"Hyaaa .." Kris menepuk pundak Queen yang sedang duduk melamun di sebuh kursi taman

"Apa kau sedang berusaha mengagetkanku ?" tanya Queen datar

"Apa kau tidak terkejut ?" tanya Kris tak percaya karena dia tahu pasti Queen tidak melihatnya datang

"Apa kau lupa aku siapa ? Saat kau memijakkan kakimu ke tanah, aku sudah tahu kau di sini" jawab Queen mengerikan

"Yaa .. Apa kau benar-benar dibesarkan dengan cara seperti itu ?" tanya Kris tak percaya

"Kau ini anak "Mafia" Bisnis atau anak teroris ?" lanjut Kris

"Keduanya !! Itulah kenapa kau selalu bebas dari kantor polisi dan kita dapat hidup mewah seperti sekarang" jawab Queen serius

"Crazy !!" umpat Kris

"Hyaa .. Apa yang kau lihat ?" Kris melambaikan tangannya tepat di depan wajah Queen yang kembali melamun

"Anak-anak itu" jawab Queen mengarahkan kepalanya memberi tanda kepada Kris

"Hyaa Park Shin Hye, kau benar-benar yeoja sekarang ? Apa kau ingin memiliki seorang anak ?" ledek Kris

"Tapi .. kalau dilihat-lihat, kau ini manis. Apakah mungkin jika kita berkencan ?" goda Kris

"Dulu, waktu aku seusia mereka aku memiliki seorang teman perempuan, satu-satunya temanku."

"Kami bermain lempar-lemparan salju seperti mereka dan ketika dia meleparkan salju ke arahku, aku terjatuh dan tanganku terluka"

"Sore harinya, perusahaan keluarganya bangkrut dan rumah mereka hangus terbakar" jelas Queen dengan mimik serius membuat Kris tak percaya mendengarnya

"Jinja-ya ?" tanya Kris takjub

"Hya Wu Yi Fan ? Are You Korean now ?" tanya Queen dengan wajah menyindir

"Boo-la .. My Mom say, My dad is Korean. But, I dunno" jawab Kris tak bersemangat

"Kau tak tahu Ayahmu ?"

"Tak pernah tahu dan tak pernah melihat. Hanya mendengar saja dari Ibuku. Ibuku bilang, Ayahku seorang pengusaha di Korea, mungkinkah kau mengenalnya ?" tanya Kris penasaran

"Bisa jadi" Queen beranjak dari tempat duduknya

"Apa kau akan membuat Ayahku bangkrut ?" tanya Kris cemas

"Karena kau adalah temanku, aku tak akan melakukannya" jawab Queen dengan senyum

"Gumawo-yoo .." ucap Kris dengan aegyonya

"Aigoooo~ Manisnya, apa aku harus mentarktirmu makan malam ?" tanya Queen yang mengacak-acak rambut Kris seperti anak kecil

"Jeongmall ??" ucap Kris menjadi dengan aegyonya

"Yak Wu Yi Fan !! Stoped" bentak Queen keras

"Hyaa !! Kriissss ! My Name is Kris !!" protes Kris mengikuti Queen yang berjalan meninggalkannya

* * *

"Apa aku bisa minum sepuasnya di sini ?" tanya Kris senang karena Queen mentraktirnya di bar favorite mereka

"Apakah harus sampai perutmu meledak ? Minumlah .." Queen menuangkan lagi minuman ke gelas Kris

Ketika mereka berdua sedang asik minum, datanglah seorang Pria agak berumur menghampiri mereka dengan jalan setengah mabuk

"Hay .." pria itu mencolek Queen

"Yakkk !! Are you crazy ?" Kris mencoba menjauhkan pria itu dari Queen

Namun pria tua yang ternyata sudah mabuk berat ini, malah menantang Kris berkelahi. Tak lama, datanglah beberapa orang berpakaian hitam-hitam dengan badan tinggi-besar. Yaapp .. Bodyguard Queen yang selalu standby 24 jam kapanpun dimanapun walau mereka tidak terlihat jalan bersama.

"Hold on" Queen memberi perintah

"Who is he ?" lanjut Queen

"Thomas Christopher. Pengusaha di bidang properti kelas menengah. Memiliki 3 toko furniture di kawasan pertokoan mewah Kanada" jawab bodyguard Queen sigap

"Nouveau riche ? Haha .. Let him" perintah Queen yang juga meninggalkan bar itu diikuti Kris dan bodyguardnya

* * *

"Sh*t !! Kau membuatnya bangkrut dalam semalam ?" umpat Kris tak percaya sambil menunjuk-nunjuk koran yang ia baca pagi ini

"C'mon bro !! We've been doing it for 5 years" jawab Queen santai

"Aku tak berpikir masalah sepele seperti itu membangunkan singa"

"Aku tak berpikir menyentuhku itu tindakan sepele. Calm downnn !! Aku membiarkan anak dan istrinya bebas" jawab Queen meminum teh-nya

"Youu !!" Kris menunjuk Queen dengan tatapan tajam

"Really Cute Mafia. Jinjaaa !!" ucapan Kris membuat Queen tertawa geli

"Hyaa .. Kau harus lebih sering tertawa. Aihhh~ Manisnyaaa .." Kris menatap Queen mesum

"Jaga sikapmu" Queen memelototi Kris seram yang membuatnya ciut