CHAPTER 2 : [OS] Blimd
|Title: Blind
|Author: Phiyun
|Genre: Romance, Sad, Hurt, Songfic
|Cast:
- Bae Suzy ( Miss A)
- Myungsoo / L ( Infinite)
- Taecyeon ( 2 Pm)
|Thame Song : Blind (Trax)
Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari lagu trax yang baru yang judul sama dengan ceritanya , tapi alur ceritanya 100% beda sama mv nya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD
Cerita ini sudah pernah aku publish di : http://bacafanfic.wordpress.com/2014/06/01/ficlet-blind/ or http://bacafanfic.wordpress.com
oh iya isi keseluruhan dalam ceritanya aku buat kebanyakan tentang Pov Myungsoo ya
(^-^)v.
*** Happy Reading ***
“ AAAhhhhhhh !!!!!! Lepaskan !! Lepaskan !! aku mau bertemu dengan Taecyeon oppa!!” Teriak gadis itu sambil menangis histeris.
“ Tapi anda tidak bisa pergi sekarang Agashii ” ucap wanita paruh baya itu sambil tetap memegangi tangan gadis itu.
“ Lepasin... Lepasin aku... aku mau bertemu dengan Taecyeon oppa , dia pasti sudah lama menunggu ku disana !!! ” Teriaknya makin keras dan air matanya semakin banyak mengalir dipipinya.
Datanglah seorang laki – laki masuk kedalam kamar wanita itu dengan membawa seikat bunga mawar berwarna putih. Dia terkejut saat melihat gadis itu sudah ada di bawah lantai sambil menangis.
“ Suzy-a kenapa kamu ada di bawah lantai? Ayo naik keatas ranjang ” ucap laki – laki itu sambil membantu gadis itu bangun dari bawah lantai.
“ Oppa... aku mau bertemu Taecyeon oppa sekarang tapi tidak diperbolehkan sama Ajuhmaa ini... Myungsoo oppa mau mengantarku kan sekarang? ” pinta Suzy sambil memegang tangan Myungsoo yang masih tetap menangis.
“ A-ra... A-ra-yo... nanti oppa antar kamu menemui Taecyeon, jadi sekarang kamu jangan menagis lagi ya ” sambil menghapuskan air mata yang dipipinya.
“ Gomawo-yo Myungsoo oppa ” Suzy berkata sambil tersenyum manis pada Myungsoo
“ Gitu dong... kalau kamu nangis terus nanti cantiknya hilang loh ”
“ Sekarang kamu istirahat dulu oppa mau berbicara dulu sama Ajuhmaa dulu ya ”
“ Nae oppa, oh iya Appa dan Eomma ku kapan pulangnya dari luar negeri ? aku sudah kangen dengan mereka. Oppa perginya jangan lama – lama ya Myungsoo oppa . Aku ingin segera bertemu dengan Taecyeon oppa secepatnya”
Keluarlah aku dari ruangan suzy, aku hanya bisa menahan tangisku dibalik pintu ini. aku sangat sedih saat melihat keadaannya yang kian hari makin parah. Apa yang harus aku lakukan sekarang. Sampai kapan aku harus terus berbohong di depannya. Taecyeon-a kenapa kamu pergi disaat yang tidak tepat.
Even when you lean your head against me and stare vacantly, you don’t know
Even when you spread my arms, claiming “How refreshing”, you don’t know
Though I’m transparent, I’m standing in front of you
Your eyes just look over me
~~~ooo~~~
Dengan langkah yang berat aku pergi meninggalkan kamar Suzy. Ternyata aku sudah ditunggu oleh wanita paru baya yang ada di dalam kamar Suzy. Dia menghampiri aku dengan wajah yang khawatir melihat keadaan ku sekarang.
