CHAPTER 1 : My 4th Fanfiction
This is My first and last love!!!!!!!!!!!!!
Annyeong…… Nama ku Lee Haje, aku punya kaka yang bernama Lee Seungri dan Lee Chaerin. Kami adalah tiga bersaudara, tapi kami berbeda, seungri dan Chaerin jauh lebih menikmati hidupnya, karena mereka mempunyai banyak teman, sedangkan aku? 1 pun tak punya. Hidup ku sangat lah sepi, tapi untunglah ada seseorang yang membuat hidup ku lebih berwarna. Ada seorang laki-laki yang bisa membuat hari-hari ku menjadi ceria, dia adaah Dong Young Bae, Young Bae……….adalah sosok laki-laki yang penuh misteri, hidupnya penuh kesederhanaan dan dia sangat pendiam. Aku mengenalnya ketika kami tidak sengaja mengambil barang yang sama di sebuah tempat berbelanja, ketika tangannya menyentuh tangan ku, aku merasakan ada sesuatu yang aneh, saat itu juga kami berkenalan sambil meminum teh hijau hangat, mulai sejak itu aku ingin tau siapa dia lebih dalam, tapi terkadang aku takut, takut salah dalam menafsirkan siapa dirinya.
Suatu pagi aku bertemu dengannya di Pinggir Jalan di Seoul , Aku melihatnya menggunakan jas, sangat terlihat tampan, berbeda dari biasanya. Aku ingin menyapanya, tapi ku urungkan niat itu, tapi ternyata dia juga telah melihat ku, dan dia menyapa ku duluan.
YB : Annyeong Haje…
HJ : Annyeong oppa /jawab ku gugup/ ternyata kau masih mengenali ku.
YB : Mana mungkin aku bisa melupakan mu. Kau adalah gadis cantik yang mau merebut barang belanjaan ku di supermarket.
Tiba-tiba saja aku merasa malu ketika youngbae berbicara seperti itu, aku di buat ge er olehnya.
HJ : Youngbae ah~
Young bae pun terseyum manis , senyumnya indah, seakan-akan dia tersenyum tanpa beban, ingin rasanya terus menerus memangdanginya.
YB : hey haje, kenapa kamu melamun? Apa kamu baik-baik saja?
HJ : hah? Ugghhh oppa, baik-baik saja, bahkan aku tidak pernah sebaik ini. /senyummu lah yang membuat semuanya menjadi baik/.
YB : apa kau mau ikut dengan ku?
HJ : hah? Apa?
YB : hah kau ini banyak sekali bertanya. /jawab YB sambil merangkul ku/
Aku sangat kaget ketika YB merangkul ku, aku sempat bertanya pada diriku, apakah ini mimpi, tapi ternyata tidak, ini nyataaaaa!!!!!!!
HJ : oppa, kau mau membawa ku kemana?
YB : aku mau makan bimbimbap.
Hj : kau yang mau makan kenapa aku yang di bawa ke sana.
YB : tidak enak rasanya makan sendirian, aku membutuhkan teman yang bisa menemani ku.
HJ : bukannya kamu mempunyai banyak teman?
YB : maksud ku, aku membutuhkan teman yang bisa membuat ku sangat nyaman bersamanya. Kebanyakan teman ku hanya mengasyikan.
Jleeebbbbbbb~ rasanya aku ingin terbang.
HJ : apa itu artinya aku orang yang bisa membuat mu nyaman?
YB : /hanya terseyum manis/
Aku hanya bisa membalas senyumannya, walau aku tidak tau apa artinya itu. Selama aku menemaninya makan bimbimbap aku selalu memandanginya, ya tuhannnnnn, ternyata wajahnya sangat lah tenang. Akhirnya setelah itu young bae mengajak ku pergi ke tempat berbelanja, young bae mengajak ku ke tempat baju-baju perempuan, aku sempat bingung, mengapa young bae mengajak ku kesini. Baru saja aku menginjakan langkah ku di sana, mata ku langsung terpana melihat gaun berwarna pink soft. Gaun itu sangatlah cantik dan feminim.
