CHAPTER 1 : Chapter 1
Title : Who is The One I Love?
Genre : Romance//Funny//Triangle Love//Complicated
Cast(s) : -Main Cast : -Jang Dongwoo (INFINITE H)
-Lee Howon (Hoya) [INFINITE H]
-Nam Soo-Jin
-Other Cast : - Jin Se Ryoung
- Kim Yoona
- Kim Taewoon
- President Lee (President of Woollim Entertainment)
- Stylist Kwon
Author : Vellycia Aurora ; cc: vellyciaa@gmail.com ; @vellyciaaurora
Who is The One I Love?
First Chapter
Infinite H sedang di bandara internasional Incheon setelah pulang showcase dari Cina. Dongwoo merangkul Hoya dengan mesra sambil melambaikan tangan kepada fans.
“Hyung, lepaskan! Jangan terlihat begitu menjijikkan di depan fans.” bisik Hoya sambil memberikan senyum paksaan kepada fans dan juga sambil melambaikan tangan.
“Kau diam saja. Akan kulepaskan nanti. Aku hanya berpura-pura agar fans kita tidak salah paham.” Dongwoo kembali berbisik dan menyeringai puas.
“Fiuh~!” Dongwoo menghela napas dengan lega dan menuju bagian belakang van mereka.
“Eits! Tempat ku itu di belakang hyung, kau mengalah lah sedikit.” Hoya memaksakan jalan ke belakang.
“Diam! Dari dulu itu adalah tempatku. Kau jadi yang lebih muda harusnya megalah.”
“Tidak akan pernah. Awas!!” Hoya langsung lompat ke tempat duduk paling belakang.
“Anak ini!!” Dongwoo hendak memiting Hoya namun Hoya membuka tirai membiarkan para fans melihat mereka dan Hoya tersenyum puas sementara Dongwoo pura-pura melambai ke arah fans.
“Go-Dong!!!” teriak Hoya.
“Ya, hyung-nim?” sahut Go-Dong selaku manajer Infinite H.
“Dongwoo hyung keluar?”
“Ya, dia menemui Presdir Lee.”
“Untuk apa? Ada masalah lagi? Dia tidak capek apa?”
“Tidak tahu, tanya saja nanti sendiri.”
“Oh, baiklah. Keluar sana, aku mau istirahat.”
“Ya,hyung.” Go-Dong menunduk dan keluar dari kamar Hoya.
Dongwoo mengambil kopi dari mesin kopi di bawah kantor Woollim sebelum bertemu dengan Presdir Lee. Lalu ia pergi ke lift dan bertemu seorang wanita, “Hei.” panggil Dongwoo.
Wanita tersebut menoleh dan tersenyum.
“Aku tidak pernah melihat mu sebelumnya. Kau orang baru? Trainee atau staff?” tanya Dongwoo.
“Iya, aku baru saja mendapat tawaran menjadi manajer.” Jawabnya sambil tersenyum manis.
“Manajer? Manajer siapa?”
“Tidak tau, aku hanya disuruh ke sini. Katanya mau dikenalkan sama artisnya.” Ia mengangkat bahu dan saat itu lah denting lift berbunyi. ‘ting!’
Dongwoo dan wanita tersebut berjalan keluar dan menuju ke arah yang sama. Dongwoo berhenti di depan pintu kantor Presdir Lee dan wanita tersebut berjalan ke resepsionis seperti menanyakan ruangan seseorang. Dongwoo hanya mengabaikannya dan mengetuk pintu.
“Masuklah.” Sahut Presdir Lee.
Dongwoo mengikuti perintah dan masuk kedalam. “Oh, Dongwoo! Duduklah.” Kata Presdir Lee dengan antusias seraya menunjuk ke arah sofa. Ia duduk di sana dan menyeruput kopi yang tadi ia ambil dari bawah.
“Kenapa Presdir menyuruhku datang? Bukannya membiarkanku istirahat sebentar setelah pulang dari showcase. Presdir kira aku ini robot apa?” oceh Dongwoo panjang dengan muka cemberutnya.
“Oh, ayolah. Hanya sebentar aku janji. Ia akan segera datang.”
“Ia? Siapa?”
Belum sempat Presdir Lee menjawab pertanyaannya, seseorang mengetuk pintu.
“pasti dia, masuklah!”
Dongwoo dan Presdir Lee menoleh ke arah pintu. Dongwoo membelalakkan matanya saat melihat wanita yang tadi bersamanya di lift memasuki ruangan Presdir Lee.
