DREAMERSRADIO.COM - Australia hanya selangkah lagi menuju final kedua mereka di ajang Piala Asia setelah resmi bergabung dengan Konfederasi Sepakbola Asia dan mulai menjadi salah satu peserta turnamen sepakbola terbesar di Asia ini pada 2011 silam. Bermodal utama sebagai tuan rumah tentu tidak akan disia-siakan oleh Tim Cahill dan kawan-kawan Piala Asia 2015 ini.
Mencetak delapan gol dan hanya kemasukan satu gol di dua pertandingan pertama babak penyisihan membuat Australia terlihat begitu digdaya di antara negara Asia lainnya. Meskipun begitu, langkah Australia sempat terjegal di pertandingan terakhir grup A kala mereka bentrok dengan Korea Selatan yang kini sudah lolos ke final lebih dulu.
Di pertandingan perempat final melawan Cina, Australia terlihat begitu stress dan tegang karena mereka belum juga berhasil mencetak gol di babak pertama. Belum lagi jika mengetahui lawan mereka saat itu adalah tim yang tidak begitu diperhitungkan dan berhasil menjadi juara grup B.
Kerja keras Socceroos akhirnya berbuah hasil. Dua gol spektakuler sekaligus pemecah kebuntuan diborong oleh Tim Cahill dan memastikan mereka lolos ke semifinal. Frustasi tidak berakhir di situ, ketika mengetahui bahwa Uni Emirat Arab akan menjadi beban lain mereka selain menjadi juara di negara sendiri.
Baca juga: Intip Deretan Negara yang Merayakan Tahun Baru Paling Keren
Omar Abdulrahman, adalah salah satu pemain yang berperan besar akan kesuksesan Uni Emirat Arab yang kembali berjaya di sepakbola Asia tahun ini. Dengan karakter playmakernya, Omar serta pencetak gol terbanyak Piala Asia saat ini Ali Mabkhout siap menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah.Penampilan yang konsisten di setiap pertandingan Piala Asia adalah bukti betapa matangnya persiapan Uni Emirat Arab untuk tampil di kejuaraan empat tahunan ini. Dan lagi, mereka jadi satu-satunya tim dari sepuluh negara timur tengah di Piala Asia 2015 ini yang sukses melaju hingga ke semifinal.
Australia tentu punya beban yang begitu berat untuk bisa menjadi juara di kandang sendiri dengan memanfaatkan momen yang cukup langka ini. Hal ini belum ditambah dengan rasa penasaran mereka yang hanya bisa mencapai runner-up saat dikalahkan Jepang di Qatar empat tahun lalu.
Namun, itu semua bisa saja hilang seketika dan Australia terpaksa harus berhadapan dengan Irak di perebutan tempat ketiga jika mereka hilang konsentrasi dan kesulitan mengatasi permainan atraktif Uni Emirat Arab yang juga bernafsu untuk bisa lolos ke final dengan membawa simbol kejayaan sepakbola timur tengah yang selalu mendominasi peta kekuatan sepakbola Asia.
Kedua negara beda kultur ini rencananya akan bertarung demi tiket final Piala Asia 2015 pada Selasa (27/1) sore nanti di Stadion Newcastle, Australia. (Syf)