CHAPTER 1 : Flashback 3 Tahun Yang Lalu
Mata indah itu kembali terbuka perlahan setelah lima bulan belakangan ini terpejam dan terhanyut dalam mimpi indah, Suzy membuka perlahan matanya kemudian terdiam sebentar. “Kau sudah sadar ? apa ada yang sakit ?” tanya dokter tersebut, “Junho oppa, kenapa aku ada di sini ? kepalaku agak sedikit sakit,” ucap Suzy menatap dokter yang bernama Junho tersebut sambil memegang kepalanya yang terasa nyeri kemudian memandang satu persatu orang yang ada di sekitarnya. “Suzy, kau baik-baik saja ?” tanya salah satu namja yang berada tepat di samping Suzy, Suzy mengangkat salah satu alisnya dan memperhatikan dengan tatapan aneh pada namja tersebut, “kau tidak mengenaliku ?” ucap namja itu lagi, namja itu berusaha menggenggam tangan Suzy tapi tidak berhasil karena Suzy langsung menghindar, “kau siapa ?” tanya Suzy bingung , “Ok Taecyeon, tunanganmu,” ucap namja tersebut.
Flashback 3 tahun yang lalu,
“YA! Kenapa kita harus kesini, kau ingin berkencan denganku ?” tanya Taecyeon pada namja yang berdiri disebelahnya dengan kesal, “aku mengajakmu kemari karena Ji Eun membawa teman wanitanya, dan aku akan membantumu mendapatkan kekasih hari ini jadi diam dan ikuti aku,” ucap namja tersebut, “aish, jinja !” ucap Taecyeon kemudian memukul kepala namja itu pelan.
“Wooyoung oppa !” teriak Ji Eun yang sedang berdiri mengantri untuk memasuki Ferris wheel, JI EUN melambaikan tangannya yang kemudian dibalas dengan senyum lembut Wooyoung. Suasana canggung mengisi ruangan Ferris wheel yang berisi empat orang itu, “Taecyeon oppa kenalkan ini Suzy, dan Suzy ini Taecyeon sahabat namjachinguku,” ucap Ji Eun antusias. Suzy dan Taecyeon hanya saling bertukar pandang kemudian mengganggukan kepala mereka pelan dengan senyum penuh arti dari bibir keduanya.
Flashback end
“Aku ? tunangan denganmu ?” tanya Suzy sedikit berteriak, “Ji Eun-ah ini maksudnya apa ? Wooyoung oppa kau tau sesuatu ? apa kalian menyembunyikan sesuatu dariku ?” ucap Suzy lagi dengan sedikit gelisah bercampur amarah, “Suzy tenanglah, kau sebaiknya istirahat dulu ok? Taec bisa aku berbicara denganmu sebentar ?” ucap Junho kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut diikuti dengan Taecyeon. “Apa-apaan ini ! kau bilang dia akan baik-baik saja ! apa maksudnya semua ini !” teriak Taecyeon pada Junho kemudian memukul dinding di hadapannya dengan cukup keras, “Taec, benturan di otak bukanlah masalah kecil ini sangat sulit diprediksi, dia mengalami amnesia dan yang dia ingat hanya sampai empat tahun terakhir buktinya dia masih mau berbicara denganku,” ucap Junho mencoba untuk menenangkan Taecyeon, “sulit di prediksi ? dan kata-kata itu keluar dari mulut seorang dokter di rumah sakit terbesar di kota Seoul ?” ucap Taecyeon penuh penekanan, Taecyeon terdiam kemudian menatap Junho tajam “apa ingatannya akan kembali ?” ucap Taecyeon lagi, Junho menatap Taecyeon sekilas lalu menunduk “kita lihat kedepannya,” ucap Junho menepuk pelan bahu Taecyeon.