“Nam Soo-jin?” tanya Presdir Lee sambil menyuruhnya duduk.
Ia hanya membungkuk dan mengangguk kecil lalu duduk di hadapan Dongwoo. Dongwoo memiringkan kepalanya bingung dan menoleh ke arah Presdir Lee meminta perjelasan.
“Jadi begini, si Go-Dong akan segera keluar dari perusahaan karena orang tuanya menyuruhnya pindah ke Cina, ia tidak akan lagi menjadi manajer kalian. Dan kalian akan mendapatkan manajer baru yaitu, Nam Soo-jin.” Jelas Presdir Lee. “Soo-jin, perkenalkan dirimu.” Tambahnya.
“Aku, Nam Soo-Jin, yang akan menjadi manajer barumu. Aku memiliki sedikit bakat menyanyi tetapi aku tidak tahu cara menyanyi yang baik. Aku sedikit tidak sabar tetapi sebenarnya aku baik. Mohon bantu aku.” Wanita itu, Soo-Jin membungkuk dan mengulurkan tangannya.
Dongwoo menjabat tangan itu, “Jang Dongwoo.”
“Tapi, Soo-Jin, kau bukan hanya akan menjadi manajer dari Dongwoo saja melainkan akan menjadi manajer dari Hoya, yaitu teman satu tim Dongwoo. Hoya sedang beristirahat di rumah karena itulah aku tidak mau memanggil dia karena aku yakin ia akan mengoceh sepanjang kereta api jika ku panggil ke sini. Dia orangnya sedikit sensitif, jadi mohon dimaklumi.” Tambah Presdir Lee.
“Oh, begitu. Baiklah.” Angguk Soo-Jin mengerti.
“Sebenarnya dia bukan sedikit sensitif, tetapi sangat sensitif. Kau akan mengetahuinya nanti.” Tambah Dongwoo sambil menghela napas lalu mereka tertawa kecil.
“Dongwoo, bawalah Soo-Jin ke rumah. Soo-Jin, mulai sekarang kau harus tinggal satu rumah dengan mereka berdua. Jadi kau juga sekaligus menjadi manajer pribadi mereka. Ku kira kau sudah tau karna sudah ku tuliskan lengkap dalam surat kontrak.”
Dongwoo dan Soo-Jin mengangguk mengerti. “ikuti aku.”
“Kau tidak tahu kami?” tanya Dongwoo sambil melirik ke arah Soo-Jin sambil menyetir.
“Tidak, aku tidak terlalu banyak tahu tentang penyanyi. Karna aku lebih fokus melihat drama. Apakah salah satu dari kalian pernah muncul dalam drama? Kalau pernah mungkin aku pernah melihat atau bahkan salah satu fan kalian.”
“Aku sih tidak pernah, tapi Hoya pernah memainkan sebuah sitkom berjudulkan ‘Reply 1997’ yang menyukai Seo In-Guk itu.” Dongwoo tertawa mengejek.
“Oh. Aku tidak melihat sitkom-sitkom. Aku tidak terlalu suka komedi. Karna itulah aku hanya melihat drama.”
“Jadi kau tidak suka denganku? Aku ini orangnya lucu. Yah, bisa jadi komedian lah. Haha.” Mereka tertawa kecil dan sampailah di depan rumah.
“Turunlah.”
“Ini rumahnya?” tanya Soo-Jin tidak percaya.
Dongwoo mengangguk pelan, “kenapa? Pernah melihatnya di drama?”
“bukan, tapi di dongeng.”
Dongwoo tertawa kecil, “yasudah, selamat datang di negeri dongeng Infinite H. Ayo.”
Soo-Jin dan Dongwoo berjalan memasuki rumah tersebut.
“Hoyaaaaa!!!” jerit Dongwoo.
“Hoyaaaaaa!!!” jerit Dongwoo.
Aish. Apa sih? Kenapa ribut sekali. Mau beristirahat sebentar pun tidak bisa, batin Hoya.
“Iya!” teriaknya kembali sambil mendengus kesal.
Ia berjalan ke bawah dan melihat ada seorang wanita. Siapa dia? Oh, Hyung mau pamer pacar barunya kepadaku. Huh.
“Ada apa?” tanyanya malas.
“Oh, Hoya.” Soo-Jin menoleh ke arah Hoya dan membelalakkan matanya seraya berdiri dari sofa.
“Kau?!” jerit Soo-Jin.
“Kau lagi?!!” jerit Hoya.
Dongwoo memandang Hoya dan Soo-Jin bergantian dengan tatapan bingung.