Dreamland
>
Film
>
Article

Dari Arthdal Chronicles hingga Love Alarm, PH Studio Dragon Raup Untung 1,5 Triliun di Tahun 2019

08 November 2019 16:00 | 2324 hits

DREAMERS.ID - Nama rumah produksi atau production house Studio Dragon mungkin sudah tidak asing bagi kalian para penikmat drama Korea. Pasalnya, PH tersebut merupakan rumah yang melahirkan deretan drama Korea populer.

Pada 7 November, Studio Dragon melaporkan pendapatan di kuarter ke-3 di tahun 2019 ini yang mencapai lebih dari 1,5 triliun rupiah. Angka tersebut meningkat 6 persen dari tahun lalu, dan menjadi pendapatan terbesar Studio Dragon. Perusahaan ini telah mencatat penjualan sekitar 1,2 triliun selama tiga kuartal berturut-turut pada tahun 2019.

Dari 1,5 triliun rupiah, penjualan penyiaran reguler yang mendistribusikan hak televisi ke jaringan penyiaran naik 24,4 persen dari tahun lalu, dan mencatat 737,5 miliar rupiah. Studio Dragon juga mencatat laba bisnis hampir 900 miliar rupiah, dan laba bersih 140 miliar rupiah.

Faktor terbesar di balik keberhasilannya adalah perluasan produksi dan pengeditan, dan diversifikasi saluran termasuk jaringan penyiaran utama, yang telah menayangkan drama seperti MBC One Spring Night dan SBS Doctor John. Studio Dragon juga memperkuat kekayaan intelektual skala besar melalui tvN Arthdal ​​Chronicles dan Hotel Del Luna, serta memperluas bidang bisnisnya melalui Love Alarm dari Netflix.

Baca juga: PH Studio Dragon Angkat Bicara Terkait Kecelakaan di Lokasi Syuting yang Lukai 8 Staf

Pada kuartal keempat, Studio Dragon berencana untuk memaksimalkan kinerja melalui drama seperti tvN Catch the Ghost dan Crash Landing on You, dan fokus pada perluasan bisnis globalnya. Mereka tengah berupaya untuk menandatangani kontrak remake dan opsi studio dengan negara-negara besar AS dan Asia.

Saat ini juga sedang dalam diskusi untuk tiga drama dengan Netflix dan kerjasama pemain global tambahan. Sebuah sumber dari Studio Dragon mengatakan, “Dengan peluncuran OTT global (layanan media over-the-top, juga dikenal sebagai layanan media streaming), kami akan terus mendistribusikan [konten] asli dan mendiversifikasi saluran kami”.

“Tahun depan, kami akan mengerjakan remake IP (intelektual properti), kerja sama global, produksi, dan distribusi untuk mencapai kesuksesan awal saat memasuki AS. Kami berencana untuk meningkatkan penjualan luar negeri jangka menengah hingga 50 persen,” ujarnya.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio