CHAPTER 2 : The Mystery

“kau tak perlu takut dengannya, dia penjagaku” jelas gyuri.

“bagaimana aku tidak takut dengannya dia selalu menatap sinis padaku, seperti ingin membunuhku” jawab chaerin ketus.

“eooh ka.. kau tahu aku bisa melihatnya?” Tanya chaerin tak percaya.

---Mystery of old house chapter 2 ---

Sepulang sekolah chaerin membuka tasnya dan kartu pengenal si pembunuh itu jatuh. Ia segera mengambilnya dan melihat nama di kartu pengenal itu. ‘kim gyuri’ batinnya sambil membaca nama dikartu pengenal itu. deg… jantung chaerin berdetuk kencang tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Setelah ia melihat fotonya ia teringat dengan yeoja yang selalu mengikuti kim gyuri temannya.

You & I .. I .. I .. I .. I
he eojil su eobseo, pogi halsu eobseo
You & I .. I .. I .. I .. I
eotteohke dwen geonji, chueok sogye mwonji neomu seulpeo
You & I.. I .. I .. I .. I .. You & I
imi neujeot dangeol ara
You & I.. I .. I .. I .. I .. You & I

Tiba-tiba handphone chaerin berdering.

“yeobosaeyo, nuguya?” Tanya chaerin ketus

“selamat kau sudah mengetahuinya dan benar akulah yang membunuh keluarga itu” kata yeoja diseberang sana.

“ya gyuri, kenapa kau melakukannya, apa salah mereka?” Tanya chaeri sedikit berteriak.

“kenapa?? Karena aku muak dengan tingkah mereka. Berpura-pura polos padahal dirinya biadab. Dan karena kau sudah mengetahui ini semua, aku akan melakukan hal yang sama padamu, atau sahabat-sahabatmu”

Seketika itu tubuhnya merinding dan kaku. ‘a.. aku kenapa? Kenapa tiba-tiba tubuhku kaku seperti ini’ batin chaerin.

“HHAHAHAHAHA” terdengar suara seorang yang sedang tertawa. Suara dari orang yang tadi meneleponnya. Dengan sekuat tenaga chaerin mencoba untuk berbalik, tapi tidak bisa badanya seperti ada yang memeganginya sangat kuat. Tidak lama kemudian eomma chaerin memanggilnya dan baru badannya dapat digerakan kembali.

‘young, kwang, minu’ batinnya dalam hati.

Chaerin segera mengganti baju dan pergi mencari youngmin, kwangmin, minwoo. Mencari dirumahnya, tempat lesnya, bahkan mencarinya kesekolah. Semua tempat sudah didatangi tapi hasilnya nihil. Hanya satu tempat yang belum didatangi chaerin yaitu rumah tua. Ia segera mengambil sepedanya dan mengayuhnya sekuat tenaga agar cepat sampai dirumah tua itu.

Sementara itu rumah tua youngmin, kwangmin, dan minwoo, hanya diam tak berdaya karena badan mereka tak bisa digerakan dan mereka dikurung disebuah ruangan dimana ruangan itu penuh dengan tulang tengkorang yang tergeletak dimana-mana.

“aku yakin chaerin pasti kesini!!” teriak minwoo pada yeoja didepannya.

“seyakin itu kah kau?” Tanya yeoja itu pada 3mins.

“nde, dia pasti kesini” jawab youngmin.

“nde, karna dia sahabat kami” lanjut kwangmin.

“apa katamu? Sahabat? Kau percaya pada persahabatan?” tanyanya lagi.

“nde” jawab youngmin, kwangmin, dan minwoo bersamaan.

“memuakkan” teriak kim gyuri sambil memukul 3mins. Dan 3mins terus bicara tentang persahabatan, gyuri yang sangat membenci persahabatan kembali memukul 3mins sampai tubuh mereka berlumuran darah.

Chaerin yang melihat ke-tiga sahabatnya kesakitan hanya bisa menangis, dia tak bisa apa-apa seluruh pintu dan jendela dirumah itu terkunci.

“gyuri stop, kumohon lepaskan mereka” teriak chaerin dari luar.

Gyuri yang menyadari chaerin telah mengganggu waktu mainnya tiba-tiba muncul dihadapan chaerin dan membawa chaerin ke hadapan ketiga sahabatnya, gyuri membanting tubuh chaerin kesebuah cermin tak jauh dari 3mins. Darah mengalir dari punggung chaerin kerena terkena pecahan cermin.

“chaerin-ah” panggil minwoo. 3mins menghampiri chaerin yang sudah tak sadarkan diri, mereka membawa chaerin keluar rumah itu dan mencari rumah sakit terdekat dengan tenaga yang masih tersisa sedangkan gyuri entah hilang kemana.

---

Sudah dua hari chaerin di rawat dirumah sakit dan dua hari pula ia belum siuman, ia kehilangan banyak darah saat kejadian itu. 3mins yang juga dirawat dirumah sakit yang sama sudah sadarkan diri dari kemarin akan tetapi mereka harus tetap di rumah sakit sampai kesehatannya pulih. –hantu- anak kecil itu terus menjaga chaerin juga 3mins dari kemarin, ia merasa bersalah karena membawa mereka kedalam permasalahannya.

Youngmin, kwangmin.dan minwoo berkumpul di kamar chaerin menununggu sahabatnya itu membuka matanya. 3mins kini sudah terbiasa dengan kehadiran miso –hantu anak kecil itu- bahkan mereka sudah bisa melihat bagaimana rupa miso dan salah satu dari 3mins dapat berkomunikasi dengannya. Minwoo satu-satunya yang dapat berkomunikasi dengan miso sudah mengetahui penyebab gyuri melakukan ini semua.

