CHAPTER 2 : First Kiss
Hari ini aku berangkat, seperti apa ya korea itu? Ah aku udah ga sabar
3 jam kemudian
Incheon Airport
"Devi, apertemen kita dimana?" tanyaku
"Deket kampus" jawab devi
"Gue sekamar sama ara kan?"
"Beli aja sana apertemen buat kalian berdua"
"Tinggalin andy yok dev"
"Woy tunggu gue!" ara kenapa sih
Apertemen
Ara pov
"Andy, kamu tidur dikamar sebelah, aku sama devi" ucapku jutek
Saat aku ingin ke kamar mandi, ada tangan yang melingkar ditanganku. Mudah-mudahan bukan setan.
"Kamu kenapa chaki? ga seneng aku ikut hm?" ya aku dipanggil chaki sama andy, terlalu mainstream.
"Ga kok, aku seneng kamu ikut"
"Terus kenapa daritadi kamu jutekin aku?"
flashback
Saat dijalan menuju hotel tak ada satupun yang bicara diantara kami, hanya ada suara klakson mobil yang terdengar.
"Dev, hari ini kita ngapain?"
"Lo mau kemana?"
"Hmm kemana aja deh"
"Lo ikut dy?"
"Boleh"
Akhirnya kita sampai di apertemen, mungkin apertemen bisa di bilang mewah. Sesampai dikamar aku langsung mandi begitupun devi. Jujur aku males andy ikut pasti aku gabakal bebas.
"Ayo dev"
"Lo maunya kemana ra?"
"Beli es krim"
"Oke, ayo dy."
Namsan tower, dulu waktu kecil aku sering banget kesana sama papa. Tapi semenjak papa meninggal aku ga bisa kesana, mugkin trauma. Tapi sekarang ada devi sama andy yang nemenin aku.
"Ara, lo gapapa kan?"
"Gapapa kok, cuma kangen papa"
"Jangan nangis yeobo" Tiba-tiba andy meluk aku
"Hmm"
Jangan jutek ke aku ra. Gumam andy
Tidak terasa hari sudah sore, mana kita belum beres-beres. Makan malam? bikin ramen aja deh.
"Pulang yok" ajak andy
"Ayo" jawab devi
flashback end
"Ehem.."
Saat mendengar itu aku langsung melepasakan pelukan andy
"Kita makan malam apa nih?"
"Ramen, gue aja yang bikin, kalian tunggu aja di ruang rv" aku berjalan menuju dapur dan mulai memasak.
Andy pov
Diam-diam aku berjalan menuju chaki. Aku ga mau ganggu dia masak, jadi aku hanya berdiri dibelakangnya. Aroma mawar yang ada ditubuhnya membuatku ingin mencium setiap inci badannya. Argh.. gue kenapa sih, tahan dy.
"Andy.." lamunanku pecah karena suara dia yang merdu menurutku "Kamu ngapain disini"
Chu~
Aku mencium bibirnya sekilas, ku lihat wajah ara yang memerah
"Kkk your first kiss right?" tanyaku terkikih
"...."
"Ayolah"
"Ya, my first kiss"
"Udah jadi?"
"Udah nih, devi dimana?"
"Di kamar"
"Yaudah kamu duduk aja duluan aku mau panggil devi"
Selama makan malam tak ada satupun dari kita yang bersuara, hanya ada suara garpu dan sendok yang berdecitan dengan piring. Setelah makan, devi cuci piring dan aku langsung masuk ke kamar.