HJ : Mengapa kau membawa ku ketempat pakaian wanita?
YB : aku membutuhkan bantuan mu untuk memilih pakaian mana yang wanita senangi.
HJ : gaun itu bagus /menunjuk gaun yang pertama kali ku lihat yaitu yang berwarna pink soft/
YB : hah jangan yang itu, itu terlalu mewah, aku hanya ingin yang sederhana saja.
HJ : kalau boleh tau, kamu mau beli pakaian untuk siapa?
YB : untuk wanita yang ku cintai.
JLEEEBBBBB~ rasanya hati ku ini hancur tak berbentuk.
YB : dia adalah wanita yang luar biasa, dan wanita mewah (mewah disini artinya cantik kalau menggunakan apapun) , kalau aku belikan gaun yang kau pilih wanita yang ku cintai itu akan tambah sangat mewah, aku tidak mau laki-laki lain jatuh cinta kalau melihatnya pakai gaun itu.
Aku hanya bisa tersenyum menyakitkan. Yang jadi pertanyaan ku sekarang adalah, siapa wanita itu. Wanita yang di cintai oleh young bae adalah wanita yang sangat beruntung. Andai wanita itu adalah aku, hah tapi tidak mungkin, aku bukan wanita luar biasa dan mewah.
Setelah lama memilih gaun, akhirnya young bae membeli gaun berwarna cream dan bermotif bunga yang di beri sentuhan gelombang. Gaun itu memang cantik, dan sederhana, tapi sesederhana apa pun itu akan menjadi gaun paling indah, karena itua dalah pemberian younbae.
YB : hahhhhh akhirnya. Apa kau mau pulang? Mari kuantar.
HJ : oppa, tak usah, aku bisa pulang sendiri.
YB : walaupun kamu menolak, aku tidak akan membiarkan gadis seperti mu pulang malam sendirian, rasanya tidak aman.
Perhatian mu itu membuat ku sangat kagum, tapi aku sadar, aku tidak boleh berharap banyak pada mu, karena aku tidak mau sakit hati terlalu jauh. Sesampai di rumah aku hanya berterima kasih dan tersenyum kepadanya, dan sesampainya aku di dalam rumah aku langsung saja di introgasi oleh kaka ku, Chaerin.
CL : Haje, siapa yang mengantarkan mu tadi?dia tampan sekali, apa dia pacar mu?
HJ : bukan unnie.
CL : sudah ku duga, tidak mungkin kau pacar nya, wanita yang bisa menjadi pacarnya pasti sangat lah beruntung.
SR : hahhhhhhhhh, chaerin nunna, kau sangat lah berlebihan, apa pria itu lebih tampan dari ku? Tidak mungkin pria itu bisa menandingi ku.
CL dan aku pun pergi meninggalkan seungri tanpa menjawab pertanyaannya.
SR : HEEYY!! Kalian mau kemana? Aku belom selesai bicara. /memandangi cermin/ kalian berdua sama saja, apa kalian tidak mau mempunya saudara tampan seperti ku.
Hari sudah pagi, tak menyangka kalau aku sudah seharian bersama youngbae. Aku pun ikut seungri untuk pergi ke tempat teman-temannya, sepanjang perjalanan aku selalu memikirkan youngbae.
SR : haje, ayodong comeonnnnn, kamu jangan melamun seperti itu, mari kita bersenang-senang, kita akan pergi kerumah teman ku, di sana pasti kamu akan merasa nyaman.
Aku hanya tersenyum seakan-akan aku menerimanya untuk di ajak ke rumah teman-temannya.
Sesampainya di sana aku langsung di perkenal kan ke teman-temannya.
SR : hey what’s up?
GD : hey what’s up brohhhh.
SR : hey kenalin ini ade gue namanya Haje.