LOST MEMORIES©
Taecyeon terdiam dan terus menatap lekat-lekat wajah Suzy yang sedang tertidur lelap, “apa kau benar-benar tidak mengingatku ?” ucap Taecyeon lirih, “dia akan mengingatmu lagi oppa,” ucap Ji Eun yang belum juga meninggalkan ruangan Suzy, Taecyeon hanya tersenyum pahit entah apa yang harus ia lakukan,kini gadis yang amat sangat ia cintai tidak mengenalinya lagi sekarang.
LOST MEMORIES©
“Kau mau kemana ?” tanya Taecyeon yang baru saja tiba di ruang rawat Suzy, Taecyeon terdiam sebentar ketika melihat Suzy membereskan baju miliknya, “kau pikir ? tentu saja aku akan pulang,” jawab Suzy tanpa melirik sedikit pun pada Taecyeon yang berjalan mendekatinya, “kemana ?” tanya Taecyeon lagi, “tentu saja apartmenku dengan Ji Eun, kemana lagi ?” ucap Suzy yang kemudian memandang kesal Taecyeon. Perkiraan Junho benar ingatan Suzy hanya sampai pada saat empat tahun terakhir dimana Suzy dan Taecyeon belum saling bertemu, dan Suzy masih tinggal bersama JI EUN bukan bersama Taecyeon, dan juga…
“Aku akan mengantarmu,” ucap Taecyeon kemudian menarik tas dari tangan Suzy, “YA! Kau ini kenapa ? kau bukan pacarku, aku ini wanita yang akan menikah, kau tidak tau ?” ucap Suzy meninggikan suaranya yang membuat Taecyeon terdiam. Itu benar empat tahun lalu dimana Suzy akan menikah. “Aku tunanganmu, kita sudah satu tahun bertunangan,” tegas Taecyeon kemudian memperlihatkan cincin yang ia pakai di jari manis kirinya, Suzy terdiam kemudian memandang cincin tersebut, cincin yang sama persis dengan ia pakai sekarang.
“Bukankah aku akan menikah ?” tanya Suzy pada dirinya sendiri kemudian menatap Taecyeon penuh curiga, “aku tidak berbohong padamu !” tegas Taecyeon lagi. Suzy hanya terdiam kemudian mencoba untuk mengingat semuanya tapi nihil, tidak ada satu pun kenangan bersama Taecyeon yang ia ingat dan yang Suzy tau adalah ia akan menikah satu minggu lagi. Suzy kembali memandang Taecyeon, ‘benarkah aku bertunangan dengannya ?’ batin Suzy.
LOST MEMORIES©
Suzy memasuki sebuah ruangan serba putih itu, ruangan dimana Suzy tidak harus memaksakan dirinya mengingat kenangan yang hilang, “oppa, apa benar aku melakukan itu ?” tanya Suzy pada Junho penasaran, “kenapa aku melakukan itu ?” tanya Suzy lagi, Junho hanya tersenyum sekilas dan kemudian Junho kembali memandang layar komputer yang menunjukan hasil scan otak Suzy. “Seharusnya aku yang bertanya itu bukan ? kenapa kau melakukan itu ? tapi aku sedikit lega kau tidak mengingat hal itu,” ucap Junho dengan senyum yang dipaksakan dan masih memandang layar komputer miliknya.
Suzy memandang Junho lekat-lekat, dan seseorang tiba-tiba masuk ke ruangan tersebut, “rupanya kau disini,” ucap Taecyeon masih berusaha mengatur nafasnya, “kau mencariku ?” tanya Suzy sambil menunjuk dirinya sendiri memandang Taecyeon sekilas kemudian kembali memandang Junho lekat-lekat. “Bagaimana perkembangannya ?” tanya Taecyeon yang kini sudah duduk disamping Suzy, “semuanya baik-baik saja,” ucap Junho lagi-lagi dengan senyuman yang membuat Suzy terhipnotis dan tanpa sadar Suzy yang sedang memandang Junho pun ikut tersenyum, “ya, aku memang baik-baik saja, aku tidak merasa pusing atau pun sakit di kepalaku,” ucap Suzy yang kini memandang Taecyeon kemudian tersenyum kecil, “aku tau, kita pulang sekarang,” ucap Taecyeon kemudian menarik lengan Suzy dengan sedikit memaksa dan dengan raut wajah yang dingin.
