How It Works?
Dreamland
>
Fan Fiction
TRULY MADLY DEEPLY
Posted by KaptenJe | Rabu,01 Januari 2014 at 23:34
0
17066
Status
:
Ongoing
Cast
:
Romantic, Comedy
TRULY MADLY DEEPLY

CHAPTER 2 : Don't Be Sad.. Baby :')

“Sebenarnya akhir-akhir ini aku sedikit lelah dengan perlakuan rasis dari fans, ya mereka semua menyukai EXO tapi tidak sedikit mereka yang membenciku, mereka semua menyukai EXO tapi tidak dengan menyukai aku, entah apa yang sudah aku lakukan sama mereka, sehingga membuat mereka sangat membenciku! terkadang aku selalu membaca postingan di social networking yang aku punya, dan tidak sedikit yang bilang kalo aku tidak pantas berada di EXO, aku tidak berbakat untuk menyanyi, suaraku yang aneh, dan aku tidak pantas melakukan aegyo, karena mukaku yang terlalu tua untuk melakukan hal semacam itu, dan mereka mengatakan kalo aku secepatnya keluar saja dari EXO, terkadang aku berfikir aku tak peduli dan aku mulai terbiasa, tapi semenjak kejadian saat aku di stage, saat aku sedang berbicara di sana, tiba-tiba saja ada yang meneriakiku “boooo” seperti meledekku dan ada juga yang bilang “SHUT UP TAO” temanku melihatnya, dan salah satu dari mereka hanya menepuk punggungku, terkadang aku ingin berteriak pada mereka kalo aku sangat mencintai mereka semua, dan aku juga ingin bertanya apa salahku, ketika kita semua bermain di stage, terkadang aku mengusap air mataku yang hampir jatuh, aku hanya tak ingin teman-temanku melihatnya”kata Tao bercerita.

Disitu gw hampir jatohin air mata, apalagi saat Tao nyeritain semua yang terjadi padanya, matanya mulai memerah dan berkaca-kaca tapi gw tau dia berusaha buat tegar didepan gw, dia berusaha kuat didepan semuanya, dia gamau orang-orang tau tentang masalahnya.

“Dan kamu tau Gold, aku menyukai pantai karena saat malam seperti ini aku selalu meluapkan isi hatiku, saat malam hari mereka sangat tenang, oya gold, kamu satu-satunya orang yang tau gimana keadaanku,padahal aku menyembunyikannya dari semua orang, sebenarnya kenapa kamu bisa tau?”tambahnya.

Sulit, ketika gw ditimpuk kata-kata sebanyak itu dari Tao, gw bingung gw harus ngomong apa, gw bingung harus jawab apa, gw hanya merasa marah kenapa banyak orang yang membencinya, tapi gw salut, meski begitu dia tetep mencintai mereka. Dan gw sekarang Cuma ngeluarin kata-kata yang ada di fikiran gw.

“Tao, mungkin aku ga bisa merasakan apa yang benar-benar kamu rasain saat ini, tapi dari semua permasalahanmu itu jadikanlah semuanya pelajaran buat lebih baik, tunjukkan kalo kamu itu bagian dari band mu, tunjukkan kalo kamu itu bisa jadi yang terbaik, mereka mungkin sedang memperhatikanmu sekarang, mereka mungkin hanya ingin kamu berusaha buat jadi yang terbaik buat mereka, jadi Tao, bersemangatlah, aku akan jadi salah satu dari mereka yang akan sangat mencintaimu.. tentang itu, aku hanya melihatmu selalu tertunduk, melihat senyummu yang gak tulus membuatku bertanya apa yang sebenarnya terjadi padamu”kata gw panjang lebar.

“Ahhhhah, ternyata kamu memperhatikanku ya? Tapi sejak bertemu denganmu aku merasa lebih baik, aku menyukaimu saat kamu bertingkah lucu didepanku, terimakasih karena kamu mau mencintaiku seperti itu, awalnya aku tak ingin kamu tau tentang statusku yang sebenarnya, tapi ternyata kamu sudah tau dari awal. saat kemarin setelah kita ketemu, jujur saja aku memikirkanmu terus”jawab Tao.