HJ : haje.
GD : ji yong.
DS : dae sung.
TOP : TOP.
Aku segera meminta izin ke toilet hanya sekedar untuk menghindari teman-teman seungri.
Sehabis itu aku di buat kaget oleh keadaan, kenapa di sana ada young bae?
HJ : young bae?
YB : haje? Ko kamu ada di sini?
HJ : aku nemenin kaka aku /tunjuk seungri/
YB : hah? Seungri kaka kamu? Waahh bagus dong, kamu jadi bisa ikut gabung sama kita-kita.
SR : kalian sudah saling kenal?
YB : sudah. Kalau kalian kaka beradik tapi ko kalian berbeda yah, adiknya cantik, tapi kakanya? Hahahaha.
SR : hyunggggg>
Aku pun hanya ikut tertawa. Sehabis itu aku meminta izin untuk pulang ke rumah, dan young bae menawarkan dirinya untuk mengantar ku pulang, aku tidak tau harus senang atau pun sedih.
Aku memandanginya sepanjang perjalanan, sampai-sampai aku tertangkap basah sedang melihatnya, aku malu.
YB : kenapa kau memandangi ku?
HJ : tidak, aku tidak memandangi mu.
Tiba-tiba handphone ku berbunyi.
HJ : yeoboseo…
GD : hallo, aku jiyong.
HJ : jiyong oppa? Ada apa? Kau dapat nomor handphone ku dari siapa?
GD : dari seungri, aku hanya ingin memastikan apa kau sudah sampai rumah atau belom?
HJ : hah? Belom aku masih dalam perjalanan oppa.
GD : yasudah kalau begitu, bilang youngbae hati-hati membawa mobilnya.
YB : siapa yang telfon?
HJ : jiyong.
YB : ada apa?
HJ : dia hanya bertanya apa aku sudah sampai rumah atau belum. Dan dia bilang, young bae oppa hati-hati membawa mobilnya.
YB : perhatian sekali dia /jawab young bae dengan nada jutek/
Sesampai di rumah aku mempersilahkan young bae masuk, tapi young bae menolaknya dengan alasan tidak enak dengan anak-anak yang lainnya. Yasudah, aku pun segera masuk ke dalam rumah, dan di sana ada umma dan appa.
HJ : umma…..appa…..? kalian ko ada di sini?
UM : ne, maafkan umma dan appa karena tidak mengabari kalian kalau kami akan datang ke sini.
HJ : ada apa umma? Appa?
UP : umma dan appa datang kesini untuk menjemput kamu.
HJ : menjemput ?
UM : iya, kita berniat untuk membawa kamu ikut umma dan appa ke paris, kamu akan tinggal di sana bersama umma dan appa.
HJ : lalu chaerin unnie dan seungri oppa bagaimana?
UM : mereka akan tetap di sini.
HJ : umma…appa……aku tidak mau ikut. Aku mau di sini saja.
UM : kenapa? Kamu tidak mau ikut pun umma dan appa akan tetap membawa kamu, kamu harus check kesehatan kamu di sana.
CL : dongsaeng, pergilah kesana. Ini semua demi kebaikan kamu, agar kamu cepat sehat.
Aku bingung, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Kalau aku ikut pergi itu artinya aku tidak akan bertemu young bae oppa lagi. Tapi untuk apa aku memikirkannya-_-sementara dia sedang memikirkan wanita yang di cintainya. Apa aku harus pergi….. hhmmmmm baiklah, aku akan pergi. Aku pun segera tidur, karena aku terlalu cape.
Ketika malam hari aku mendatangi kamar seungri hanya sekedar untuk mengucapkan beberapa kata yang ingin aku sampai kan.
HJ : seungri oppa. Besok pagi aku akan ikut umma dan appa ke paris, boleh aku memesan sesuatu pada mu?
SR : apa?
HJ : tolong berikan ini ke young bae. /memberikan surat yang ku tulis sebelum aku ke kamar seungri/.