“ Tuan muda apakah tuan muda baik – baik saja ? ”
“ Nae... kwæn-cha-na . Mi-an-hæ-yo sudah membuat suster susah”
“ Tidak apa tuan muda , saya tidak pernah merasa direpotkan, tapi tuan muda apa tidak sebaik kita bawa nona Suzy ke tempat yang lebih baik ? ”
“ Maksud suster? ”
“ Kita bawa nona Suzy ke RSJ, disana banyak ahlinya untuk menyembuhkan nona Suzy. Ini juga untuk kebaikan nona dan tuan muda, maaf kalau saya lancang ”
“ Suster tidak salah kok, sepertinya memang Suzy harus di bawa ke RSJ tapi mungkin bukan sekarang nanti saat aku sudah siap melepaskannya ”
“ Baik tuan muda , saya mau menyiapkan makan siang untuk nona Suzy dahulu , saya permisi dulu ” ucapnya sambil membungkukan tubuhnya padaku.
Saat aku akan kembali ke kamar suzy langkah ku terhenti. Aku mendengar suara yang memanggil ku dari belakang dan lalu aku menengok kebelakang. Ternyata yang memanggilku adalah Eomma. Dia membawa banyak buah tangan untuk Suzy. Aku langsung mengambil semua barang bawaan Eomma.
“ Bagaimana keadaan Suzy sekarang nak? ”
“ Masih sama ajumeoni ”
“ Sudah Eomma katakan padamu , pasti akhirnya seperti ini lebih baik kamu belajar untuk melepaskannya nak mulai dari sekarang ? Eomma tidak tega melihat dirimu yang seperti ini ”
“ Tapi Ajumeoni... h-h-hati ku ... t-t-t-tidak.. b-bisa..” dengan terbata – bata aku berkata
“ Eomma yakin kamu bisa, mau sampai kapan kamu seperti ini? ini sudah 1 tahun kamu menahannya. Kamu mau membohonginya sampai kapan? ”
“ Aku tidak bermaksud membohonginya, aku juga lelah menahan ini semua. Dia sudah mengetahuinya semua tapi dia tidak mau mengakuinya, jadi apa yang harus aku lakukan ajumeoni?”
“ Makanya sudah Eomma bila lepaskanlah dia mulai dari sekarang, jalanin hidupmu lebih baik dari hari ini. Eomma tahu kamu sangat menyayanginya tapi kamu harus mengikhlaskannya untuk membawanya pergi ke tempat yang seharusnya ”
“ Apakah kamu sanggup selalu mendengar dia menagis setiap saat dan memanggil – manggil nama orang lain bukan dirimu? Kamu selalu berlari kearahnya , selalu ada disisinya tapi selama ini yang dia butuhkan dan diinginkan disampingnya bukan dirimu melainkan diri orang lain”
Aku sudah tahu sedari awal akan merasakan ini . Aku tahu juga kalau aku akan sangat terluka. Aku tahu suzy tak pernah melihat aku di matanya. Aku tahu Suzy tidak pernah menginginkanku dia hanya menginginkan Taecyeon. Laki – laki yang dia cintai hanya lah Taecyeon tidak ada tempat lagi untukku di dalam hatinya. Tapi selama ini aku hanya berpura – pura tidak tahu seperti orang bodoh yang mengharapkan bisa mendapatkan hatinya. Suzy juga tidak tahu apa yang aku rasakan selama ini. Di dalam fikirannya hanyalah Taecyeon seorang. Mungkin ucapan Eomma benar. Suzy juga pasti tidak akan sadar kalau aku pergi dari sisinya. Saat Eomma memelukku air mata yang aku tahan sedari tadi akhirnya mengalir begitu saja di pipi ku.
Even when I try to draw my heart in the hazy winter frost, you don’t know
Even when I collect the scattered raindrops and have them flow as my tears,
you don’t know
Though I’m cold, I have them flow towards you
You always just blame it on the square me
Maybe at the end of mine when I’m cracked and cut
With my heart all shattering and my edges turning sharp
When I’m broken into pieces
You might finally see me
~~~ooo~~~
Braaaaaaanggggggkkk.....!!!!!!!! terdengar suara barang pecah belah yang jatuh
“ Myungsoo oppa... apa yang terjadi 1 tahun yang lalu oppa?? Apa yang oppa sembunyikan dari ku? ”
“ Suzy-a apa yang kamu lakukan disini ? bukannya kamu ada didalam kamar ? ”
“ Nak lebih baik katakanlah yang sebenarnya sekali lagi pada Suzy ” sambil menepuk bahuku.