LOST MEMORIES©
“Kau ini kenapa ?” tanya Suzy sesampainya di rumah Taecyeon atau bisa dibilang rumah mereka, Taecyeon terdiam kemudian memandang Suzy dengan mata elangnya, “wae !”ucap Suzy lagi meninggikan suaranya, “anio,” ucap Taecyeon singkat kemudian berlalu menuju kamarnya dan meninggalkan Suzy di ruang tamu dengan penuh tanda tanya.
LOST MEMORIES©
Suzy masih terdiam di depan ruangan yang dindingnya dipenuhi kaca tersebut, ruangan berukuran sedang yang berada di lantai dua tersebut, memandang beberapa lukisan penari balet yang terpajang indah di dinding ruangan tersebut kemudian memandang dirinya sendiri di depan kaca besar itu. “Kau sedang apa ?” tanya Ji Eun yang tiba-tiba masuk, “kau sudah datang ?” ucap Suzy kemudian mereka pun duduk di lantai, karena di ruangan tersebut tidak ada sofa hanya terdapat kaca besar yang berada di dinding dan juga sebuah tiang vertikal dan lemari kaca berisikan beberapa piala. “Kau tidak mengingat satu gerakan pun ?” tanya Ji Eun memandang sahabatnya tersebut.
Suzy terdiam mencoba mengingat semuanya tapi yang ia dapat selalu saja nihil, “apa kau juga melakukannya ?” tanya Suzy pada Ji Eun, “aku bertanya padamu terlebih dahulu, seharusnya kau menjawabku, aish jinja sifatmu tidak berubah !,” ucap Ji Eun kesal dan hanya dibalas senyum kecil Suzy, “aku tidak melakukannya, kau memutuskan untuk melakukannya sehari setelah kau berpacaran dengan Taecyeon oppa, bisa di bilang dia dulu penyemangat hidupmu. Kau melakukannya dengan sangat baik dan indah,” ucap Ji Eun lagi kemudian beranjak dari duduknya. Suzy kembali diam dan seingatnya sekali pun ia tidak pernah menari balet, “ Ji Eun-ah,” ucap Suzy pelan, “hmm,” ucap Ji Eun yang sedang melihat satu persatu piala yang ada di lemari kaca itu, “aku ingat orang tuaku sudah meninggal tapi aku tidak tau sebabnya, apa kau tau sesuatu ?” tanya Suzy masih dengan suara pelannya, Ji Eun menghentikan kegiatannya menghembuskan nafasnya berat kemudian memandang Suzy sekilas, Ji Eun tau pertanyaan ini akan meluncur dari bibir Suzy tapi Ji Eun tidak tau itu akan terjadi secepat ini, “kau tidak pernah cerita padaku,” ucap Ji Eun tidak kalah pelan dengan suara Suzy.
Suzy dan Ji Eun memutuskan keluar dari ruangan tersebut, karena selama apa pun mereka berada di ruangan tersebut Suzy tidak akan mengingat apa pun. “Ini,” ucap Suzy memberikan segelas Juice strawberry untuk Ji Eun dan segelas air mineral untuk dirinya sendiri, Ji Eun mengambil gelas tersebut kemudian tersenyum, “kau masih mengingatnya,” ucap Ji Eun dan Suzy hanya mengangguk pelan. “Taecyeon oppa dimana ?” ucap Ji Eun yang baru sadar tidak adanya Taecyeon di sekitar Suzy padahal biasanya dimana ada Suzy pasti ada Taecyeon yang mengawasinya, “entahlah, sepulang dari rumah sakit dia tidak keluar kamar sama sekali, dan kau tau semenjak keluar dari ruangan Junho oppa dia tidak berbicara sedikit pun yang ia katakan hanya ‘anio’ lalu masuk ke kamarnya,” jelas Suzy panjang lebar, “kau mendatangi Junho oppa lagi ? satu bulan ini kau terus mondar mandir ke ruangan Junho oppa,” ucap Ji Eun memandang kesal Suzy.
