CHAPTER 2 : Broken Heart
Pagi ituuuu..
Tiba2 handphone ku berdering. Huwwa Megga..
"Haloo.." jawabku..
"HALLOO Vanny, apa kabar kamu?" jawab Megga
"Hii megga.. baik.. apa kabar kampus?"
"yakkkk !! kau ini sudah bisa bicara masih juga enggan kuliah.. Dasar kau ini!! sepulang kampus aku akan kerumah mu.. aku akan memberikan hal yang paling kamu suka :) see you dear" terang Megga
"Okayy see u" jawabku pendek..
Memangg.. sejak kejadian itu aku tak pernah masuk kuliah, sudah hampir 1minggu aku hanya diam dikamar. Untungnya Megga setiap harinya sepulang kampus selalu mampir kerumahku sekedar menghiburku dan memberikan informasi kampus. Orang tuaku ??? Aku bilang kepada orang tua ku kalau aku tak enak badan. Untungnya mereka tak pernah peduli karena mereka selalu percaya apa yang aku katakan.
Aku dikamar seperti mayat hidup yang setiap hari hanya bisa melamun membayangi hari yang membuat hatiku hancur. Bagaimana tidak, Michael adalah pacar pertamaku. Aku pernah berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak berpacaran sampai dengan umurku 20tahun. Tetapi perjodohan itu merusak prinsipku. Michael dengan mudahnya masuk kedalam hatiku dan mengambil sebagian hidupku. Yahh.. aku jatuh cinta padanya sejak kita mulai berkencan. Wajahnya terlalu tampan untuk tak dilihat, sifatnya yang selalu mendahulukan kemauanku, keluarganya yang begitu sayang kepadaku. Semua yang ada di dalam dirinya adalah sempurna. Aku terlalu mencintainya.. amat mencintainya..
Tak terasa air mataku jatuh lagi. Sudah tak terhitung berapa kali aku menangis apabila mengingatnya..
Handphone ku pun berdering kembali, tapi ini adalah kakaotalk dari seseorang yang baru saja aku bayangkan..
"Michael??" batinkuu..
Aku buka kakaotalk tsb dengan bergetar dan membaca isi pesan yang cukup panjang
"Hii Vanny, apa kabar ? sudah seminggu aku tak melihat mu dikampus. Ar u ok? ahhh.. ok? bodohh.. bisanya aku mengkakao mu seperti ini hehhee~ Vanny, apa kabarmu ? aku sangat ingin melihat mu sekali saja untuk yang terakhir kalinya. Aku tak ingin membahas semua cerita pahit kita, aku hanya butuh 1hari dimana aku habiskan untuk mengingat masa indah kita. Arghh bodohnya aku membahas ini :( entahlah van.. aku bingung harus darimana aku memulai.. aku sebenarnya sangat ingin menelepon mu dan bicara langsung tapi batinku terlalu malu untuk melakukan itu semua. Vann.. aku akan pergi ke US besok, aku akan pindah. Aku akan tinggal bersama kaka ku disana. Aku harus membantunya menyelesaikan pekerjaan. Dan mungkin aku tak akan pernah kembali lagi. Kalaupun aku kembali mungkin kau dan aku sudah memiliki pasangan hidup yang baru. Orang tua ku sudah tau semua tentang kita, mungkin itu salah satu alasan mereka mengirimku ke US. Tetapi aku sampaikan pesanmu kepada mereka, dan mereka sangat berterima kasih kepadamu. Bodohnya aku melepasmu van, menyianyiakan mu, dan menyakitimu.. Satu yang perlu kau tau, Aku benar benar mencintaimu dengan setulus hatiku, mungkin ini terlambat. Tapi aku baru menyadari betapa pentingnya kamu disisi ku. Terima kasih atas hadiahmu ini aku akan menyimpannya dengan baik. Aku tak pernah berharap kamu membalas pesan ini, tapi yang perlu kau ketahui Aku beruntung pernah memilikimu Tiffany Setiawan"
Michael pun mengirimkan pesan itu beserta foto bola basket hadiah dariku. Aku terpaku melihat layar handphone dan airmataku tak berhentinya keluar. Hatiku sakit sangat sakit membaca ini semua. Kenapa ? kenapa kau harus pergi !? kenapa kau malah meninggalkanku apabila kau mencintaiku ?? batinku terus menerus berperang melawan logika dan akal sehatku. Sangat ingin aku membalas dengan ucapan jangan pergi, tapi itu mustahil !! Michael telah melakukan yang terbaik, dia melepaskanku karena supaya aku tak terlalu jauh meninggalkan kehidupan normalku. Yah.. aku tersadar, aku sadar.. bahwa aku tak bisa terus menerus seperti ini. Michael mungkin menyakitiku 1hari dari total 100hari yang aku habiskan bersamanya. Kenapa aku tak membuang 1hari itu dan selalu mengingat 99hari yang telah dia berikan ? Aku terlalu egois dan sangat egois.. Aku pun segera membuka kakao talk dan membalas pesan Michael.