“ Sebenarnya apa yang terjadi ?? apa yang tidak aku ketahui ? jawab aku oppa!”
“ Suzy-a tidak ada yang aku sembunyikan padamu, aku sudah pernah memberitahu mu tapi kamu tidak mau mendengarkan aku”
“ Kalau begitu coba myungsoo oppa katakan sekali lagi mungkin sekarang aku bisa mendengarkanya ”
“ Orang yang selama ini yang ingin kamu temui sudah tidak ada , mereka sudah meninggal 1 tahun yang lalu ” ucap ku ragu
“ Apa maksud oppa? Mereka?? Aku tidak mengerti?”
“ Mungkinkah... A-ni-yo ini tidak mungkin pasti Myungsoo oppa becanda?”
“ Apakah aku terlihat becanda pada saat ini?” ucapku untuk meyakinkan Suzy bahwa itu semua yang dia fikirkan benar.
“ A-a-nii aku tidak percaya sama oppa !! aku harus memastikannya dulu ”
Berlarilah Suzy keluar rumah tampa mengunakan alas kaki. Aku langsung menyusulnya. Aku memanggilnya agar berhenti berlari tapi Suzy tidak menghiraukan ku. Dia tetap berlari sekuat tenaganya. Saat aku berlari mengkutinya aku ingat ini adalah jalan menuju tempat dimana Suzy dan Taecyeon akan bertemu.
Saat Suzy berlari dia tidak menyadari bahwa ada di truk yang sedang melaju kencang di seberang jalan. Suzy hanya terdiam saat truk itu sedang melaju kencang kearahnya. Lalu terdengarlah suara klakson yang keras.
“ Ttttttiiiiinnnnnnnnnnnnnnntttttttt !!!! ”
( Flash Back )
1 tahun yang lalu ...
“ Myungsoo oppa... ada kabar gembira nih... aku hari ini diajak kencan sama Taecyeon oppa, kira – kira aku bagusan pakai baju apa ya oppa? ”
“ Kamu pakai baju apa saja sudah terlihat cantik kok , jadi kamu tidak usah pusing – pusing mau pakai baju apa? ”
“ Oppa bisa aja deh bikin aku ge-er aja.. heheeehee ”
“ Oppa tahu gak aku sayang sekali sama oppa, oppa sudah aku anggap kaya oppaku sendiri. Oppa seperti super hero yang selalu ada di samping ku. Gomawo-yo Myungsoo oppa sudah mau menemaniku dan menjagaku senjak aku kecil sampai sekarang” sambil memeluk Myungsoo dengan erat.
“ Iya... oppa juga sayang kamu , sudah sana cepetan siap – siap katanya mau ngedate sekarang, nanti oppa antar kamu kesana”
“ Oke Bos.. aku rapi – rapi dulu ya ”
Myungsoo terlihat sedih saat Suzy meninggalkannya sendiri di ruang tamu. Dia sedih mendengar dari orang yang dia cintai hanya menggangap dirinya seorang oppa bukan sebagai seorang laki – laki yang mungkin saja suatu hari jatuh cinta padanya. Tiba – tiba terdengar suara ponselnya berdering.
“ Kriing... Kriiing... Kriing...”
“Yo-bo-se-yo... ada apa Taecyeon-a?”
“ Hallo Brother... aku mau ngajak Suzy ngedate apakah boleh? ”
“ Kamu telat ngasih taunya, Suzy sudah menceritakannya padaku ”
“ Jadi... apakah boleh aku mengajaknya? “
“ Aku juga tidak mungkin melarang Suzy bertemu dengan orang lain, dia juga terlihat sangat senang saat kamu mengajaknya jalan – jalan . oh iya pesan ku jaga dia baik – baik ya jangan macam – macam kamu sama dia”
“ Oke deh Brother... aku akan menjaganya dengan seluruh hidupku.”
