CHAPTER 2 : Part 2 (Kesempatan Besar!)
“Chanyeol bangun!!!” teriak Yoora.
“Gak mau! Kalau Noona masih ungkit-ungkit yang disekolah, Chanyeol gk mau sekolah!” teriak Chanyeol dari kamarnya.
“Noona, janji! Gak akan ungkit-ungkit lagi,” ujar Yoora.
“Janji ya” Chanyeol keluar dari kamarnya hanya pakai handuk doang.
“Chanyeol!!! Pakai pakaianmu!!! Badanmu itu tidak sebagus Lee Min Ho!” teriak Yoora sambil menghadap belakang.
“Berarti kalau badanku kaya Lee Min Ho, Noona mau lihat?” Tanya Chanyeol santai.
“Enggak juga sih, yang penting pasti setiap cewek bakalan mau sama kamu, biar kamu gak jomblo lagi,” sindir Yoora santai.
“Noona ini memberiku nasehat atau menghina?” ujar Chanyeol dengan ekspresi kocak.
“Sebenarnya menghina” Yoora langsung kabur dalam sekejab.
“Noona!”
___________
“Noona, Chanyeol pergi sekolah dulu ya” ujar Chanyeol kepada Yoora.
“Hati-hati!”
-Halte bus-
Cewek itu tiba setelah Chanyeol tiba, seperti kemarin pagi. “Annyeong!” kali ini Chanyeol duluan yang menyapa.
“Eh, Annyeong..” cewek itu tersenyum saat membalas sapaan Chanyeol.
Chanyeol udah nge-fly kemana mana.
“Hm, kamu sekolah dimana kalau boleh tau..?” ujar Chanyeol membuka pembicaraan.
“Aku sekolah di Yejin School” cewek itu jawab dengan lembut.
“Ohh, aku Hwajin School,” ujar Chanyeol padahal cewek itu gak nanya.
“Oh,” cewek itu tersenyum ramah. “Hm, N” Chanyeol baru saja ingin bertanya namanya siapa, tapi bus cewek itu sudah tiba.
“Aku duluan,” ujar cewek itu sambil naik bus. Ia sedikit melambaikan tangan pada Chanyeol.
SIAL!!! Kenapa aku gak nanya namanya dulu! Baru sekolahnya!!! Aaaaaa!!! Chanyeol kesal sampai rambutnya berantakan.
Dua anak kecil lewat dan berkata “Orang gila ada disini,” “Dia orang gila, jangan tatap matanya, nanti kau ikutan gila,”ujar anak yang lain.
“Hey! Aku bukanlah orang gila mengerti?!” bentak Chanyeol.
“Hm, Eomma! Huweeeeee!” dua anak kecil itu menangis.
“Hey! Jangan nangis..” ujar Chanyeol kepada anak itu.
Dua anak itu malah tambah kencang menangisnya.
“Beruntung! Busku telah tiba” tanpa berpikir panjang Chanyeol segera naik ke bus yang biasanya ia naiki.
-Bus-
Kali ini Chanyeol berbeda tempat duduk dengan Naeun, sebenarnya dia lihat tempat duduk disebelah Naeun kosong.
“Hm, annyeonghaseo,” sapa Chanyeol dengan rasa tak enak karena tidak duduk disamping Naeun.
“Annyeonghaseo,” Naeun tersenyum manis seperti biasanya.
Ehh, tiba-tiba seorang ibu hamil hampir menduduki tubuh Chanyeol, dengan sigap Chanyeol langsung berdiri. “Eh,”
Chanyeol terpaksa berdiri.
“Disini masih kosong kok..” ujar Naeun sambil menawarkan tempat duduk pada Chanyeol.
“Uh, bolehkah?” “Hm, baiklah..” Chanyeol duduk disamping Naeun.
Chanyeol masih malu-malu saat duduk disamping Naeun.
“Hm, apa kabar?” Tanya Chanyeol membuka percakapan.
“Hm, baik” Naeun hanya melihat jendela tanpa bertanya balik.
“Ah,”
“Aku turun duluan ya,” Chanyeol langsung turun dengan cepat.
Naeun menyusul dibelakang Chanyeol. “Kamu?” Naeun bertanya dari belakang.
“Ah,” Chanyeol berhenti berjalan. “Aku baik..” Chanyeol menghadap belakang dan tersenyum.
#Naeun seperti melting gitu deh.
Chanyeol meninggalkan Naeun sendiri.
-Kelas Seni-
Chanyeol duduk disamping Baekhyun.
“Hey!” sapa Baekhyun.
“Hm, apa?” Chanyeol melirik Baekhyun.
“Tumben murung..” sindir Baekhyun.
“Hakhak,” “Mengapa kau bertanya padaku? Pada pacarmu enggak?” sindir Chanyeol kepada Baekhyun.
“Taeyeon?” “Huh, kau ini masih ungkit aja..” ujar Baekhyun.
“Hahaha!” Chanyeol ketawa jahat #ni anak evil banget :v
“Selamat pagi!” guru Kim tiba dikelas.
“Selamat Pagi Guru Kim”
“Saya punya brosur untuk kalian,” “Lee Min Hyuk bagikan ini” guru kim menunjuk Minhyuk untuk membagikan brosur.
“Uh, em apa itu?” bisik semua orang dikelas.
Naeun masuk dengan tiba-tiba. Matanya lembam seperti habis menangis.
“Uh, Son Naeun, mengapa terlambat?” “Lupakan,Silakan duduk” guru Kim terkejut karena kedatangan Naeun yang tiba-tiba.
