DREAMERS.ID - Dalam beberapa pekan terakhir, aplikasi edit foto Meitu tengah viral dan banyak digunakan netizen karena keunikan filter yang ditawarkan. Aplikasi buatan Cina ini memungkinkan penggunanya untuk ‘mempercantik’ foto dengan filter seperti karakter animasi dan manga atau komik Jepang.
Tak hanya itu, demam drama ‘Goblin’ yang tengah melanda juga membuat aplikasi Meitu ini banyak digunakan untuk mengedit foto layaknya seorang Goblin dengan sebuah pedang yang tertancap di dadanya. Yap, dengan cukup menempelkan sticker pedang yang tersedia, pengguna sudah bisa bergaya a la makhluk imortal tersebut.
Namun di balik kepopulerannya, aplikasi ini memicu pertanyaan karena meminta begitu banyak data pengguna saat akan diunduh dari App Store atau Google Play. Aplikasi itu juga dinilai mengandung beberapa kode yang mencurigakan, seperti yang dilansir Tempo.
Meski hanya aplikasi foto, Meitu akan meminta izin untuk mengakses kamera (untuk mengambil gambar), penyimpanan telepon (untuk mengedit gambar yang tersimpan di ponsel), dan beberapa akses Internet. Tak hanya itu, Meitu juga ingin mengakses lokasi dan nomor telepon, untuk secara otomatis berjalan sendiri saat startup, dan banyak lagi.
Menanggapi hal tersebut, Eric Villines, VP Global Communications Meitu, menyebutkan bahwa Meitu menjaga setiap data pribadi para pengguna secara serius. “Satu-satunya tujuan Meitu mengumpulkan data adalah untuk mengoptimalkan kinerja, efek dan fitur aplikasi, serta untuk lebih memahami keterlibatan konsumen kami dengan iklan dalam aplikasi. Meitu tidak menjual data pengguna dalam bentuk apapun,” ujarnya.
Meitu menyebutkan mengikuti pedoman pengembang Apple, sementara izin yang diminta oleh Meitu untuk Android mirip dengan yang ditemukan pada aplikasi editing foto yang paling populer.
(fzh)