Disitu Tao menatapku sangat dalam, dia mulai menggapai tangan gw dan dia memegang tangan gw sangat erat, dan dia mulai mengatakan

“Gold, aku menyukaimu, aku mencintaimu! Jangan pernah pergi dari hidupku, jangan pernah membenciku seperti orang-orang, jangan menyukaiku karena aku artis, karena aku gak mau, saat aku tidak lagi disukai oleh semua orang, kamu meninggalakanku”ucap Tao memohon dan matanya mulai menjatuhkan airmata.

Lalu dengan posisi tangannya yang masih menggenggam tangan gw, dia mulai mendekati wajah gw perlahan, matanya mulai tertutup dan diciumlah gw pada saat itu, saat hal itu terjadi gw hanya terdiam dan  karena terbawa suasana gw membalas ciumannya, disitu gw merasakan hangatnya sentuhan bibirnya, gw merasakan cinta yang sangat mendalam, kita berdua merasakan hal yang sama, kita ga peduli berapa lama kita kenal, kita hanya saling mencintai, kita saling melengkapi.

Dan tidak lama Tao mulai melepaskan ciumannya, gw melihat masih ada airmata di pipinya, dan gw menghapusnya dengan tangan gw perlahan, saat posisi tangan gw masih berada dipipinya, tangannya mulai mengelus-elus tangan gw dan diciumlah tangan gw.

“Gold, maaf ya aku menangis di hadapanmu, aku sangat memalukan hehe”kata Tao.

“Aku sangat mengerti keadaanmu, kalo kamu ingin menangis, menangislah, tapi setelah menangis kamu harus janji untuk lebih kuat dari sebelumnya, kamu harus berjanji kalo kamu gaakan nangis lagi”jawab gw.

“Hehe terimakasih gold.. gold.. aku.. Mencintaimu”kata Tao dengan tegas.

“A..apaa? kamu serius mengatakannya?”jawab gw.

“Tidak, aku tidak serius tapi aku sangat serius, baru kali ini ada seseorang yang menembus benteng hatiku, baru kamu yang bisa tau apa isi hatiku, aku pengen kamu satu-satunya orang yang mengerti aku dan berada disisiku saat semuanya membenciku”tegasnya. (kebayang banget kan Tao abis nyium lo trus nyatain perasaan, gw nulisnya aja sampe berdebar-,- yaelah)

“A..aku juga mencintaimu Tao, aku mencintaimu juga”jawab gw tanpa ragu, karena emang gw bener-bener menyukainya.

Dengan wajahnya yang tersenyum lebar dia memeluk gw lagi, dia memeluk gw sangat erat, dan gw bisa ngeliat senyumnya kali ini sangat tulus, dan gw bahagia, karena gw lah alasan dia tersenyum tulus.

Sekarang waktu udah menunjukan jam 12.20am dan gw sama Tao masih berada di pinggir pantai, angin yang makin menusuk membuat gw makin kedinginan.

”Gold, kamu sepertinya makin kedinginan? Kamu sebaiknya kembali ke hotel, lagian ini udah tengah malam, kamu juga sebaiknya istirahat”kata Tao.

“Iya, sepertinya aku harus pulang ke kamar, tapi kamu sekarang akan kemana?”tanya gw.

“Aku akan ke dorm sekarang, tempatnya masih didekat sini, yasudah sekarang aku antar kamu dulu ke kamar hotel mu”ajak Tao.

“yasudah kal begitu”kata gw.

Dan akhirnya gw dan Tao menuju kamar hotel, disepanjang jalan menuju ke kamar hotel dia pegang erat tangan gw, terkadang dia ngelirik gw dengan senyumnya yang khas, kali ini gw bener-bener memerah, antara malu dan seneng, terkadang gw hanya tertunduk gara-gara malu, dan disaat kita menaiki lift dia megang kepala gw dan dia cium kening gw, saat keluar dari lift gw dirangkulnya dan akhirnya gw diantarnya sampe tepat didepan kamar hotel, keadaan kamar gw saat itu sepi, karena emang udah tengah malem, dan sepertinya temen-temen gw juga udah pada tertidur lelap. (oiya, asal lo tau Tao itu wangi banget, gw seneng banget nempel-nempel di badannya hahah, Cuma ngasih tau aja-,-)

“Emm, Tao ayo masuk dulu”tawar gw.