Naeun duduk disamping Chanyeol. “Em, kenapa dengan matamu?” Tanya Chanyeol. Naeun hanya tersenyum.
“Ini untukmu” ujar Minhyuk kepada Chanyeol.
Saat dia memberikan pada Naeun, “Ini untukmu” “Jiweo” Minhyuk memberikan tissue. Naeun sangat senang atas perhatian Minhyuk.
Perasaan macam apa ini? Chanyeol sangat merasakan sesuatu yang tidak enak.
Chanyeol melupakan perasaannya dan…
Isi Brosur itu adalah..
“Apa ini?” Tanya semuanya.
“Kalian semua bertanya apa ini? Saya akan jelaskan.. kalian diberi kesempatan untuk audisi di agensi tersebut, ini seperti sekolah musik, yang akan didebutkan sebagai idol. Kalian bisa ikut audisi di..” “Audisi ini besok” guru Kim menjelaskan tentang ini.
-Istirahat-
“What the ____!” kata anak-anak lain terkejut.
“Wo? Kita diberi kesempatan? OMG!” Chanyeol duduk dengan shock.
“Apa gadis halte bus mendapat ini?” piker Chanyeol sambil makan siang.
---
“Hey! Apa kau ingin mengalahkan aku di audisi itu?! Kau tidak akan sanggup melakukan itu! Mengerti?! Jangan harap kau dapat ikut audisi tersebut!” Ailee mulai membuli anak lain.
“Siapa yang dibuli oleh Ailee kali ini?” Chanyeol mulai penasaran. “Tidak penting” Chanyeol melanjutkan makannya.
“Liatlah aksi Ailee! Sangat panas! Anak baru sekarang”bisik anak lain yang penasaran.
Byur! Air yang diminum Chanyeol muncrat karena kaget dengan kata-kata “Anak Baru”. “Naeun?!” pikir Chanyeol.
Chanyeol langsung menerobos kerubunan orang yang penasaran.
Betapa kagetnya Chanyeol, “Naeun” “Apa karena ini tadi pagi matanya terlihat sehabis menangis? Dia selalu dibuli?” pikir Chanyeol.
Ailee ingin menendang Naeun. “A” dia ingin berteriak untuk menahan Ailee menendang Naeun, tapi dia tidak ingin terlibat masalah ini. Ailee benar-benar menendang Naeun.
Chanyeol diam dengan kasihan.
Ailee ingin menampar Naeun sekarang. Tanpa berpikir panjang Chanyeol menahan tangan Ailee. Chanyeol menatap Ailee marah.
Ailee mencoba melepaskan tangannya dari Chanyeol. “Pergi !” Chanyeol melempar tangan Ailee. Ailee pergi dan kerubunan orang pergi juga.
“Kamu tidak apa?” Tanya Chanyeol ke Naeun sambil jongkok. Wajah Naeun memerah dan pergi meninggalkan Chanyeol sendirian.
“Hey!” panggil Chanyeol. Anak aneh, tidak mengucapkan terimakasih.
-Bus-
Chanyeol menaiki bus yang biasa ia naiki.
Dimana dia? Chanyeol tidak melihat keberadaan Naeun.
Chanyeol duduk dimana saja dia mau. Apa karna pembulian itu?
-Halte Bus-
Chanyeol turun di hatle bus tempat biasa dia datangi. Kali ini dia tidak berniat menunggu cewek misterius tersebut.
Dia pulang dan ingin cepat-cepat menunjukan brosur itu kepada Noonanya.
-Rumah-
“Noona ya!” panggi Chanyeol keras.
“Hm, wae?” Tanya Yoora.
“Lihat ini,” Chanyeol menaruh brosur di meja dan dia pergi kekamar untuk mengganti pakaian.
“Hm, apa ini?” Yoora melihat brosur tersebut. “What?! Ini undangan audisi agensi?” Yoora tercengang.
“Chanyeol –ah!” “Bagaimana cara kamu pendapatkan ini?” Tanya Yoora.
“Diberikan oleh guru seni,” jawab Chanyeol.
“Ah? Kamu berniat ikut ini?” Tanya Yoora berharap Chanyeol ikut.
“Hm, aniya..” jawab Chanyeol singkat.
“Hey! Ini adalah kesempatan bagus!!! Ikutilah!” Yoora kesal dengan perkataan adiknya.
“Noona saja yang ambil” Chanyeol keluar dari kamarnya.
“Hhh, mana bisa Chanyeol,” Yoora kewalahan dengan jawaban adiknya.
“Hm, jadi?” Chanyeol duduk disofa.
“Ikutilah!” Yoora tersenyum memohon.
“Aniya” Chanyeol tetap kokoh.
“Please..” Yoora melakukan Aegyo.
“Noona ya! Okey Chanyeol ikut” Chanyeol mengalah.
“Yess!!!” Yoora senang sekalI. “Kapan ini?”
“Besok.” Jawab Chanyeol.
“Kyaaaa, apa yang kamu tampilkan?” Yoora mulai setres.
“Dance? Sing?” Yoora bertanya.
“Dance, Mungkin” Chanyeol menjawab dengan santai.
“Show me,” ujar Yoora.
Chanyeol dance.
“Wowwww! Noona gak nyangka klo Chanyeol bisa dance” ujar Yoora sambil tertawa.
“Kagumkan?”
----
Cewek halte bus ikut tidak ya?
-BERSAMBUNG-