“Taecyeon oppa,” ucap Ji Eun ketika melihat Taecyeon yang baru saja keluar dari kamarnya menuju dapur dan mengambil air dingin dari dalam kulkas, “kapan kau datang ?” tanya Taecyeon pada Ji Eun dan sama sekali tidak memperdulikan Suzy yang duduk tepat di samping Ji Eun, Taecyeon kemudian duduk di meja makan yang menghadap langsung ke arah ruang tamu dan dengan jelas ia bisa melihat Ji Eun, Ji Eun beranjak kemudian menghampiri Taecyeon dan duduk di sebelahnya sedangkan Suzy masuk ke kamarnya ketika ia pikir Taecyeon sedang tidak ingin melihatnya, “oppa gwenchana ?” tanya Ji Eun pelan dan memandang nanar Taecyeon, “anio,” ucap Taecyeon singkat kemudian kembali meminum air dinginnya, “aku tau yang terjadi tadi siang, Suzy sudah menceritakan semuanya,” ucap Ji Eun, Taecyeon diam sejenak kemudian memandang Ji Eun penuh tanda tanya, “dia bilang apa ?” tanya Taecyeon, “kalian pergi ke Junho oppa dan kau tidak bicara sedikit pun setelah itu hanya itu yang ia bilang,” jawab Ji Eun.
“Oppa. . .” ucap JI EUN lagi ketika Taecyeon diam mendengarkan penjelasan darinya,” aku tau aku harus sabar menghadapi semua ini tapi entahlah, aku terlalu mencintainya atau aku memang bodoh karena aku merasa takut kehilangannya ketika ia melangkahkan kakinya keluar dari rumah ini,” ucap Taecyeon yang memotong ucapan ji eun. Ji eun hanya tersenyum kecil karena ia tau betul bagaimana mereka saling mencintai, saling menghargai satu sama lain dan akhirnya bertunangan. “Oppa, bagaimana jika. . .” ucap JI EUN pelan dan kembali dipotong oleh Taecyeon, “jika? jika tidak mengingatku lagi ? aku akan membuatnya jatuh cinta lagi padaku, jika Suzy tidak dapat mengingat semuanya. Aku terlalu mencintainya.”
LOST MEMORIES©
“Oppa ayolah beritau padaku, apa alasannya,” rengek Suzy pada Junho yang berada tepat diedepannya, “kau yang meninggalkanku dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan lalu menghilang, sampai saat ini aku masih bertanya-tanya apa alasanmu Suzy,” ucap Junho berusaha menyembunyikan rasa gugup dan takutnya , Suzy hanya terdiam ketika Junho mengatakan hal tersebut. Suzy memang tidak ingat bahwa dirinyalah yang memutuskan membatalkan pernikahan tersebut, tapi ia masih ingat bagaimana mereka saling mencintai. Suzy kembali meminum cappucinonya memandang kaca yang berada di sebelahnya yang memperlihatkan beberapa pasien sedang menghirup udara segar d taman rumah sakit tersebut.
LOST MEMORIES©
“Kau ingin mengajakku kencan ?” ucap Suzy terkejut, “aku lelah, aku baru saja pulang dari rumah sakit,” ucap Suzy lagi, Taecyeon hanya tersenyum ketika melihat Suzy terbaring lemas di tempat tidurnya, “ini tidak akan melelahkan,” ucap Taecyeon memastikan kemudian menarik lengan Suzy pelan.