“Ah tidak, aku malu, aku mau pulang saja, lagian aku nanti pasti akan mengganggu teman-temanmu yang sedang tertidur”jawab Tao.

“Haha, biarlah, mereka pasti gaakan merasa terganggu, paling saat liat kamu, mereka langsung terganggu kejiwaannya”jawab gw konyol-,-

“Hahaha, maksudmu apa dengan terganggu kejiwaannya?”tanya Tao

“Iya, pasti mereka gaakan percaya kalo ada artis datengin kamar hotelnya, pasti mereka langsung fangirling dan histeris”jawab gw datar-_-

“Hahah, kamu memang paling bisa buatku tertawa, ada-ada saja kamu ini”kata Tao sambil dengan kebiasaannya itu, yap mengacak-ngacak rambut gw, tapi gw seneng B4nGetZZZZ haha alay -_-

“Hehe, oya, Zia, sama Rachel menyukai temanmu loh katanya Zia menyukai temanmu Kris dan Rachel menyukai Luhan, nanti tolong sampaikan kalo mereka menyukainya ahaha”kata gw sedikit bercanda. (sebenernya percakapan ini ga penting sih, Cuma gw pengen supaya waktu gw sama dia bisa sedikit lebih lama)

“Oya, tentu saja, nanti ajak saja mereka ke konserku di Seoul Olympic Park, nanti sekalian aku akan mengenalkanmu sama ke 12 temanku yang tampan, tapi kamu jangan sampai menyukainya ya”kata Tao dengan sedikit tertawa.

“Haha, tenanglah aku hanya menyukaimu, hanya nanti aku mau take a pic sama mereka boleh kan?”bujuk gw.

“Tidak! Hehe tentu saja boleh cantik”jawab Tao sambil mengelus dagu gw, dan gw mulai malu lagi -,-

Lalu tiba-tiba, Tao memeluk gw untuk yang kesekian kalinya, dia meluk gw lumayan lama

”Makasih untuk hari ini ya gold, I love you”kata Tao pelan.

“I love you too”jawab gw singkat.

Gw nyaman banget berada dalam pelukannya, rasanya gw ga pengen pergi dari pelukannya, gw pengen terus berada disampingnya, sampai-sampai gw sedikit menahan pelukannya agar sedikit lebih lama lagi buat berada didekatnya, gw sangat menyukainya.

“Tao, kapan aku bisa menemuimu lagi?”tanya gw singkat.

“Nanti kamu datang saja ke konserku 3 hari lagi”jawabnya singkat dan lalu melepaskan pelukannya perlahan.

“oke nanti aku akan datang Tao”jawab gw singkat.

“yasudah kalo begitu aku pulang dulu ya, sampai ketemu nanti di konserku, jangan lupa datang! Nanti ajak teman-temanmu juga, biar aku kenalkan sama temen-temenku”kata Tao.

“Baiklah, hati-hati ya, jaga kesehatanmu”kata gw perhatian -_-

Dia Cuma tersenyum dan mulai meninggalkan tempat, dan sedikit melambaikan tangannya lalu pergi.

 

Dan gw pun langsung masuk ke kamar, lalu bergegas buat ganti baju, gw liat dikasur tergeletak dua makhluk yang kayaknya bener-bener pules. Dan setelah ganti baju gw juga langsung menghantam tempat tidur.

Hufh, hari ini melelahkan tapi juga hari yang paling istimewa buat gw, ini bener-bener mimpi yang jadi kenyataan, gw ga butuh mimpi disaat tertidur soalnya kenyataan lebih indah dari mimpi disaat tertidur, gw bener-bener berterimakasih sama Tuhan yang bener-bener kasih gw kebahagiaan. Dan setelah gw lama ngoceh di dalem hati akhirnya gw tertidur pules. -_-

 

Pagi hari..