“ Nanti aku akan mengantarkan Suzy ke tempat kalian akan ketemu ”
“ Gomawo-yo Myungsoo kamu memang teman yang the best deh. Sampai ketemu nanti ya”
Saat Myungsoo menutup telefon Suzy ternyata sudah berdiri di hadapannya, dia terlihat sangat cantik dengan rambut yang diikatnya setengah dan dia juga memakai baju kemeja berwarna biru muda yang di berikan aksen pita berwarna merah di bajunya. Dan dia juga memakai celana jeans yang makin memperjelas lekuk panjang kakinya. Beberapa saat Myungsoo terpesona pada kecantikan Suzy.
“ Myungsoo oppa ayo kita jalan sekarang ” ucapnya membuyarkan lamunan Myungsoo
“ Ayo... kita jalan sekarang”
Setibanya disana mereka belum melihat batang hidung Taecyeon jadi Myungsoo memesan minuman terlebih dahulu sedangkan Suzy menunggunya di bangku depan cafe. Setelah Myungsoo sudah mendapatkan pesanannya dia berjalan keluar untuk menemui Suzy. Tiba – tiba terdengar suara klakson yang sangat keras saat Myungsoo akan memberikan minuman kepada Suzy.
“ Tttttinnnnnnnnnntttttttt !!!!”
( Flash Back End)
“ Suzy-a!!!! ” Teriak ku kencang
“ Ttiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnttttt !!!!! ”
“ Hei!!! Kalian berdua gila ya? Kalau mau mati jangan didepan mobil ku sana pergi ”
Supir itu keluar dari truknya sambil marah – marah dan mencaci maki aku an Suzy , aku hanya bisa meminta maaf karena kesalahan yang Suzy lakukan. Pergilah truk itu dan aku berlari menghampiri Suzy lagi. Dia nampak sangat Shock. Tubuhnya sangat mengigil gemetaran. Aku menghampirinya dan memeluknya. Untuk menenangkan hatinya. Tiba – tiba Suzy membalas pelukanku. Dia berkata sambil menahan tangisnya.
“ Myungsoo oppa aku sudah mengingatnya semuanya. Taecyeon oppa meninggal saat mau bertemu dengan ku kan? Dia mengalami kecelakaan motor saat mau bertemu dengan ku. Benar kan Myungsoo oppa ” ucapnya sambil menagis di bahuku
“ Iya . Semua yang kamu ucapkan semuanya benar ”
“ Lalu kapan kedua orang tua ku meninggal? ”
“ Kedua Orang tua mu meninggal sehari sesudah kematian Taecyeon. Aku menghubungi mereka karena pada saat itu keadaanmu sangat terpukul. Pada saat itu pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan ,pesawat yang mereka tumpangi jatuh kedalam laut dan meledak hingga saat ini belum ada kabar apakah ada penumpang yang selamat atau tidak ” ucapku sambil mempererat pelukanku.
“ Wae... wae... wae... kenapa semua orang yang aku cintai pergi meninggalkan aku seorang diri? Bahkan Myungsoo oppa juga akan meninggalkan aku. Apakah tidak ada seorangpun yang mencintai bahkan menginginkanku. Mengapa Tuhan tidak adil pada ku. Apa salahku Tuhan ? mengapa kamu mengambil semua orang yang aku sayangi apakah aku tidak pantas di sayangi? ”
Suzy hanya dapat menagis dengan histeris di pelukanku. Air matanya menetes begitu deras di pipinya. Dia menagis terisak – isak. Suara tangisannya membuat hatiku teriris – iris mendengarkannya.
“ Kata siapa kamu tidak disayangi, tidak dicintai dan tidak dibutuhkan? Itu semuanya salah. Apakah kamu tidak melihat ada seseorang yang ada di depan mu ini? Dia selalu ada di sampingmu. Seseorang itu sangat menyayagimu, mencintaimu, dan menginginkan mu. Apakah kamu tidak dapat melihatnya dan merasakannya?”
