CHAPTER 1 : FREE STATUS
Author: Talitha Adna - @TalithAdna
Genre: Bestfriend&Romance
Cast:
-Choi Sooyoung
-Im Yoon-ah
Vocabulary:
Namja: Lelaki/Pria
Mwo?: Apa?
Wae?: Kenapa?
Shiksin:Penggila makanan/sebutan untuk seseorang yang hobi makan
“yaa.. sampai jumpa lagi oppa. Aku mencintaimu” Yoona mengakhiri telepon nya dari seung gi, menaruh telepon di dadanya kemudian menarik dan menghembuskan nafas nya bersamaan.
“enak sekali kau, punya kekasih yang bisa membuat mu ceria setiap waktu” Sooyoung memakan snack ringan nya sambil menatap film romantis di tv.
“hahaha, kau pingin punya kekasih juga?” yoona menatap sooyoung dengan ala mulut buaya nya.
“siapa di dunia ini yang tak ingin punya kekasih?” .. “ah.. film ini membuat ku cemburu.Sebaiknya ku ganti saja channel nya” Sooyoung mengambil remote kemudian mengotak atik channel dengan wajah yang menggebu-gebu. “Yoon, menurut mu, apakah aku cukup menarik di mata lelaki?” ucapnya sambil menolehkan wajah nya ke hadapan yoona.
“Aku bukan lelaki.” Jawab yoona dengan wajah yang ragu-ragu.
Sooyoung merebahkan tubuhnya ke sandaran sofa yang empuk itu. “Aku hanya minta pendapatmu” ia melepaskan nafasnya. “hfft.. aku pikir, tak ada satupun lelaki yang tertarik padaku. Kau lihat saja, sampai detik ini di sofa ini, aku masih saja sendiri”
“Sendiri bagaimana? Sekarang kan kita berdua” Jawab yoona polos.
“Payah. Kau tak mengerti maksudku” melas sooyoung.
--
“Yaa!! Kris Oppa!! Semangat!! Aku mendukungmu!!” .. “Oppa!!aku mencintaimu!!” .. “Jika klub mu menang,aku berjanji akan mengajak mu makan malam Kris Oppa!!” .. “Aku yakin kau beserta klub mu akan menang, yakkk Kris Oppa!!!” Begitu suasana di lapangan basket sekolah ‘Korean Modern School’ tersebut. Pertandingan basket antara 11A&11E tersebut sangat heboh. Apalagi penuh dengan teriakan para remaja-remaja perempuan. Bagaimana tidak, Klub 11A punya salah satu pemain yang hebat dan cukup tampan, dialah idola para remaja perempuan, ya,Kris.
Kris menggiring bola , beserta sprint nya tersebut,ia menuju ring lawan. Ia melakukan shooting dengan target three point, dan.. masuk! Teriakan para remaja perempuan di sana semakin menjadi-jadi. Tak henti nya mereka meneriaki nama Kris. “Kris oppa!!kau hebat!” .. “oh kau Kris oppa.. pria idamanku, kau menang!!”
Tak kalah nya dengan Sooyoung, dari awal masuk sekolah ‘Korean Modern School’ , ia memang sudah mengagumi Kris. Satu-satu nya pria di sekolah yang menarik hati nya hanyalah Kris. “Selamat oppa!! Kau sungguh hebat!!” sorak nya sambil berlari menghampiri Kris di tengah lapangan basket tersebut. Baru setengah berlari, remaja-remaja perempuan lainnya beramai-ramai menyerbu Kris di tengah lapangan basket. “Yahh.. lagi-lagi,aku terlambat. Sudahlah.” Sooyoung menghindari keramaian tersebut.
--
“Yoon,menurut mu, apakah aku akan mendapat kekasih ,kelak?” Ucap Sooyoung pada yoona yang tengah asyik memakan bulgogi nya. Ya,mereka berdua sedang di kantin. Itulah kegiatan rutin mereka setiap jam istirahat.
“Prfft..” Yoona tiba-tiba merasa makanan nya menyangkut di tenggorokannya. “mw-mwo?” .. “HAHAHAHA.. wae? Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu,hah? Seburuk itu kah kau berpikir tentang dirimu hingga takut tak akan mendapat kan seorang namja?”
“Tidak..tidak. Ya tapi, karna hal itulah alasanku berpikir bahwa diri ku buruk..”
“Hal apa?”
“Aku belum mendapatkan seorang namja sampai saat ini..”
“Soo, tatap aku” Yoona menatap serius pada teman shikshin nya itu. “Kau.., kau tidak buruk. Kau cantik, kau juga wanita yang normal. Aku yakin, diluar sana ada namja yang tertarik pada mu. Hanya ,mereka salah tingkah untuk mengungkap kannya padamu, karena kau terlalu cantik. Kau percaya?”
“Mwo??aku cantik?apa?? kau bilang aku cantik?? Yaa!! Aku memang cantikk!!” tingkah lebay sooyoung mulai lagi. Ia merasa fly mendengar perkataan yoona. Ia meloncat-loncat seperti ingin terbang. Ketika ia menyadari tingkah nya saat itu , ia duduk kembali seperti semula. Dengan masih ada nya tatapan-tatapan aneh yang terarah pada dirinya. “Benarkah?kau serius dengan perkataanmu?” ucap pelan sooyoung.
