerahkan kulit, dan menjadikannya tampak lebih segar.
Meski tujuannya demikian, namun facial juga memiliki efek negatif untuk kulit wajah yang perlu diwaspadai. Hal ini bisa terjadi saat proses persiapan ataupun pada masa recovery (sesudah melakukan perawatan). Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak negatif dari facial treatment yang perlu kamu garisbawahi.
Iritasi kulit
Krim yang digunakan untuk facial mengandung bahan kimia dengan konsentrasi tinggi. Tentu, hal ini bisa membahayakan kulit terutama bagi mereka pemilik kulit sensitif dengan munculnya gatal-gatal dan iritasi pada wajah.
Wajah bengkak
Tujuan dilakukan perawatan facial adalah untuk mengangkat sel kulit mati guna menghindari dari tumbuhnya jerawat serta mempertahankan keremajaan kulit. Namun, pengelupasan kulit tersebut dapat memberikan dampak negatif jika dilakukan terlalu sering, seperti tidak meratanya warna kulit dan wajah bengkak.
Ruam kemerahan
Terlalu kuatnya bahan kimia yang terkandung dalam krim facial bisa 'mengagetkan' beberapa pemilik jenis kulit tertentu sehingga menyebabkan kemunculan kemerahan, pembengkakan, hingga peradangan kulit. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kembali bahan-bahan apa yang akan digunakan untuk melakukan facial.
Jerawat
Meski beberapa orang melakukan facial untuk menghilangkan jerawat, namun seusai melakukan perawatan justru mengundang datangnya benjolan kecil tersebut. Hal ini disebabkan karena proses eksfoliasi saat facial merangsang pembukaan pori-pori sehingga meningkatnya produksi sebum.
Alergi
Setiap orang memiliki jenis dan masalah kulit masing-masing. Untuk itu, tak heran jika produk facial yang digunakan memiliki reaksi berbeda-beda saat sudah terkena di kulit hingga mampu menyebabkan alergi.
Jaringan parut
Proses pengeluaran komedo saat facial biasanya dilakukan dengan memenafaatkan jari atau alat khusus. Namun, jika dilakukan dengan teknik yang salah akan membuat kulit terluka. Kemungkinan terburuknya adalah bisa memunculkan jaringan parut yang menyebabkan kulit tak lagi mulus.
Kulit kering
Melakukan perawatan facial terlalu sering juga bisa menghilangkan kelembaban alami serta mengganggu keseimbangan pH pada kulit wajah. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengimbangi dengan penggunakan produk moisturizer secara rutin.
Jadi, perlu pertimbangan yang cukup matang apakah kulit benar-benar membutuhkan perawatan tambahan seperti facial treatment. Selain harus cermat dalam memilih klinik kecantikan mana yang cocok, kamu juga harus menyesuaikan perawatan dengan masalah yang dialami kulit agar terhindari dari efek-efek negatif. Semoga info diatas bermanfaat ya!
(ysm/Hijabkeren.com)