“ Sarangheo... Saranghe.. Suzy-a ” ucapku sambil memegang erat kedua tangnnya.
Can’t you see? I love you this much
Even the fingerprint that you left on my corner, I have it engraved
My deadly black bruised heart, I’ve pulled it all out to show you
You who just say “It’s pitch dark outside the window”
You who just say “It’s pitch dark outside the window” ’cause you can’t see it
You who just blankly stare only outside the window
~~~ooo~~~
Suzy terlihat sangat kaget saat aku mengatakan padanya kalau aku mencintainya, terlihat dia bingung untuk menjawabnya, dia hanya bisa terdiam membisu. didalam hatiku aku menyesal sudah mengatakan isi hatiku pada Suzy. Aku tidak mau menjadi beban dihudupnya. Kenapa aku harus mengatakannya disaat yang tidak tepat.
“ Suzy-a kenapa kamu melamun? ”
“ Eh.. a-ni-yo , aku tidak melamun kok ” ucapnya sambil menunduk
“ Perkataan ku yang barusa saja aku ucapkan tolong kamu lupakan saja , anggap saja kamu tidak pernah mendengarnya ” ucapku sambil membelakangi Suzy.
“ Apakah Myungsoo oppa marah padaku sekarang ?”
“ A-ni.. untuk apa aku marah kepadamu kamu tidak melakukan kesalahan kok ”
“ Tapi Myungsoo oppa aku tidak bisa melupakan ucapanmu barusan? Bisakah Oppa memberikan aku waktu? ”
Aku terkejut mendengar ucapan Suzy, aku bingung harus mengekspresikan perasaan ku apakah aku harus gembira mendengarkannya atau sedih karena harus menunggu jawaban dan hati seseorang yang kita cintai yang tidak pasti akan membalas perasan kita? Senjak awal Aku tidak tahu sampai kapan aku mampu menunggu jawaban darinya dan sampai kapan aku mampu bertahan tetap selalu disisinya. Tapi sekarang aku sudah mendapatkan jawabannya.
“ Aku akan selalu menunggu mu dan aku tidak akan meninggalkanmu seorang diri. Suzy-a ” Ucapku sambil membelai lembut kepala Suzy.
“ Aku akan tetap mencintaimu hingga nafasku berhenti dan sampai jantungku berhenti berdetak hanya untuk mu ” dapatkah kamu mendengarkan suara dalam hati ku ini? aku hanya bisa berkata dalam hati.
“ Gomawo-yo Myungsoo oppa , karena oppa selalu berada di sampingku selama ini, betapa bodohnya aku yang tidak pernah bisa melihat betapa oppa sangat menyayagiku”
Lalu Suzy menyandarkan kepalanya pada bahu ku. Hari ini aku hanya bisa menjadi sandaran kepalamu. Tetapi mungkin suatu hari nanti bukan kepala mu saja yang kau akan sandarkan kepadaku tetapi juga menyandarkan hatimu kepadaku. Pada saat itu terjadi aku bisa memiliki mu seutuhnya dan aku bisa memeluk hatimu dengan erat didalam dekapanku.
Just once, once, please find me
Harder and harder as I keep sobbing
I only grow more transparent
But if you and just you find me
So that at the end of my desperate prayer
I can have you in my embrace
~Fin~
~~~ooo~~~
Halloo... Dreamers.... Bagaimana menurut kalian ceritanya...?? apakah kalian menyukainya atau tidak? Maaf ya kalau ceritanya agak melenceng dari MV aslinya. Nanti kalau sama tar dikata plagiat lagi.. hheeee XD
Oh iya, cerita ini pernah aku publish di : http://bacafanfic.wordpress.com/
Tolong jangan lupan tinggalkan jejak ya buat cerita ini buat bahan priviewan penulis nanti. Agar penulis bisa lebih baik lagi membuat FF selanjutnya
Gomawo-yo .... ;)