SR : surat apa ini? Kalau ada yang ingin kau sampaikan kenapa kau tidak bilang saja sendiri padanyaa.
HJ : aku tidak mau dia sedih atau memikirkan kepergiaan ku, tolong berikan surat ini seminggu setelah ku pergi.
-------- SATU MINGGU KEMUDIAN -------
Sudah satu minggu aku di sini, hari ini lah surat itu akan di berikan kepadanya.
------- DI STUDIO -------
GD : seungri, dimana haje? Sudah beberapa hari aku tidak melihatnya, ku hubungi pun tidak pernah diangkat.
SR : hyung, kau tidak perlu memikirkannya. Dia hanya seedang pergi.
YB : pergi kemana?
YB : young bae hyung, ini ada titipan surat dari Haje.
Young bae pun membaca surat itu:
“Young bae oppa….. maafkan aku karena aku sudah pergi meninggalkan mu, hehehehe sekarang adalah hari ke 7 setelah kepergian ku ke paris, aku sengaja menyuruh seungri untuk memberikan surat ini pada hari ke 7, aku sangat merindukan mu oppa, kapan kita akan meminum teh hangat lagi? Kita membeli pakainan untuk wanita yang kamu cintai, oh ya bagaimana kabar wanita itu? Apa gaun itu telah kau berikan? Apa dia menyukainya? Huaaa semoga saja dia menyukainya. Wanita yang kau cintai adalah wanita yang sangat beruntung. Oppa……kalau boleh jujur sebenarnya aku menyukai mu, tapi aku sama sekali tidak berani mengucapkannya, karena aku takut cinta ku hanya bertepuk sebelah tangan, dan ternyata benar, kamu telah mencintai wanita lain. Semoga kalian bisa bersatu. I miss you oppa……..tunggu kepulangan ku ke seoul dan bertemu dengan mu”
Seungri mengirimkan sms yang berbunyi .
“surat itu telah ku berikan, dan telah di baca olehnya, dia memberikan ekspresi wajah yang sangat sedih, cepatlah kembali, aku rasa young bae tidak merelakanmu berlama-lama di paris”
Aku langsung menjawab : “terus awasi dia oppa, aku mohon”
Selama aku di paris, seungri lah yang membantu ku untuk mengetahui kabar young bae. Kata seungri young bae sangat lah sedih karena di tinggal oleh ku, apa itu benar? Apa dia juga menyukai ku? Halah tidak mungkin, bagaimana nasib wanita itu. Aku mengisi hari-hari ku sama seperti sebelum aku mengenal young bae, hari-hari yang ku lewati sangatlah buruk, penuh sakit.
Sekarang adalah hari ke 10 aku di paris. Belum juga ada kabar dari seungri tentang young bae semenjak youngbae membaca surat ku. Hari ini aku sangatlah bosan, aku berniat jalan-jalan ke pond des arts (jembatan di atas seine river yang banyak gembok bertuliskan nama pasangan mereka) ketika aku sedang melihat-lihat gembok cinta, tidak sengaja aku melihat gembok yang bertuliskan Lee Haje love Dong Young Bae. Aku kaget, kenapa ada nama ku dan young bae, siapa yang menulis itu,aku saja baru di izinkan keluar rumah oleh dokter. Tiba-tiba ada yang memanggil ku dari belakang, dan itu adalah…………
YB : haje…
HJ : young bae?
Young bae langsung datang menghampiri ku dan memeluk ku sangat erat.
YB : kemana saja kau? Kenapa kau tidak bilang sendiri kalau kau akan pergi? Sekarang 2013, kenapa kau masih menggunakan cara kuno?
HJ : oppa kenapa kau memeluk ku sangat erat?
YB : jangan lepaskan…….aku mohon….
HJ : oppa maaf, aku sengaja tidak memberitahukan mu, aku takut aku tidak mampu pergi setelah melihat mu oppa. Hanya lewat surat itu lah aku bisa mengutarakannya, kuno memang, tapi…….