“y-ya.. .begitulah”
“Tapi...” sooyoung memasang wajah curiga “mengapa seung gi oppa dengan mudah nya menyatakan ia suka pada mu?padahal kan.. kau juga cantik. Mengapa ia tidak salah tingkah?apa itu artinya, kau jelek?”
“bu-bukan begitu. Ah sudahlah, lupakan saja.” Jawab yoona tak kuasa menanggapi perkataan Sooyoung.
--
Apa yang salah pada diriku? Mengapa aku tidak pernah merasakan punya kekasih seperti yoona? Mendapatkan perkataan romantis dari seorang namja, seperti yoona? Menelepon seorang namja setiap malam , seperti yoona? Mengirim pesan singkat romantis bersama seorang namja , seperti yoona? Berjalan bergandeng tangan berduaan di taman , seperti yoona? Apa yang salah dari ku? Aku seorang wanita, dan kata mereka aku cukup cantik&menarik. Tetapi, kenapa aku belum dekat dengan seorang namja, yang mengaku tertarik pada ku hingga kini? Akankah ku menyandang gelar ‘Single’ ku hingga masa depan? Aku butuh seorang namja.. yang membuatku ceria, membuat hati ku bercahaya tiap waktu nya. Yang memenuhi pikiranku , hitung-hitung juga, membantu menaik-an mood ku yang akhir-akhir ini buruk.
--2 bulan kemudian—
“Selamat siang teman baikku,Sooyoung. Aku ingin kita bertemu di cafe ‘SM Café’ sekarang. Aku sudah di tempat. Aku tidak ingin menunggu lama. Kau cepat bersiap-siap , oke?”
Begitu bunyi pesan singkat yang Yoona kirimkan padaku. Karena siang ini aku sedang bosan dan tidak ada kerjaan, aku menyetujui ajakan Yoona. Aku segera bersiap-siap kemudian berjalan kaki menuju ‘SM CAFÉ’ karena jarak nya tidak terlalu jauh dari asrama ku.
‘kring,cling,kring,cling’ bunyi khas pintu ‘SM CAFÉ’ ketika pintu itu di buka. Aku mencari keberadaan Yoona, tetapi tak ku lihat dia di lantai ini. “Adakah seorang wanita bernama Yoona masuk ke café ini?” aku bertanya pada salah satu pelayan di SM CAFÉ yang tengah duduk di depan meja nya. Pelayan itu segera melihat ‘Buku Pengunjung’ yang didalamnya terdapat daftar pengunjung yang berkunjung pada hari itu. “Ya,dia di lantai atas dengan meja bernomor 240” ucap pelayan tersebut. Aku kemudian menghampiri meja 240 di lantai atas.
“Soo,akhir-akhir ini aku hubungan ku dengan seung gi,sedikit merenggang” raut wajah yoona tak senang.
“Mengapa kau tidak pernah menceritakan nya pada ku? Ada apa kau dengan seung gi?”
“Ntahlah, sekarang dia jarang mengubungi ku. Jika ku mengirimkan pesan singkat padanya, dia membalas nya tak seramah dulu.” … “Kalau ku telepon, dia mengangkatnya dengan berkata dia sedang tidak ingin diganggu, aku tak mengerti mengapa dia seperti itu. Tetapi, kadang ada hari nya kita berdua romantis seperti biasa. Tapi, kalau terus begini keadaannya, aku jenuh”
“Ribet juga. Seung gi susah di tebak. Kau ajak saja dia bertemu dan keluarkan keluhan mu”
“Dia berkali-kali mengatakan dia tidak ingin di ganggu. Dia pasti mengatakan hal yang sama jika aku mengajak nya bertemu.”
“Putuskan saja hubungan kau dengan dia?”
“Kau ini. Kau kira mengambil keputusan seperti itu,mudah?”
“Yaa.. aku hanya menyarankan. Aku belum pernah mendapat masalah seperti ini, seperti yang kau tau, aku belum pernah mendapatkan kekasih” … “Ternyata susah juga ketika mendapatkan masalah dengan seorang kekasih , aku kira, setiap saat dia membuat hari kita menjadi indah seperti di kebanyakan drama romance” ucap sooyoung meminum bubble tea nya .
“Tidak setiap saat.”
“Kalau begitu , harapanku ingin memiliki seorang namja jadi hilang. Ahh..”
--
Ternyata, punya kekasih tidak selalu indah seperti yang ku pikirkan. Kita harus menerima keadaan yang berubah tiba-tiba, ketika kekasih kita yang biasanya romantis,tiba-tiba bersikap dingin. Ketika kekasih kita yang biasanya menghubungi dengan sejuta kata-kata meluluhkan hati, tiba-tiba berkata dengan kata-kata yang menghancurkan hati. Hidup ini akan di tambah masalah nya hanya dengan seseorang kekasih. Kekasih nya satu , masalah nya banyak. Kekasih nya satu, konflik nya banyak. Ah.. tapi terkadang berfikir punya kekasih itu menyenangkan, setiap hari kita berfikir tentang nya.Jika kita bosan , ada hal yang bisa kita pikirkan, yaitu kekasih. Jika tidak punya kekasih, apa yang kita pikirkan?ya mengapa kita tidak punya kekasih. But, I think , single is really fun, im free. Ya, aku bebas. Bebas dari pertengkaran, masalah yang di tambah-tambahkan, seperti apa yang terjadi antara yoona dan seung gi saat ini. And I spell it , its F-R-E-E S-T-A-T-U-S.
*THE END*