“ODIEEEEEEEEEEEEEEEEEE, lo tidur apa mati, ini udah jam 10 pagi ODIEEEEE JELEK”teriak Rachel.

“hmmmmmh”jawab gw singkat.

Ya, ini udah pagi, dan gw telat bangun! Mungkin efek semalem gw begadang! Memang sih! Kalo gw udah sama kedua temen gw ini gw udah ga perlu alarm lagi, suaranya yang kaya sirine ambulance buat gw gampang terbangun, tapi katanya gw kebangun kalo udah beberapa kali di tereakin! Dan.. eh stop kaga usah dibahas juga -_-

Dengan mata yang masih pengen merem gw berusaha buat bangun soalnya perut gw emang udah keroncongan trus lagi temen-temen gw yang cerewet buat gw pusing, ya jadi gw terpaksa bangun dengan mata yang masih begini -> -_-

“berisik hel, gw bangun, gw bangun”jawab gw sama Rachel.

“od, lo semalem dari mana sih? Kenapa hape lo ditinggal? Ohhh lo clubbing ya? Ngaku lo, gw bilangin bokap lo baru tau rasa lo!! Buruan jawab”tanya Zia cerewet.

Gw yang denger pertanyaan Zia yang kaya gitu, muka gw langsung berubah dari asalnya gini -_- jadi gini O_O

“Omaygaaaad (sorry alay-,-) gw ga kaya gitu Zia, buset dah, lo jangan lapor apa-apa sama bokap gw, gw tuh semalem nged.. aaah gw Cuma ke Boat Restaurant kok, gw Cuma nikmatin aroma pantai”jawab gw ga nyante.

“Whaaaaat? Elo makan di restoran kaga ajak kita? Lo temen macem apa?”tanya Rachel.

“Eh eh, rachel lo mau-maunya aja di begoin sama si odie, pasti ni bocah boongin kita! Masa Cuma ke pantai trus ke restoran sampe tengah malem dia belom balik-balik, od lo semalem kemana sih sebenernya? Lo cerita napa, gw tau lo boong”tanya Zia.

“Oke-oke fine, gw certain tp ntar dulu kenapa gw mau mandi trus gw mau makan juga -,- dan lo siap-siap aja bakalan ga percaya sama cerita gw! Lo juga jangan anggap gw gila! Inget lo! Siapin dulu mental kalian buat denger cerita gw -,-“jawab gw dan gw langsung aja pergi ke kamar mandi tanpa denger lagi ocehan mereka.

“heh tunggu od, eh, apaan sih zi si odie abis ketemu siapa sebenernya? Kok kita mesti siap-siap mental dulu-_-“tanya Rachel ke Zia

“Entahlaaaaaaaaaahhh”jawab Zia singkat sambil tepok jidat.

Setelah gw beres mandi, 2 bocah yang masih penasaran mau denger cerita gw, mereka udah stay di sofa, dan saat gw dandan, pake baju sampe makan mereka udah cerewet dan nanya apa yang sebenernya pengen gw certain, gw hiraukan mereka aja, lagian idupnya ga sabaran banget -_- dan pada akhirnya gw duduk di sofa, duduk diantara mereka berdua, dan gw siap nyeritain semuanya. Sebelumnya gw tarik nafas dan buang nafas yang panjang dulu!

“Oke gw mulai certain, sebenernya dari sore kemaren gw ketemu cowok, dan gw sebenernya udah ketemu dia dua kali, pas kemarennya juga, tapi gw ga mau ceritain sama lo, kenapa? Gw pasti gaakan di percaya, dan gw juga ga mau lo semua tau kalo gw ngedate sama dia”

“Oh, jadi gitu lo? Ga mau cerita sama sahabat lo sendiri, emang siapa sih tu cowok? Namanya?” tanya Rachel.

“Heheh, tapi lo semua jangan kaget ya kalo gw kasih tau?”jawab gw singkat.

“Iya buruan aja kenapa”Jawab Zia.

“Gw ketemu Tao”jawab gw singkat.

“Oh, Tao, orangnya cakep gak?”tanya Rachel datar.

