CHAPTER 2 : Fallin' In Love (1)

 Setelah pulang dari rumah Wooyoung tiba-tiba Taeyeon merasa ada yang aneh , ia pun kembali mengingat kembali peristiwa yang membuatnya tidak mengerti.

"Mwo?" sahut Taeyeon gugup setelah beberapa menit ia terdiam, dan berbalik ke arah Wooyoung dengan gerak yang lambat.

"oohh.. ha.. haa.. ha ..kau ... kau ... haha...benar-benar konyol" ejek Wooyoung sambil tertawa puas.

"apa maksudmu?" tanya Taeyeon tak mengerti.

Wooyoung terdiam sejenak.

"Sudah sana antar teh yang kau buat itu ke ruang tamu" jawab Wooyoung tiba-tiba datar.

Suasana menjadi hening.

Taeyeon mengerutkan dahinya,dia tidak mengerti apa yang dilakukan Wooyoung,ia pun keluar menuju ruang tamu meninggalkan Wooyoung di dapur sendiri, kemudian Wooyoung juga keluar.

Di ruang tamu,Taeyeon berkali-kali memandangi Wooyoung,namun Wooyoung tak menghiraukannya.Wooyoung hanya menunjukkan wajah yang datar sembari tersenyum kecil saat mendengarkan perbincangan ayah Taeyeon dan kakeknya.

Setelah mengingat kejadian sejak ia memarahi Wooyoung di taman sekolah hingga kunjungannya ke rumah kakek Wooyoung,Taeyeon merasa geli.

Ia seperti memang merasakan ada hal yang aneh dan dia tersadar dan berkata

"Mwo? Waeyo? aku memikirkan napeun namja itu? aaa... tidak.... tidak.. astaga ada apa?" .

Taeyeon memukul kepalanya berulang-ulang seperti tak percaya ternyata ia memikirkan Wooyoung.Dia menjadi panik di dalam kamarnya,mondar mandir berusaha tak membayangkan kejadian-kejadian itu.Namun,gagal.Dia gelisah,berharap tidak memikirkan tapi tetap saja terpikirkan dan terngiang ucapan Wooyoung yang benar-benar sulit di mengerti,tidak nyambung.Yang membuat Taeyeon kesal karena ia terbayang ekspresi Wooyoung di ruang tamu saat itu.

"uuuhhh.... aaaaaaaaaa.... andwae..." kata Taeyeon bertingkah kekanak-kanakan.

"aaaah...craaaaazzzzyyyyyy" kata Taeyeon lagi tak karuan di kamar.

Duduk,berdiri,berputar-putar,entah apa yang dilakukan Taeyeon,sungguh Taeyeon menyiksa dirinya sendiri malam itu.

-skip-

"Taeyeon,cepat ke pasar,setelah itu seperti biasa bantu ayah memetik strawberry" perintah ayah Taeyeon.

"Ne,ayah" sahut Taeyeon dari kamar.

Setelah datang dari pasar,dia pun bergegas memasak.Tiba-tiba Sehun datang.

"ku rasa ada pemandangan berbeda dengan Taeyeon noona ,ehem" goda Sehun.

"aissh,apa yang berbeda?" jawab Taeyeon santai.

"Kau seperti gadis yang sedang jatuh cinta" goda Sehun lagi.

Taeyeon menghentikan pekerjaannya dan memandangi Sehun.

"apa? kenapa kau berpikir seperti itu hah? siapa yang jatuh cinta? aku tidak merasa apa-apa,berhenti berpikir seperti orang dewasa! kau masih SMP,sudah berani menilai noona yang tidak-tidak" kata Taeyeon marah.

Sehun terdiam dan Taeyeon melanjutkan pekerjaannya.

"Bukankah tadi malam kau berduaan dengan Wooyoung hyung di dapur?" jawab Sehun tiba-tiba,

Pekerjaan Taeyeon terhenti lagi, dan seketika ia pun menyambar Sehun dengan amarahnya.

"Hei... kau ini masih bocah... apa yang kau pikirkan.. haah? uuh.. kau ini ingin aku siram dengan air panas supaya otakmu tidak berpikir konyol hah? apa maksudmu aku berduaan di dapur dengannya dan kemudian jatuh cinta? aaahh dasar . kau membuatku gila pagi ini... Sehun, ku harap jangan membuatku menamparmu,ingat baik-baik aku dengannya hanya ... sudahlah kau tidak akan paham,sekarang aku tidak  bahagia,mengerti". ungkap Taeyeon yang begitu kesal.

Sehun lagi-lagi terdiam dan takut, ia tidak menyangka bahwa kakaknya sangat marah padanya.Selesai memasak kemudian Taeyeon,Sehun dan ayahnya sarapan.

-skip-

Taeyeon , Sehun dan ayahnya sampai di kebun strawberry milik Kakek Wooyoung.Ayah Taeyeon memang dipercaya kakek Wooyoung sebagai pekerjanya untuk memelihara,memanen dan menjual strawberry miliknya.

"Bagus,kita bisa memanennya sekarang Taeyeon,Sehun". kata ayah Taeyeon gembira.

"Ne, ayo petik!" sahut Taeyeon semangat.

Tiba-tiba jantung Taeyeon berdetak kencang saat Wooyoung menyapanyaa.

"Anneyeong..Boleh aku bantu?" . Tanya Wooyoung sopan.

"ku rasa aku tidak memerlukan bantuan, jika ingin membantu , bantu saja ayahku atau Sehun". jawab Taeyeon gugup.

"Baiklah" sahut Wooyoung kecewa.

"Rasanya aku mau mati,kenapa dia di sini,Ya Tuhan,aku tidak mau bertemu dengannya,sungguh." gumam Taeyeon sambil memetik strawberry.

Belum selesai memanen Taeyeon sudah merasa lelah.Ia pun berhenti sejenak.Tiba-tiba Wooyoung melihat Taeyeon duduk di tanah yang sedah kelelahan,Ia pun menghampiri dan langsung memetikkan strawberry di area panen Taeyeon.

"Hey,apa yang kau lakukan?" Taeyeon berusaha menyentak Wooyoung.

"Jangan tarik-tarik tanganku,aku hanya ingin pekerjaanmu cepat selesai.Ini perintah kakekku,kau jangan salah paham" . jawab Wooyoung dengan wajah dingin.

Seketika Taeyeon pun terdiam kaget.

"Benarkah? eem.. lakukanlah!" jawab Taeyeon kecewa.

-to be continue-