YB : ssstttttt jangan banyak bicara, tetap tenanglah di dalam pelukanku.
Aku tidak tau mengapa young bae memeluk ku sangat erat dan lama, hampir 5 menit kami lalui dengan berpelukan.
YB : aku sangat merindukan mu….. /sambil melepaskan pelukan/
HJ : oppa, aku juga sangat merindukan mu. Kenapa kamu ada di sini ? dan kenapa juga kamu ga ngabarin aku oppa ?
YB : aku sengaja dating kesini tidak memberikan kabar, karena aku ingin membuat kamu terkejut.
HJ : apa? Tapi ko aku tidak terkejut yah? /jawab ku sambil cengengesan/
Young bae hanya tersenyum dan mengatakan.
YB : aku punya 1 permintaan dan aku harap kamu bisa mengabulkannya /kata young bae sambil mengelus pipi ku dengan tangannya/.
HJ : permintaan apa oppa?
YB : tolong temui aku di dekat menara Eiffel tepat pukul 7 malam, aku harap kamu jangan telat, karena aku ingin menunjukan sesuatu pada mu.
HJ : /menganggukan kepala sambil tersenyum/
YB : kalau gitu aku harus pergi sekarang, sampai bertemu nanti malam.
Young bae begitu saja pergi meninggalkan ku, sementara aku hanya bisa memandangi kepergiannya dari jauh, sebenarnya aku masih rindu dengannya…..tapi yasudahlah. Aku bingung, apa yang ingin di tunjukkannya kepada ku nanti malam. Demi untuk tidak mengecewakannya aku pun pergi ke salon untuk merapihkan diri ku agar menjadi lebih fresh. Setelah itu aku memilih-milih baju mana yang akan ku kenakan, cukup lama memang, bahkan aku tidak pernah memilih baju selama ini. Kesempurnaan lah yang menuntutku seperti ini, demi untuk tidak mengecewakannya.
Waktu telah menunjukkan pukul 6.30pm. Saat nya aku pergi ke menara eiffel, sengaja aku lebih memilih berjalan kaki untuk pergi ke sana. Ketika aku sudah sampai di sana aku sama sekali belum melihat young bae datang, sambil menunggu young bae aku menghirup udara kota paris yang sangat segar sembari smsan dengan seungri, isi smsan kami pun adalah :
‘’ Seungriahhh~ aku mau bertanya padamu, mengapa kau tidak bilang kalau young bae akan menyusul ku ke paris ? – Haje ‘’
‘’ aku tidak tau apa-apa haje, setelah membaca surat mu young bae menghilang begitu saja. TOP GD dan Daesung pun tidak tau young bae kemana, sampai akhirnya tadi pagi dia sms aku ‘aku telah sampai di paris, aku akan menjemputnya pulang’ – Seungri ‘’
Belum sempat aku membalas tiba-tiba saja aku melihat young bae melambaikan tangan seakan memberi tanda kalau dia telah datang. Aku langsung mengantongkan handphone ku tanpa membalas sms dari seungri dan mengabaikan isinya, karena aku terlalu terburu-buru membacanya.
YB : annyeong^^ tak ku sangka kalau kamu akan lebih dulu datang dari pada aku.
HJ : tidak apa oppa, aku hanya tidak mau terlambat saja, karena aku tidak mau mengecewakan mu.
YB : langsung saja, sebenarnya aku ingin membuat pengakuan terhadap mu. Setelah membaca surat dari mu aku merasa bersalah. /ucap YB sambil memegang tangan ku/
HJ : bersalah? Apa maksud mu oppa?
YB : aku bersalah karena aku membiarkan kamu mengatakan cintamu lebih dulu. Seharusnya aku sebagi laki-laki mengucapkannya duluan.
HJ : jadi maksud mu apa?