“Eh ko lo semua pada datar aja?”jawab gw heran.

“Emang kita harus gimana od?-_- lo pikir gw bakal nyangka lo ketemu Tao EXO?”jawab Zia.

“Lah emang iya, gw ketemu sama Tao EXO, lo pikir Tao mana lagi? Biar gw perjelas TAO EXO, yang gw suka saat lo nunjukin fotonya ke gw Zi”jawab gw.

“APAAAAAAAA, HAHAHAHA jangan gila lo od, lo kalo suka gausah ngehayal terlalu jauh juga kali, lo pikir gw percaya lo abis ngedate sama dia?”jawab Rachel.

“HAHAHAH LOL, becanda aja lo od, lo bukan ketemu Tao kali, lo ketemu Toa, yaelah lo main-main nih ah gw kaga suka”jawab Zia.

“EH KAMVRET, LO PIKIR GW BOONG? OKE NANTI GW BUKTIIN KE KALIAN, NANTI GW BAKAL DATENG KE KONSER MEREKA, LO MAU IKUT APA ENGGA TERSERAH, NYESEL GW WAKTU ITU SALAMIN KALIAN KE KRIS SAMA LUHAN, CIH!”jawab gw nyolot, sambil gw lari ke tempat tidur, trus banting badan di kasur.

“Eh zi, kayaknya dia serius deh, yaudah coba kita tanyain lagi cerita dia, kali aja dia bener dan gak gila”kata Rachel ke Zia

“Iya sih, tp gw sedikit khawatir”jawab Zia

Dan akhirnya Zia sama Rachel datengin gw ke tempat tidur, dan baik-baikin gw lagi, ya gw ga kaget kok, mereka pasti gak percaya sama cerita gw yang sedikit agak mustahil ini, tapi kan di dunia ini ga ada yang gak mungkin.

“Oke, od okee, gw sama Rachel minta maaf, gw ga dengerin lo cerita dulu, sekarang gw mau dengerin lo cerita, apa yang sebenernya lo alamin? Apapun itu coba lo certain”tanya Zia.

Gegara gw udah kaga mood banget, yaudah gw cuekin, gw kepalang sebel aja, mereka udah ngetawain gw kayak gitu.

“Ayodong od, cerita, gw kan kepengen tau, gw cium nih”kata Rachel bujuk.

“KAGAK”jawab gw simple.

“Ah elo od, kaga asik banget sih”jawab Zia.

“Yaudah, buat buktiin bahwa cerita lo ini bener, kita mau ikut ke konser mereka yang kata lo bilang di Seoul Olympic Park, iya kan zi?”jawab Rachel.

“Iya od, kita mau ikut buat mastiin lo bener-bener kagak gila, hahahah”kata Zia sambil kabur.

“Sialan lo bedua ngatain gw gila, sana pergi jauh”kata gw sambil lempar bantal ke mereka berdua.

Pokonya liat aja nanti, gw bakalan buktiin kalo gw kagak gila, cih! Enak aja gw di sangkain gila! Gw bakal liatin ke mereka kalo gw kenal sama Tao, malah lebih dari sekedar kenal >.< duh, gegara ngomongin Tao gw jadi kangen, mana 2 hari lagi gw baru ketemu dia, dia sekarang pasti ga akan ke pantai deh, gw tau pasti dia sibuk.. Eh iya gw juga lupa ga pernah nanyain nomer telfonnya atau apalah, dia juga gitu, kenapa sih? Aaaaah. Tau ah yang penting entar gw ketemu dia. Aaaaa masih berasa mimpi aja. (perasaan gw ngomong gaje bener-,-)

Sesaat gw lagi ngelamun dan ngehayal, datang lagi kedua sompret yang ganggu -,- dan mereka seketika ngebuat lamunan gw buyar begitu aja, yaudah sih lagian ga terlalu ngelamunin yang engga-engga *apaini-,-

“Eh od, kita kan hari ini mau rencana nyari apartemen, bagusnya dimana ya?”tanya Zia dan anehnya Zia sama Rachel sedikit senyum-senyum mesem ga jelas pas nanya ke gw.