LOST MEMORIES©
“Kita tidak perlu mengantri karena ini bukan hari libur jadi tidak banyak orang, ayo,” ajak Taecyeon, mereka pun duduk berhadapan dan ferris wheel tersebut mulai berputar. “Waahh,” ucap Suzy kegeringan ketika melihat pemandangan dari dalam ferris wheel, lampu-lampu kota Seoul sangat indah memang saat malam hari dan juga membuat suasana menjadi lebih romantis. “Kau tidak ingat ?” tanya Taecyeon tiba-tiba dan hanya di balas dengan gelengan kepala dari Suzy.
Flashback satu tahun yang lalu
Taecyeon memandang Suzy dengan penuh makna dan seolah berkata ‘aku mencintaimu’ lewat pandangannya tersebut dan berhasil membuat wajah Suzy bersemu kemerahan, “kenapa kau terus memandangku Oppa ?” ucap Suzy kemudian mengalihkan pandangnya dari Taecyeon, Taecyeon hanya tersenyum tanpa berkata apa pun.
Ferris wheel tersebut sudah berputar hampir menuju puncaknya, “Suzy-ah, kau ingat pertama kali kita bertemu ?” ucap Taecyeon tiba-tiba, “tentu saja, karena aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, bagaimana aku bisa melupakannya ?” ucap Suzy tanpa memandang Taecyeon dan matanya masih sibuk menikmati pemandang kota Seoul di bawah sana dari dalam ferris wheel, “benarkah ?” tanya Taecyeon antusia yang berhasil membuat Suzy mengalihkan pandangannya, “hmm…,” ucap Suzy memandang lekat Taecyeon dan tersenyum malu, “tapi, kenapa oppa menanyakan itu tiba-tiba?” ucap Suzy lagi.
“Jika kau mencintaiku dari pertama kita bertemu kenapa aku harus bersusah payah mengejarmu selama setahun? kau mempermainkanku ?” canda Taecyeon, “anio, aku hanya tidak ingin tersakiti lagi,” ucap Suzy kemudian kembali mengalihkan pandangannya dari Taecyeon. “Aku tau, dan sekarang kita sudah berpacaran selama setahun, kau mau bertunangan denganku lalu setelah kau menyelesaikan lomba baletmu itu kita menikah, bagaimana ?” ucap Taecyeon, Suzy terdiam ia terlalu kaget dengan pernyataan Taecyeon tersebut kemudian perlahan memandang Taecyeon, “kau tidak tau aku sangat mencintaimu ?” ucap Taecyeon lagi dan Suzy masih tetap terdiam, “kau tidak mau ?” ucap Taecyeon menuntut jawaban dari Suzy, “oppa, kau baru saja melamarku ? aish sungguh tidak romantis,”ucap Suzy memandang lekat kedua manik Taeyeon, “aku mau bertunangan denganmu dan juga menikah denganmu,” lanjut Suzy dan tanpa sadar cairan bening keluar dari pelupuk matanya.
“Kenapa kau menangis ?” ucap Taecyeon panik, “tidak apa-apa, aku hanya terlalu bahagia saat ini,” ucap Suzy tersenyum. Perlahan Taecyeon bangkit dari tempat duduknya kemudian menurunkan satu lututnya ke bawah dan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah yang berisikan cincin, “oppa, kau tidak harus berbuat seperti ini,” ucap Suzy panik bercampur malu, “kau yang bilang tadi aku tidak romantis, mana tanganmu,” ucap Taecyeon kemudian Suzy memberikan tangan kirinya dan Taecyeon menyematkan cincin tersebut di jari manisnya, begitu pula Suzy. Taecyeon mengangkat badannya perlahan mensejajarkan tubuhnya dengan Suzy dan menghapus air matanya kemudian mendekatkan wajahnya membuat Suzy reflek menutup matanya perlahan kemudian Taecyeon mencium bibir Suzy dengan lembut. Di puncak ferris wheel ini lah Taecyeon melamar Suzy.
Fashback end
“Disini aku melamarmu,”