YB : coba kamu lihat ke atas sana /menunjuk puncak menara eiffel/.
Omaygatt>
‘’ Kau lah wanita yang ku maksud selama ini’’
HJ : apa maksud ini semua ?
YB : sebenarnya kamu lah wanita yang luar biasa dan mewah yang pernah ku ceritakan,kamu luar biasa karena kamu bisa menebarkan senyum manis mu walau pun kamu dalam keadaan tidak baik-baik saja, kamu bisa menahan sakit yang kamu derita tanpa kamu berbagi dengan orang lain, kamu jugalah perempuan mewah itu, apapun yang kamu kenakan, apa pun yang kamu lakukan walau hanya sederhana, tapi akan terlihat mewah untuk ku. Kamu ada lah wanita yang ku cari selama ini.
HJ : young bae oppa /menahan tangis/ apa aku sekarang sedang bermimpi?
YB : /mencium kening ku / kamu tidak sedang bermimpi, oh ya aku juga mau kasih kamu ini /memberikan bingkisan/ silahkan di buka.
Aku pun segera membukanya, dan ternyata………isinya adalah gaun yang pernah di beli oleh young bae yang akan di berikan kepada gadis yang di cintainya. Aku tidak mampu berkata-kata, kini aku mulai mengerti, aku hanya bisa menatap semuanya dan berfikir kalau ini mimpi aku tidak akan mau untuk terbangun.
YB : di surat itu, kau bilang ‘apakah aku sudah memberikan gaun itu kepada gadis yang aku cintai ?’ sekarang akan ku jawab, jawabannya adalah sudah. Dan kau juga bertanya ‘apakah wanita itu suka gaunnya atau tidak’ sekarang aku Tanya kepada mu, apakah kamu menyukai gaun ini?
Aku hanya mengangguk dan menangis.
YB : dan kamu juga bertanya ‘bagaimana kabarnya’ sekarang aku Tanya pada mu, apakabar mu haje? Apa kamu baik-baik saja?
Aku tidak mampu untuk berkata-kata, hanya air mata kebahagiaan yang bisa ku tunjukkan kepadanya.
YB : sekarang, semua pertanyaan yang pernah kau tanyakan kepada ku di surat itu sudah ku jawab kan?
HJ : belum, 1 lagi, siapa wanita beruntung itu? /Tanya ku sembari menangis/
YB : coba kamu lihat lagi ke atas menara itu.
Tiba-tiba turun lagi selembar kain yang bertuliskan :
‘’ kau lah wanita beruntung itu ‘’
YB : sebenarnya bukan kamu yang beruntung, tapi aku, aku lah pria paling beruntung di dunia ini karena bisa mengenal mu sedekat ini. Sekarang aku ingin bertanya serius.
Tiba-tiba young bae membungkuk dan mengeluarkan suatu benda dari kantongnya, dan ternyata itu adalah kotak cincin.
YB : aku sangat mencintai mu, apa pun kondisi yang kau alami, aku tidak bisa melihat mu bersama laki-laki lain. Maka dari itu, apakah kamu mau pulang ke seoul sebagai calon istri ku?
HJ : /menganggukan kepala sambil menangis/
Young bae pun memakai kan cincinnya di jari ku, liontin cincin itu berbentuk hati yang di penuhi permata, sehabis itu aku langsung memeluk young bae dan menangis di pelukannya, aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. rasanya ini semua seperti mimpi, tapi ini adalah kenyataan!!!!!!!
Dan young bae langsung mencium keningku dan berkata “tetaplah bersama ku selamanya”.
Mulai malam itu aku resmi menjadi pacarnya, eh maksud ku menjadi calon istrinya. 2 hari kemudian kami pulang ke seoul untuk merencanakan tanggal tunangan kami, dan 1 bulan kemudian kami menikah. Sampai di situlah cerita bahagia Lee Haje dan Dong Young Bae.
by @ummy_DRH on twitter Ummy Soleha