DREAMERSRADIO.COM - Tak perlu dipertanyakan lagi bakat sempurna yang dimiliki aktris cantik yang bermain drama terkenal berjudul 'Man From The Star' ini. Setelah menyelesaikan dramanya yang dimainkan bersama Kim Soo Hyun tersebut, Jun Ji Hyun dikabarkan akan bermain di dalam suatu film berjudul 'Assassination'.
Wanita kelahiran Seoul, 30 Oktober 1981 ini adalah benar-benar seorang aktris yang sejati. Ia selalu bekerja keras dalam mengembangkan karakter untuk kesempurnaan aktingnya daripada memperhatikan kecantikan penampilannya.
"Karena aku berperan sebagai penembak jitu, yang paling utama yang harus difokuskan adalah keahlianku dalam menembak, bukan bagaimana bagusnya penampilanku. Aku pikir aku membutuhkan cara yang lebih alami ketika menembak," ungkap Jun Ji Hyun.
Ia menambahkan, "Pada awal syuting untuk ‘Assassinations’, aku merasa sangat canggung dan tidak alami, tapi seiring berjalannya waktu aku menjadi lebih baik.”
Baca juga: Park Hae Joon Hingga John Cho 'Star Trek' Bintangi Drama Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
“Kemudian aku pun sekarang mengerti aku bisa menghilangkan stress dengan menembak. Ketika aku mulai merasa stress aku langsung berpikir, 'Aku butuh menembak beberapa peluru hari ini,'" katanya lagi.Choi Duk Moon yang juga menjadi lawan mainnya dalam film ini pun memberikan pujiannya dengan mengatakan, "tidak peduli seberapa keras aku mencoba untuk menjadi seseorang yang dingin saat syuting, tapi pasti ada saatnya aku menutup mataku.”
“Namun, disisi lain Jun Ji Hyun bahkan tidak mengedipkan matanya sama sekali. Hal itu membuat saya berpikir, 'Betapa tekunnya wanita ini!'" tambahnya.
Produksi film ini akan di arahkan oleh Sutradara Choi Dong Hoon dan dibantu dengan para aktor yang membintanginya yaitu Jun Ji Hyun, Lee Jung Jae, Ha Jung Woo, Jo Jin Woong, dan Choi Duk Moon. Pada filmnya kali ini Jun Ji Hyun pun berperan sebagai penembak jitu untuk tentara kemerdekaan.
Sementara itu, film yang dimainkan Jun Ji Hyun yang berjudul 'Assassinations' ini menceritakan tentang sebuah rencana pembunuhan yang diadakan pada tahun 1933 oleh tentara kemerdekaan dan pemerintahan.