Karena kerugian yang besar dan utang banyak kantor ayah gyuri mengalami kebangkrutan, ayah gyuri pulang dalam keadaan mabuk dan saat sampai rumah penyakit yang diidap ibu gyuri kambuh dalam keadaan yang kacau dan kurangnya biaya untuk membeli obat ayah gyuri dengan tega membawa istrinya pergi dan membuangnya entah dimana. Karena kejadian itu gyuri harus rela kehilagan ibu yang sangat ia cintai dan hidup dengan ayah dan adik tirirnya. Dendam itulah yang gyuri rasakan dan itu lah penyebab gyuri melakukan ini semua.

“young, kwang kalian ingat foto keluarga itu?” tanya minwoo.

“iya, kenapa?” tanya youngmin balik.

“sepertinya aku tahu apa yang harus kita lakukan, ayo kita kembali kesana” ajak minwoo.

“kembali kesana? Bahkan keadaan kita belum sepenuhnya pulih, bagaimana kalau gyuri ada disana kau mau mati ditangannya no min woo?”

“ini demi chaerin, demi kita, demi miso, juga demi gyuri, kwang. Kau mau terus seperti ini?”

“kwang, minu kalian tak perlu bertengkar, kalau demi kita semua baiklah ayo kita kesana, dan kau kwang kalau kau takut kau disini saja jaga chaerin baik-baik”

Sesuai dengan perintah youngmin, minwoo dan dirinya kembali kerumah tua itu dan kwangmin tetap di rumah sakit menjaga chaerin. Sesampainya dirumah tua itu youngmin langsung mencari foto yang minwoo maksud sedangkan minwoo mencari sesuatu yang bisa dipakai untuk mengetahui tentang keluarga itu. Setelah mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan mereka kembali ke rumah sakit dan menyusun rencana.

“kwang cepat kesini” panggil youngmin

“ka.kalian apa yang kalian lakukan? Kenapa membawa ini semua?”

“penjelasannya terlalu panjang jadi lupakan saja, kau ingat foto ini?”

“iya, lalu?”

“coba kalian perhatikan diantara mereka semua foto miso dan ayahnya dilingkari merah sedangkan gyuri dan ibunya tidak, menurutku mereka berdua masih hidup” kata minwoo menjelaskan.

“dan ku rasa kuncinya ada di ibu gyuri, dia yang bisa menghentikan semua ini” lanjut minwoo.

“jadi kita harus mencari ibunya gyuri?” tanya youngmin to the point, minwoo hanya menjawabnya dengan anggukkan.

“tapi kita harus mencari dimana minwoo?” kwangmin mengacak rambutnya frustasi dengan ide yang diberikan minwoo.

“itulah gunanya ini” minwoo mengeluarkan sebuah buku catatan yang ia temukan di rumah itu, youngmin dan kangmin hanya menatap minwoo bingung. Minwoo memberikan buku itu ke youngmin dan kwangmin agar mereka segera membacanya.

‘seoul, 8 februari 2010

Ini sudah bulan ke-dua dan maafkan aku membuangmu disana, sebuah hutan ditempat terpencil daerah perbatasan. Rumah itu bagus bukan? Ditambah lagi temanku itu, hebat kan? Dia bisa menggerakan barang tanpa menyentuhnya, dia bisa terbang dan menyembuhkan penyakit.aku bisa melihatmu dari sini, kau pasti bahagia disana. Pipimu yang semakin kurus dan tubuhmu yang semakin kecil, bagaimana penyakitmu sudah sembuh? Kau terlalu menyusahkan maka dari itu aku buang kau kesana. Ku harap kau senang disana, dan maaf lagi aku telah menghapus ingatanmu walau tak semuanya dan itu tak permanen, setidaknya kau tak menghabiskan uangku lebih banyak lagi. Hhahaha.’

Kwangmin bergidik ngeri setelah membaca catatan itu, bagaimana bisa seorang suami tega membuang istrinya yang sedang sakit kedaerah perbatasan, dan apa tadi menggerakkan barang tanpa menyentuhnya? Terbang? Menghapus ingatan? Sebenarnya siapa teman orang itu? Pertanyaan-pertanyaan aneh kini memenuhi otak kwangmin. Kwangmin mengurut kepalanya yang sedikit pusing.

“kau kenapa?” tanya youngmin ke kembarannya.

“gwaenchana” jawab kwangmin seadanya.

“kalian sudah tahu kan, jadi ..” ohok ohok/? belum sempat minwoo melanjutkan rencananya kata-katanya terpotong karena batuknya chaerin, sontak ketiga sahabat itu langsung menghampiri chaerin.

“chaerin-ah, akhirnya kau sadar kau tahu kau sudah pingsan selama 2  hari, dan penyebabnya itu gyuri, dia melakukan itu karena ingin balas dendam dengan ayah tirinya tapi karena kita sudah mengetahuinya dia mengincar kita :3” kwangmin pun menceritakan semua yang ia tahu ke chaerin. Chaerin hanya memijit kepalanya yang bertambah pusing karena cerita kwangmin.

“bisa kah kau diam kwang aku semakin pusing mendengar celotehanmu”

---TBC---

oke ini chap2 nya buat ff ini kayanya gak bakal banyak-banyak paling banyak 2 atau 3 chapter lagi finish

buat ff ice love bakal di update lagi abis lebaran ^^

oke di tunggu RCL-nya

Don't be a silent reader