DREAMERS.ID - Film asal Prancis, Cuties telah tayang di Netflix pada 9 September lalu. Disutradarai oleh Maimouna Doucoure, film ini mengundang kontroversi karena dianggap sebagai eksploitasi seksual anak.
Film Cuties menceritakan tentang gadis bernama Amy berusia 11 tahun yang tinggal bersama ibu dan adik-adiknya di kawasan kumuh Paris. Ia sangat kesal ketika mengetahui ayahnya poligami. Amy akhirnya berusaha mencari pelampiasan, dan memilih bergabung dengan kelompok tari berjiwa bebas bernama Cuties.
Dalam film tersebut terdapat adegan sekelompok anak perempuan yang menari erotis dengan pakaian ketat. Soal kontroversi filmnya, sutradara Maimouna Doucoure yakin Cuties tetap layak ditonton.
Baca juga: Dibawa ke Ranah Hukum, Netflix Bersikukuh Dukung Film ‘Cuties’
Lebih lanjut, ia menyoroti fenomena perempuan yang tampil seksual akan semakin sukses di media sosial. Kemudian remaja ikut tampil seksual mengikutinya. "Hal ini berbahaya. Dalam film saya, Cuties, gadis-gadis ini mencari cinta dengan cara itu melalui perangkat yang diberikan orang dewasa untuk membangun diri mereka sendiri," kata Doucoure."Coba melihat tarian itu dari sudut pandang Amy. Tarian-tarian seksi tersebut ia buat sehingga dapat dibagikan di media sosial demi menjadi populer," ujarnya.
Menurutnya, Cuties cocok ditonton para orang tua karena terdapat pembelajaran berguna yang dapat diambil di dunia nyata. "Pesannya, orang tua dan anak-anak harus bersatu untuk memperbaiki apa yang salah. Kita dapat memberikan rumah terindah bagi anak perempuan dan laki-laki kita sehingga mereka dapat tumbuh dengan aman dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri," ujar Doucouré.
Film Cuties ditayangkan perdana di Festival Film Sundance 2020 pada 23 Januari, dimana Maimouna Doucoure memenangkan Directing Award (Penghargaan Penyutradaraan). Cuties dirilis di Prancis pada 19 Agustus 2020 oleh BAC Films dan tayang internasional di Netflix pada 9 September 2020.
(bef)