“Haii Michael, kabarku buruk sangat buruk hehe.. aku mengurung diri selama 1 minggu, kau sangat jahat telah membuatku seperti orang bodoh~ ugh paboya!!! Rasanya aku ingin bertemu dengan mu dan membunuhmu kkk~~~ Mmm..kabar ku sudah lebih baik dari hari itu, dan benarkah kamu akan pergi ? baiklahh.. aku hanya ingin memberikan pesan selamat tinggalku, terima kasih untuk 99hari yang telah kamu berikan kepadaku. Itu semua sangat berkesan dihatiku. Untuk masalah kemarin aku mohon jangan pernah mengungkitnya kembali karena aku sudah melupakannya. Pergilah ke US dengan tenang dan buatlah orang tua mu bangga. Jagalah kesehatan mu disana. Kembalilah menjadi pria yang sangat hebat dan membuat ku terkesan untuk kedua kalinya (hehe ingat aku hanya bercanda untuk hal ini.) Sudah cukup panjangkah pesannku? Oiia Michael.. jangan membalas pesanku lagi ya, atau aku akan berubah pikiran hehehe. Akupun beruntung sempat memilikimu namja tampan”
Aku segera klik tombol send. Mmm.. entah mengapa setelah Michael memberi pesan itu aku merasa lebih baik dan amat baik. Mungkin namja itu sudah membaca pesannku dan aku berharap dia memiliki perasaan yang sama denganku. Jauh lebih tenang dan jauh lebih baik.. Selamat tinggal pacar ku yang sempurna lebih tepatnya mantan pacarku.
Mmm,,tak terasa hari sudah sore, tiba2 ada yang membuka pintu kamarku.
“Megga?” aku kaget bukan main
“Haiiiiii Vannyy.....” Megga datang dengan langsung memelukku dengan kerasnya
“Hehhh apa yang kau lakukan!?” kesalku
“woooowww.. temanku sudah sembuh, kau sudah bisa teriak. Ahhhhh Tiffany Setiawan is back” riang Megga
“Haha iyaa jangan tanya kenapa aku sudah lebih baik, yang pasti aku sudah kembali menjadi Vanny temanmu dan aku mulai kuliah besok” jawabku riang
“Huwaaa finally.. Thanks God!!!” jawab Megga
Sebenarnya Megga tau, sangat tau kenapa aku seperti ini. Ternyata Michael mengkakao ku tepat disebelah Megga, sebenarnya Michael akan kerumahku dan meminta Megga untuk mengantarnya bertemu aku. Tapi entah mengapa Megga malah menyarankan Michael untuk hanya mengkakao ku. Tapi itu ternyata jauh lebih baik. Entah apa yang terjadi apabila Michael datang kerumahku. (Wowww Megga u ar the best jjannggg!!)
“Ehh megga btw apa yang kamu akan berikan kepadaku?” yaahh aku tiba-tiba ingat aapa yang Megga janjikan kepadaku
Megga pun segera membuka tasnya dan memberikan ku selembar kertas. Aku terheran dan mulai membacanya. Seketika wajahku tak dapat dikontrol. Dan langsung ku peluk Megga dengan keras lebih keras daripada yang sebelumnya dia lakukan kepadaku. Setelah aku dapat mengontrol diriku aku menatap wajah sahabat ku ini.
“Gomawo Megga, jeongmal gomawo” sambungku
“Neee.. aku tau kau tidak mungkin update seminggu belakangan ini, jadi aku diam2 untuk mengurusi ini semua. Kebetulan promotor nya adalah keluarga dari ayahku. Soo.. kita akan dapat kursi special dan kita bisa main ke backstage” jelas Megga girang
“Huwahhhhhh jinjja??? So happy.. terima kasih Megga, kamshahamnida^^” jawabku dengan menunduk ala gaya orang korea hihiii
Mmmm.. Tiffany Setiawan sudah kembali, aku tak sabar menyambut hari ku yang baru..
Ready ??? Yesssss.........!!!!