DREAMERS.ID - Film ‘The Medium’ sukses menarik ratusan ribu penonton di Indonesia setelah tayang di bioskop pada 20 Oktober lalu. Banyak penonton yang mengutarakan pendapatnya melalui media sosial mengenai alur hingga keseraman dari film yang dibintangi oleh Narilya Gulmongkolpech.
Terlepas dari ceritanya yang seru, menegangkan dan banyak membahas mengenai kepercayaan dan agama masyarakat sekitar, tentu ada hal-hal yang masih belum dapat dipahami dan menjadi pertanyaan bagi penonton terlebih mengenai ritual.
Pada Rabu (10/11), Tim Dreamers.id berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan sutradara Banjong Pisanthanakun dan pemeran Mink, Narilya Gulmongkolpech untuk membahas hal-hal yang masih menjadi misteri, salah satunya soal ritual.
Tidak seperti film exorcist pada umumnya di mana penonton diperlihatkan tentang bagaimana cara menyelamatkan lewat ritual, dalam film ‘The Medium’ ritual untuk menyelamatkan Mink selalu gagal.
Ternyata hal ini bukan semata-mata cerita seram, namun memiliki makna tersendiri lho, Dreamers. Hal ini juga diungkapkan langsung oleh sang sutradara mengapa ritual dalam film ‘The Medium’ tidak pernah berhasil.
“Seperti subjek dari film ini ‘Good vs Evil’, di mana opini dari pembuat film adalah kejahatan manusia atau karma dan dosanya manusia itu lebih berkuasa dari ritual yang ada. Sebenarnya ini hal yang tidak disangka juga bagi saya selama pembuatan film ini,” ungkapnya kepada Tim Dreamers.id.
(Rie127)