“Eh, lo nanya ya nanya aja, kenapa mesti senyum-senyum ga jelas?  Lo masih nyangka gw gila hah? Liat aja nanti gw bakal buktiin sama lo”kata gw ngenes.

“Iya, iya sorry od, yaelah elo masih galak aja, eh zi udah lo jangan godain si odie kek gitu, gw serius nih kita mau nyari apartemen, kira-kira dimana?”kata Rachel.

Seketika, kita semua ngelupain tentang Tao, dan cerita gw tadi, lagian gw juga males kalo harus dianggap gila -,-

“Emm, lo udah searching ke situs-situs belom? Mending cek aja dulu gw males ah, pokonya gw ngikut kalian aja”jawab gw.

“Yaelah, biasanya kan elo suka banyak ide od, ayodong saran nih saran”kata Zia.

Dan setelah lama mikir, dan akhirnya fikiran gw pun mentok lagi ke Tao, dan rasanya gw bener-bener muter-muter di otak, yang ujung-ujungnya ketemu Tao lagi -_- tapi akhirnya gw punya ide juga.

“Eh, guys gw punya ide”kata gw sedikit girang.

“Ya apaan?”kata Rachel.

“Gimana kalo kita tinggal di apartemen sementara di deket Seoul Olympic Park? biar kita kalo dateng ke konser EXO jadi deket”kata gw semangat.

Ngeliat jawaban gw kaya gitu, Zia sama Rachel pun akhirnya lirik-lirikan, mungkin ide gw ini emang ga terlalu buruk, mereka juga mungkin kepengen juga senbenernya, Cuma ngeliat dari wajahya mereka sedikit jaim, males gw liat mukanya yang so soan ga kepengen padahal gw tau dalem ati nya bergejolak hahaha, mampus lo gabisa nolak saran gw. Yihaa!

“Emmm, ide bagus sih od, Cuma kita kan kaga tau arah kesana”kata Rachel polos.

“Jangan keterlaluan deh lo hel, buat apa kita punya google maps? Lagian kita juga kan kaga gagu, kita bisa nanya ke orang-orang, haduh kaga selesai gw ngomong sama elo”kata gw.

“yaudah, udah, ide lo emang bagus od! Gw juga setuju banget! Yaudah mending sekarang lo pada cepet packing barang kalian, kita siap-siap, dan langsung berangkat”kata Zia.

Dan akhirnya, kita semua mutusin buat tinggal di apartemen sementara di Seoul, dan Setelah berjam-jam berlalu, dan berjam-jam ngabisin waktu diperjalanan gara-gara kita mampir sana sini dulu. Akhirnya kita pun mendarat (cieelah mendarat-_-) di Apartemen Galleria Foret, kita nyampe apartemen sekitar jam 10.15pm.

Malem ini di sekitar apartemen banyak orang yang lalu lalang, khususnya di lorong-lorong kamar, gw heran ada apaan, gw ngeliat sih mereka kaya paparazzi atau semacam stalker, mereka pada bawa kamera, dan gw liat jumlah mereka cukup banyak, dan kebanyakan cewe semua -_- gw ga kefikiran sebelumnya kalo orang-orang ini adalah stalker EXO, tapi akhirnya gw mikir gitu juga -_- *apaansih* iya kayaknya mereka emang stalker EXO, ini kan deket banget sama SOP (Seoul Olympic Park) kayanya sih mungkin mereka lagi ngebuntutin EXO, tapi malem ini gw lagi males mikirin, mata gw sama badan gw udah ga sanggup, gw udah cape pake banget, gw lanjut besok lagi aja mikirnya.. Dan akhirnya gw Zia sama Rachel pun masuk ke kamar apartemen kita, dan tanpa basa basi kita banting badan di kasur, tanpa mandi, dan tanpa ganti baju -_- (segitu capeknya-,-)

Besok paginya..


Tags:
Komentar
RECENT FAN FICTION
“KANG MAS” YEOJA
Posted Rabu,16 Juni 2021 at 09:31
Posted Senin,20 April 2020 at 22:58
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 23:42
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:08
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
FAVOURITE TAG
ARCHIVES