DREAMERS.ID - Hanya tinggal sekitar satu minggu lagi bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Itu artinya, momen libur panjang yang dimanfaatkan untuk mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia juga sebentar lagi akan dimulai.
Tidak sedikit orang yang memilih mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum untuk menuju ke kampung halaman. Namun dari tahun ketahun kemacetan selalu menjadi masalah utama bagi pemudik.
Baca juga: Minat Berburu Flash Sale dan Diskon Tiket Mudik KAI? Cek Dulu Info Memesannya!
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi saat terjebak macet, ada saran dari dr Agus Dwi Susanto SpP(K), ahli pernapasan dari Divisi Paru Kerja dan Lingkungan, Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Untuk mobil ber-AC, tutup jendela dan nyalakan AC mode recirculate. Jangan outdoor circulate," ujar DR dr Agus, mengutip Detik.Meskipun begitu, menurut Agus jika terjebak dalam keadaan macet total dan diperkirakan macet lama, hal tersebut dapat meningkatkan kadar karbondioksida (CO2) dalam mobil. "Jika penumpang banyak dapat meningkatkan C02 dalam kabin yang juga berbahaya. Jadi buka jendela tiap 1 jam selama 5 hingga 10 menit agar CO2 keluar dari kabin," ujar dr Agus.
dr Agus menambahkan jika mobil tidak ber-AC dan mengalami macet saat mudik, maka tidak disarankan menutup jendela. Jika macet total lebih baik mematikan mesin, dan sebaiknya keluar mobil. "Itu punya dampak CO2 naik dalam kabin dan juga panas, jadi bisa dehidrasi dan terkena dampak suhu panas," ujar dr Agus.
(fzh)